Panglima TNI Sebut Prajurit Lawan Arah di Tol MBZ Habis Minum Obat-obatan
Panglima TNI menyebut Lettu GDW melawan arah hingga menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol MBZ, habis minun obat-obatan.
Panglima TNI menyebut Lettu GDW melawan arah hingga menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol MBZ, habis minun obat-obatan.
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyebut Lettu GDW, prajurit yang melawan arah hingga menyebabkan kecelakaan beruntun di Tol Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) habis minun obat-obatan. Sementara itu terkait hasil pemeriksaan medis, Yudo mengaku belum menerima dari pihak rumah sakit.
"Saya belum nerima hasilnya, tapi dari awal kemarin itu dia terkena obat-obatan lah. Habis minum obat-obatan, mungkin obat penenang apa gitu mungkin, bagaimana seperti itu. Kita akui memang terjadi seperti itu, dan nanti tentunya dari proses kedokteran nanti di RSPAD menyatakan bagaimana, akan kita proses hukum," kata Yudo kepada wartawan di Mabes TNI, Jakarta Timur, Selasa (12/9).
Kasus Lettu GDW (29) saat ini masih berproses. pengecekan kondisi kejiawaan dilakukan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).
"Kasus Lettu GDW ini masih diproses sekarang ini, dicek kejiwaannya di RSPAD," beber Yudo.
Jenderal bintang empat ini menegaskan, pihaknya tidak akan menutup-nutupi kasus tersebut. Dia pun mempersilakan masyarakat untuk memonitor perkembangan kasus tersebut.
"Jangan sampai militer nanti kok malah mungkin minum-minuman yang terlarang atau apa. Tapi nanti hasilnya dari RSPAD akan dibuka. Apa yang diminum kok sampai naik mobil itu bisa kembali lagi dan tabrakan dengan yang lain. Memang tidak normal kalau seperti itu," bebernya.
Sebelumnya, Kapendam Jaya Letkol Inf Andi Sinaga menjelaskan kecelakaan terjadi pada pukul 05.20 WIB di Tol Layang MBZ sekitar KM 25 Cikarang, Kabupaten Bekasi mengarah ke Cikampek.
Bermula dari sebuah mobil Toyota Yaris dengan Nopol N 1920 GC yang dikemudikan oleh Lettu Kav GDW yang bertugas di kesatuan Yonkav 7/Pragosa Satya Kodam Jaya dari bahu jalan, langsung memutar balik hingga melawan arah dan berhadapan langsung dengan tujuh mobil pengendara dan terjadi beberapa kali kecelakaan beruntun.
"Memang diperkirakan pada pagi sekitar 05.20 WIB pada Sabtu pagi, terjadi laka di Tol MBZ, di mana kejadian itu tepatnya di sekitar jalan Tol MBZ KM 25 dari arah Bekasi menuju Cikarang," jelas Kapendam Jaya Letkol Andi.
"Jadi terjadi tabrakan runtutan sebanyak tujuh mobil. Kemudian setelah menabrak tujuh mobil, Lettu G berbalik arah lagi menuju ke arah Cikampek," lanjutnya.
Pihak Kodam Jaya pun bertanggung jawab atas peristiwa tersebut. Ketujuh mobil tersebut sedang dalam proses perbaikan dengan tiga korban atas nama Dina Malisa, Shannon dan Juni, di mana untuk Shanon dan Juni sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam Bekasi namun sudah kembali ke rumah.
Pomdam Jaya masih mendalami kasus kecelakaan beruntun yang disebabkan aksi lawan arah Lettu GDW
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan latihan tersebut dalam rangka menguji kesiapsiagaan tiap Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan).
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta turun tangan mengusut kasus kecelakaan beruntun di ruas Tol Layang MBZ, Sabtu (9/9) pagi kemarin.
Baca SelengkapnyaPanglima memastikan Henri Alfiandi dan Afri Budi akan proses hukum sesuai dengan ketentuan berlaku.
Baca SelengkapnyaTak hanya Puspom TNI yang memonitor perkara tersebut, melainkan juga Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI.
Baca SelengkapnyaLaksamana Yudo Margono mengungkapkan gaji pertamanya saat menjadi prajurit TNI, hanya bisa dipakai untuk beli satu setel baju dan celana.
Baca SelengkapnyaPanglima mengatakan TNI Angkatan Darat selama ini memiliki lahan rawa yang cukup besar dan tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnyapenambahan penyidik POM TNI ini dibutuhkan karena jumlah prajurit dan jenis pelanggaran yang dilakukan cukup banyak serta bervariasi.
Baca SelengkapnyaKasad Maruli Simanjuntak dua kali disebut kurang ajar oleh mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo saat masih aktif di militer.
Baca Selengkapnya