Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengunjungi Kampung Buah Nabar, Desa Pelosok yang Dihuni Warga Muslim di Sibolangit

Mengunjungi Kampung Buah Nabar, Desa Pelosok yang Dihuni Warga Muslim di Sibolangit<br>

Mengunjungi Kampung Buah Nabar, Desa Pelosok yang Dihuni Warga Muslim di Sibolangit

Ternyata di balik luasnya dataran tinggi Sibolangit terdapat sebuah permukiman kecil bernama Kampung Buah Nabar.

Sibolangit merupakan kawasan yang berada di dataran tinggi Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Ragam jenis wisata di tempat ini menarik untuk dikunjungi, salah satunya Taman Wisata Alam Sibolangit yang menjadi konservasi hutan tertua di Indonesia.

Ternyata di balik luasnya dataran tinggi Sibolangit terdapat sebuah permukiman kecil bernama Kampung Buah Nabar.

Penasaran dengan kampung ini? Simak ulasannya yang dihimpun merdeka.com berikut.

<b>Berisi 60 Kepala Keluarga</b>

Berisi 60 Kepala Keluarga

Melansir dari kanal Youtube Aksi Cepat Tanggap, Desa Buah Nabar hanya dihuni sekitar 60 kepala keluarga saja.

Dari 60 kepala keluarga itu, 15 di antaranya merupakan penganut agama Islam.

Sayangnya, sebagian warga yang sudah beragama Islam sejak puluhan tahun itu belum bisa menjalankan kewajibannya dengan baik karena fasilitas yang ada di tempat ini belum begitu memadai.

Kurangnya Fasilitas

Selain sarana yang kurang memadai, warga setempat juga masih minim ilmu pengetahuan tentang agama Islam.

Bahkan, saat bulan Ramadan mereka cukup kesulitan untuk menjalankan ibadah salat tarawih. Mereka harus pergi dari kampung dan berjalan kaki kurang lebih 3 kilometer untuk bisa beribadah di masjid.

<b>Akses yang Sulit</b>

Akses yang Sulit

Desa Buah Nabar ini sebenarnya hanya berjarak dua kilometer saja dari pusat Kota Medan. Tetapi, akses menuju ke kampung ini tidaklah mudah. Jenis kendaraan yang mampu melewati jalan tanah bebatuan hanya roda empat khusus untuk jalanan yang serupa.

Akses jalan sendiri cukup sempit, terjal, dan cukup berbahaya karena setiap sisinya banyak bebatuan dan jurang sehingga perlu berhati-hati ketika melewatinya.

Selain itu, minimnya penerangan jalan juga menjadi kendala utama ketika menuju ke Desa Buah Nabar apalagi ketika malam hari tiba.

Minim Tenaga Pengajar

Meski dihuni oleh warga beragama Islam, kesulitan yang mereka alami adalah memperdalam ajaran-ajaran agama Islam. Ada beberapa warga mualaf yang masih jarang melaksanakan ibadah salat karena sedikitnya ilmu pengetahuan.

Warga setempat juga merasakan begitu sulitnya mencari tenaga pengajar atau pembimbing terkait ilmu-ilmu pengetahuan khususnya agama Islam.

Dengan terbatasnya tenaga pengajar agama bagi warga mualaf, tak heran mereka pun mengaku tidak terlalu mendalami ilmu agama bahkan mereka masih jarang beribadah.

Mengunjungi Kampung Buah Nabar, Desa Pelosok yang Dihuni Warga Muslim di Sibolangit

Lokasi Tragedi

Menarik ke masa lampau, Desa Buah Nabar pernah menjadi sebuah lokasi tragedi yang paling diingat oleh masyarakat Indonesia, yaitu jatuhnya pesawat milik Garuda Indonesia pada tahun 1997.

Mengunjungi Kampung Buah Nabar, Desa Pelosok yang Dihuni Warga Muslim di Sibolangit

Pesawat dengan nomor penerbangan GA 152 itu jatuh di desa Buah Nabar saat hendak mendarat di Bandar Udara Polonia, Medan. Penyebab jatuhnya pesawat ini karena menabrak tebing yang ada di perbukitan Sibolangit.

