Perwira TNI Lettu GDW Lawan Arah di Tol MBZ Tak Izin Bawa Mobil, Ternyata Punya Riwayat Penyakit
Kecelakaan beruntun yang melibatkan tujuh kendaraan terjadi di Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ), Tol Jakarta-Cikampek pada Sabtu (9/9) lalu.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan tujuh kendaraan terjadi di Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ), Tol Jakarta-Cikampek pada Sabtu (9/9) lalu.
Keterangan terkait kronologi diungkap oleh Kapendam Jaya Letkol INF Herbert Andi Amino Sinaga lewat konferensi pers bertempat di Aula Moh Ridwan Meuraksa-TMII Kesdam Jaya, Senin (11/9) kemarin.
Dalam keterangan tersebut, Lettu GDW diduga tengah dalam pengawasan satuan akibat riwayat penyakit dan kondisi psikis yang tak sehat.
Akibat kejadian tersebut, tujuh mobil menjadi korban dengan kerusakan yang beragam. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Bagaimana kronologi insiden selengkapnya? Dilansir dari Instagram @kodam_jayakarta, Selasa (12/9) berikut informasi selengkapnya.
Konferensi pers terkait kecelakaan beruntun di Tol MBZ digelar oleh pihak Kodam Jaya pada Senin (11/9) kemarin.
Kapendam Jaya Letkol Inf Andi Sinaga bersama Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar, Kakesdam Jaya Kolonel Ckm Ichsan Firdaus, Karumkit RS Ridwan Kolonel Ckm Hadi Juanda, dan Danyon Kav 7/PS Letkol Yuki Andropof hadir langsung guna memberikan keterangan.
Kapendam Jaya menjelaskan insiden yang melibatkan prajurit TNI tersebut. Kecelakaan terjadi pada pukul 05.20 WIB di Tol Layang MBZ sekitar KM 25 Cikarang Kab. Bekasi mengarah ke Cikampek.
Bermula dari sebuah mobil Toyota Yaris dengan Nopol N 1920 GC yang dikemudikan oleh Lettu Kav GDW yang bertugas di kesatuan Yonkav 7/Pragosa Satya Kodam Jaya dari bahu jalan langsung memutar balik hingga melawan arah dan berhadapan langsung dengan 7 mobil pengendara dan terjadi beberapa kali kecelakaan beruntun.
"Memang diperkirakan pada pagi sekitar 05.20 WIB pada Sabtu pagi, terjadi laka di tol MBZ, di mana kejadian itu tepatnya di sekitar jalan tol MBZ KM 25 dari arah Bekasi menuju Cikarang," jelas Kapendam Jaya Letkol Andi.
"Jadi terjadi tabrakan runtutan sebanyak tujuh mobil. Kemudian setelah menabrak tujuh mobil, Lettu G berbalik arah lagi menuju ke arah Cikampek," lanjutnya.
Pihak Kodam Jaya pun bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Ketujuh mobil tersebut sedang dalam proses perbaikan dengan tiga korban atas nama Dina Malisa, Shannon dan Juni, di mana untuk Shanon dan Juni sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam Bekasi namun sudah kembali (ke rumah).
GDW dan mobilnya berhasil diamankan oleh Patroli Jalan Raya (PJR) Polri di gerbang keluar tol MBZ KM 48 dan diserahkan ke Pomdam Jaya.
Pihak kepolisian sendiri masih menyelidiki kasus kecelakaan beruntun tersebut.
Adapun proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah dilakukan dan penanganan selanjutnya menjadi kewenangan Satlantas Polres Bekasi Kabupaten.
Menurut informasi Kapendam Jaya, Lettu GDW tengah libur bertugas dan keluar mengendarakan Mobil tanpa ijin sehingga menyebabkan kejadian di Jalan Tol Layang MBZ.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial tampak beberapa mobil dalam kondisi rusak parah di jalan Tol Layang MBZ usai mengalami insiden itu.
Lettu GDW diduga tengah dalam kondisi kesehatan yang terganggu. Dirinya memiliki riwayat penyakit dan dengan kondisi psikologis yang tak sehat.
Karena kondisi tersebut dirinya tengah dalam masa pengawasan oleh satuan di tempatnya bertugas.
Kecelakaan beruntun melibatkan tujuh kendaraan terjadi di Tol Layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ), Tol Jakarta-Cikampek, Sabtu (9/9).
Baca SelengkapnyaLettu GDW terlibat kasus kecelakaan yakni melawan arus di jalan tol hingga menabrak tujuh mobil yang melintas.
Baca SelengkapnyaTNI AD menyelidiki obat dikonsumsi Lettu GDW (29), prajurit yang membawa mobil melawan arah hingga menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol Sheikh Mohammed Zayed
Baca SelengkapnyaMereka berangkat bersama tim pemenangannya dan elit parpol yang tergabung dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaPemukulan terjadi di dalam mobil. Pelaku sebelumnya menyebut mahasiswa tidak tahu tata krama di Solo.
Baca SelengkapnyaCawapres ini dikenal sebagai sosok yang sangat sederhana. Bahkan, sata menjabat sebagai menteri, ia dijuluki sebagai menteri paling kere.
Baca SelengkapnyaWali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk tidak berjualan diatas trotoar.
Baca SelengkapnyaSeorang pengemudi mobil banjir sorotan di media sosial usai nyaris kecelakaan di jalan tol lantaran mengemudi dengan berbahaya.
Baca SelengkapnyaPemilik rekor MURI dengan gelar terbanyak, Achmad Tarmizi mengaku kalah dengan anaknya yang baru lulus dari Akmil.
Baca Selengkapnya