256 Perusahaan dari 19 Negara Disebut Tertarik Ikut Bangun IKN Nusantara
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengatakan, per Juni 2023 terdapat sekitar 19 negara tertarik untuk berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
"Per Juni 2023, ketertarikan perusahaan atau investor untuk berpartisipasi di IKN sudah datang dari sekitar 19 negara dengan total kurang lebih 256 perusahaan asing seperti Amerika Serikat, Jepang, Singapura, Eropa dan banyak negara lainnya," ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi dalam diskusi daring yang diikuti di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (1/8).
Dari 256 perusahaan tersebut, sekitar 25 perusahaan bergerak di bidang teknologi, kemudian ada 55 perusahaan asing yang tertarik pada pembangunan infrastruktur. Sedangkan untuk energi baru terbarukan ada 29 perusahaan nasional dan internasional yang tertarik berpartisipasi.
"Hal ini menarik semua partisipasi dari berbagai negara. Tentunya nanti dalam pelaksanaan kerja sama, itu nanti akan menghasilkan kerja sama yang saling menguntungkan tidak hanya bagi investor, tetapi juga menguntungkan bagi pemerintah sebagai penyedia project public, dan secara bersamaan tidak memberatkan masyarakat untuk mengakses layanan dari proyek-proyek tersebut," kata Ali.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2022 Tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara, skema investasi dan pendanaan Ibu Kota Nusantara bersumber dari APBN, Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), kerja sama investasi dengan Badan Usaha, Dukungan Pendanaan / Pembiayaan Internasional, dan Pembiayaan Kreatif (Creative Financing). Skema pendanaan tersebut ditujukan untuk menjaga fiskal dan penggunaan skema-skema pendanaan yang kreatif dan inovatif dengan tetap menjaga akuntabilitas.
berita untuk kamu.
Sebelumnya, Ali mengatakan pihaknya siap melakukan uji coba mobil otonom dan taksi terbang pada tahun depan dalam rangka mendukung Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur sebagai kota pintar atau smart city.
"Kita sudah berbicara bagaimana tahun depan sudah ada showcase atau proof of concept bagaimana mobil otonom (autonomous vehicle) siap diujicobakan di sumbu kebangsaan," ujar Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Mohammed Ali Berawi dalam diskusi daring yang diikuti di Jakarta, Selasa.
Ali juga menambahkan, selain mengujicobakan mobil otonom di sumbu kebangsaan, OIKN juga berencana untuk siap melakukan uji coba taksi terbang atau mobil terbang sebagai upaya membangun ekosistem mobilitas cerdas.
"OIKN juga sudah melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan salah satu provider teknologi dari Korea Selatan untuk mengembangkan urban air mobility atau taksi terbang (sky taxi). Uji coba tersebut siap kita lakukan juga pada tahun depan," katanya.
Dikutip Antaranews.com
- Siti Nur Azzura
Alasan pemerintah membatasi investasi asing masuk dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaAPBN akan mendanai pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara seluas 6.600 hektare.
Baca SelengkapnyaKeempat dapen BUMN ini bermasalah lantaran adanya indikasi penyimpangan dari sisi tata kelola investasi dan kerugian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Melalui payung kerja sama MoU tersebut, Korea berkomitmen untuk melakukan investasi industri persusuan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaOtorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menerima 305 surat pernyataan minat untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaMeski kinerja menurun, industri kelapa sawit tetap memberikan devisa ke negara.
Baca SelengkapnyaBNI menghadirkan Rumah Pertiwi dengan tema 'Tali Kasih Pertiwi bagi Jakarta jadi Karya untuk Nusantara'
Baca SelengkapnyaPenyidik perlu melakukan penahanan karena khawatir keduanya akan melarikan diri dan menghilangkan barang bukti lain.
Baca SelengkapnyaMoU antara kedua badan usaha milik negara dari Indonesia dan Tiongkok meliputi berbagai kegiatan bisnis, mulai dari hulu, hilir.
Baca Selengkapnya