Saat itu Kota Medan sedang diselimuti asap tebal karena adanya pembakaran hutan. Nahas, pesawat tersebut jatuh di hutan Desa Buah Nabar dan menewaskan seluruh penumpah serta awak kabin. Kejadian ini menjadi kecelakaan pesawat terburuk dalam sejarah Indonesia.

Berusia Lebih dari 300 Tahun, Kampung Batik Jetis Sidoarjo Berawal dari Kegiatan Jemaah Masjid
Berusia Lebih dari 300 Tahun, Kampung Batik Jetis Sidoarjo Berawal dari Kegiatan Jemaah Masjid

Mengunjungi Kampung Batik Jetis Sidoarjo yang sudah eksis lebih dari 300 tahun silam. Munculnya para pembatik andal berawal dari komunit jemaah masjid.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Kampung Pancasila, KSAD Puji Toleransi Masyarakat Banyuwangi
Kunjungi Kampung Pancasila, KSAD Puji Toleransi Masyarakat Banyuwangi

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banyuwangi, 23-24 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
Pertama Kalinya di Dunia Patung Berhijab akan Dipasang di Tempat Umum, Catat Lokasinya
Pertama Kalinya di Dunia Patung Berhijab akan Dipasang di Tempat Umum, Catat Lokasinya

Sebuah patung berbahan baja yang menggambarkan seorang muslimah berhijab akan diresmikan Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Melihat Keunikan Masjid Kayu di Kampung Naga, Beduknya Tak Boleh Ditabuh Sembarangan
Melihat Keunikan Masjid Kayu di Kampung Naga, Beduknya Tak Boleh Ditabuh Sembarangan

Masjid ini menjadi tempat yang unik di Kampung Naga, karena memiliki desain bergaya Sunda kuno.

Baca Selengkapnya
Masih Ingat dengan Sosok Isa Bajaj? Kini Pilih Balik Kampung Buka Warung
Masih Ingat dengan Sosok Isa Bajaj? Kini Pilih Balik Kampung Buka Warung

Issa kini memilih menetap di Magetan bersama keluarganya. Ia meninggalkan dunia hiburan yang telah membesarkan namanya.

Baca Selengkapnya
Keluarga Muslim Tinggal di Kampung Buddha di Tengah Hutan, Rukun dan Tentram
Keluarga Muslim Tinggal di Kampung Buddha di Tengah Hutan, Rukun dan Tentram

Ada dua keluarga Muslim di sebuah sebuah perkampungan Buddha di Kampung Plandi, Kecamatan Tambak, Banyumas, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Akibat Kemarau Panjang, Masjid di Kampung Ini Sepi Jemaah 'Tidak Ada Air, Masjid Nyaris Bangkrut'
Akibat Kemarau Panjang, Masjid di Kampung Ini Sepi Jemaah 'Tidak Ada Air, Masjid Nyaris Bangkrut'

Kondisinya sangat memprihatinkan terdampak kemarau panjang. Seperti apa penampakannya saat ini?

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Desa Wisata Ciasihan di Bogor, Punya 10 Curug yang Indah sampai Oleh-Oleh Peci dari Bambu
Mengunjungi Desa Wisata Ciasihan di Bogor, Punya 10 Curug yang Indah sampai Oleh-Oleh Peci dari Bambu

Lokasi ini wajib dikunjungi saat singgah di Kabupaten Bogor

Baca Selengkapnya
Damai dan Sejuk, Begini Potret Kampung Pancasila yang Menjaga Kerukunan Hidup
Damai dan Sejuk, Begini Potret Kampung Pancasila yang Menjaga Kerukunan Hidup

Sebuah desa di Bojonegoro, Jawa Timur disebut sebagai Kampung Pancasila karena dihuni oleh masyarakat yang memeluk keyakinan berbeda, yaitu Islam dan Kristen.

Baca Selengkapnya