Robot AI ini Bisa Tiru Perilaku Manusia, Segini Biaya Pembuatannya
Figure AI, sebuah startup yang fokus pada pengembangan robot humanoid berhasil mendapatkan dukungan finansial.
Figure AI, sebuah startup yang fokus pada pengembangan robot humanoid berhasil mendapatkan dukungan finansial.
Robot AI ini Bisa Tiru Perilaku Manusia, Segini Biaya Pembuatannya
Figure AI, sebuah startup yang fokus pada pengembangan robot humanoid berhasil mendapatkan dukungan finansial yang signifikan dari beberapa nama besar di industri kecerdasan buatan.
Mengutip CNBC & PR Newswire, Selasa (5/3), Perusahaan mengumumkan pada hari Kamis, bahwa mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar $675 juta dengan valuasi mencapai $2,6 miliar dengan dukungan investor seperti Jeff Bezos, Nvidia, dan Microsoft.
-
Kenapa Robot humanoid dibuat? Salah satu perubahan signifikan adalah kemunculan humanoid, robot yang meniru ukuran, bentuk, dan kemampuan manusia.
-
Siapa yang menciptakan Robot AI? Para ilmuwan dari Technical University of Denmark (DTU), menciptakan model AI yang bernama Life2vec.
-
Bagaimana robot berjalan seperti manusia? Sebuah kelompok peneliti dari Sekolah Pascasarjana Teknik Universitas Tohoku telah mereplikasi jalan robot mirip manusia. Mereka menggunakan model muskuloskeletal – yang dikendalikan oleh metode kontrol refleks yang mencerminkan sistem saraf manusia.
-
Apa yang dibuat oleh AI? Elon Musk, CEO Tesla dan SpaceX, baru-baru ini membagikan sebuah video pertunjukan fashion show yang dihasilkan oleh AI, menampilkan berbagai pemimpin dunia dan tokoh teknologi terkemuka.
-
Mengapa AI ini diciptakan? Mereka menjadikan teknologi AI sebagai alat bantu komunikasi bagi orang-orang yang tidak dapat berbicara karena sakit seperti stroke atau lumpuh.
-
Mengapa Robot AI lebih cepat dibanding manusia? Rekor robot ini sekitar 10 kali lebih cepat dibanding rekor tercepat manusia dalam memecahkan Rubik, yang diraih oleh Max Park pada tahun 2023 dengan kecepatan 3,13 detik.
Didirikan pada tahun 2022, Figure AI telah merancang robot serbaguna bernama Figure 01 yang memiliki kemampuan untuk bergerak dan berperilaku seperti manusia.
Robot ini telah dirancang untuk digunakan dalam berbagai industri, termasuk manufaktur, logistik, pergudangan, dan ritel dengan fokus utama pada area-area di mana kekurangan tenaga kerja sangat terasa.
Meskipun demikian, perusahaan menjelaskan bahwa mesin-mesin yang mereka kembangkan tidak dimaksudkan untuk aplikasi militer atau pertahanan.
Beberapa hari yang lalu, Figure AI merilis video yang menampilkan Figure 01 dalam aksi. Dalam video tersebut, robot humanoid tersebut terikat pada tali, berjalan dengan dua kaki, dan menggunakan tangan robotnya yang memiliki lima jari untuk mengangkat kotak plastik.
Figure AI bukanlah satu-satunya perusahaan yang berusaha merancang robot humanoid. Terdapat banyak perusahaan lain yang juga berkompetisi dalam pengembangan teknologi ini. Salah satunya adalah Agility Robotics yang didukung oleh Amazon, berencana untuk membuka pabrik yang dapat memproduksi hingga 10.000 robot bipedal Digit per tahun.
Tesla juga sedang mengembangkan robot humanoid yang disebut Optimus, sementara Boston Dynamics telah berhasil mengembangkan beberapa model robot humanoid.
Di samping itu, startup robot humanoid asal Norwegia, 1X Technologies, juga berhasil mengumpulkan dana sebesar $100 juta dengan dukungan dari OpenAI.
Biaya Produksi
Biaya produksi robot humanoid saat ini masih cukup tinggi karena komponen-komponen mahal seperti aktuator, motor, dan sensor. Namun, para peneliti memperkirakan bahwa biaya ini akan turun di masa mendatang.
Saat ini, biaya produksi per unit robot humanoid diperkirakan berkisar antara USD30.000 hingga USD150.000, turun dari kisaran sebelumnya yaitu USD50.000 hingga USD250.000 per unit pada tahun sebelumnya.
Selain Jeff Bezos, OpenAI, dan Nvidia, investasi dalam Figure AI juga melibatkan Dana Ventura Intel yang dimiliki oleh Cathie Wood, bersama dengan Ark Invest juga milik Cathie Wood, Align Ventures, dan investor lama Parkway Venture Capital.