Ini Rahasia Ramuan Kimia Mengawetkan Mumi Zaman Mesir Kuno, Ada Petunjuk Khusus yang Harus Diikuti
Ilmuwan berhasil menemukan ramuan rahasia itu. Berikut formulanya.
Ilmuwan berhasil menemukan ramuan rahasia itu. Berikut formulanya.
Para ilmuwan telah mengungkap rincian praktik pembalseman yang telah lama dicari-cari yang digunakan orang Mesir kuno untuk mengawetkan mayat.
Hal itu diketahui dari analisis residu kimia di dalam bejana dari satu-satunya tempat pembalseman yang diketahui di Mesir dan ruang pemakaman di dekatnya.
Spesialis mumifikasi yang bekerja di sana membuat campuran khusus untuk membalsem kepala, membasuh tubuh, merawat hati dan perut, serta menyiapkan perban untuk membalut tubuh.
Philipp Stockhammer, Arkeolog dari Universitas Ludwig Maximilians di Munich, Jerman dikutip dari ScienceNews, Senin (4/9).
Ketika dilakukan penelitian, terdapat residu kimia di dalam 31 wadah yang ditemukan di tempat pembalseman Mesir Kuno dan empat wadah yang ditemukan di sepasang ruang pemakaman yang berdekatan.
Semua artefak berasal dari dinasti ke-26 Mesir yang berkuasa antara tahun 664 SM dan 525 SM. Penemuan ini digali di situs pemakaman bernama Saqqara pada tahun 2016.
Selain itu ada pula, resin pistachio, minyak jarak, lemak hewani, lilin lebah yang dipanaskan, bitumen (zat padat dan berminyak), elemi dan resin yang disebut damar.
Perlu diketahui, Elemi adalah bahan campuran yang digunakan untuk merawat kepala, liver dan perban yang melilit tubuh. Kemudian Damar membantu untuk mencampur elemen bahan-bahan kimia itu agar mayat sang mumi awet.
Berikut rahasia yang tersembunyi orang-orang Mesir Kuno dalam membuat tinta.
Baca SelengkapnyaAllard Pierson dari sebuah museum di Amsterdam menampilkan potret Fayum dalam pamerannya yang bertajuk Face to Face : The People Behind Mummy Portraits.
Baca SelengkapnyaHasil pemindaian terhadap lukisan firaun Mesir Ramses II yang berusia 3.000 tahun mengungkap lukisan itu menyimpan rahasia .
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan empat pedang Romawi berusia 1.900 tahun di dalam sebuah gua di Gurun Yudea, Israel.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan sesosok mumi perempuan yang diduga berasal dari suku Hun mengenakan rok sutra dengan ikat pinggang batu permata di sabuk manik-maniknya.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan lima koin emas berusia 2300 tahun yang berasal dari abad ke-3 SM di Tunisia.
Baca SelengkapnyaMenurut para ilmuwan, oksigen bisa menjadi faktor terpenting dalam proses penemuan dinosaurus.
Baca SelengkapnyaSelama enam bulan nanti nyamuk Aedes Aegypti yang sudah Berwolbachia itu akan menyebar ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaKuburan kuno ini ditemukan di sebuah desa di Romania. Ada banyak benda aneh ditemukan di dalam makam, salah satunya tengkorak serigala.
Baca Selengkapnya