Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Suasana Kehidupan Kampung di Pedalaman Hutan Jati Grobogan, Hidup Tanpa Listrik

Suasana Kehidupan Kampung di Pedalaman Hutan Jati Grobogan, Hidup Tanpa Listrik

Rumah-rumah di sana sudah diwariskan secara turun-temurun

Sebuah kampung di Kabupaten Grobogan letaknya berada di pedalaman hutan jati. Akses menuju kampung itu terbilang sulit. Pengunjung dengan kendaraan roda dua harus melewati jalan berpasir yang sempit di antara pohon-pohon jati yang membentang sejauh empat kilometer.

Suasana Kehidupan Kampung di Pedalaman Hutan Jati Grobogan, Hidup Tanpa Listrik

Kampung Kramat masuk wilayah Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan. Kampung itu hanya terdiri dari 17 kepala keluarga (KK). Di kampung tersebut, rumah dan bangunannya masih berupa kayu. Nama “Kramat” untuk kampung itu diambil dari sebuah sendang yang letaknya tak jauh dari sana.

Suasana Kehidupan Kampung di Pedalaman Hutan Jati Grobogan, Hidup Tanpa Listrik
Suasana Kehidupan Kampung di Pedalaman Hutan Jati Grobogan, Hidup Tanpa Listrik

Rumah-rumah warga di sana diwariskan secara turun-temurun. Dulu para sesepuh pendahulu yang tinggal di kampung itu bekerja untuk PT Perhutani menebang pohon di hutan jati.

Suasana Kehidupan Kampung di Pedalaman Hutan Jati Grobogan, Hidup Tanpa Listrik

Untuk penerangan malam hari, warga di sana menggunakan tenaga surya. Salah seorang warga di sana berkata, tanah di kampung itu bukan tanah hak milik, melainkan masih dimiliki PT KAI.

Suasana Kehidupan Kampung di Pedalaman Hutan Jati Grobogan, Hidup Tanpa Listrik

Mayoritas warga di sana bekerja sebagai petani. Hasil tani dari desa itu adalah pisang dan jagung. Selain itu mereka juga bekerja memelihara hewan ternak sapi, kambing, dan ayam.

Suasana Kehidupan Kampung di Pedalaman Hutan Jati Grobogan, Hidup Tanpa Listrik

Rumah-rumah di kampung itu hampir seluruhnya tersusun dari kayu jati. Mulai dari atap, dinding, penyangga, pintu, hingga lantai rumah terbuat dari kayu jati.

Suasana Kehidupan Kampung di Pedalaman Hutan Jati Grobogan, Hidup Tanpa Listrik

Sementara itu, mata air yang digunakan oleh warga setempat untuk keperluan air bersih jaraknya sekitar 700 meter dari perkampungan itu. Tiap hari warga mengambil air dari mata air itu.

Suasana Kehidupan Kampung di Pedalaman Hutan Jati Grobogan, Hidup Tanpa Listrik

Karena musim kemarau yang berkepanjangan, tanah di sana begitu kering kerontang. Di sela-sela waktu luang, para ibu-ibu di kampung itu beraktivitas mengupas lempuyang.

Tak jauh dari perkampungan itu, terdapat jalur kereta api yang menghubungkan Semarang hingga Solo. Untuk bepergian warga sebenarnya bisa menyusuri jalur kereta api itu. Namun mereka harus menunggu waktu yang tepat saat tidak ada kereta api yang lewat di sana.

Suasana Kehidupan Kampung di Pedalaman Hutan Jati Grobogan, Hidup Tanpa Listrik

Suasana Kehidupan Kampung di Pedalaman Hutan Jati Grobogan, Hidup Tanpa Listrik

Artikel ini ditulis oleh
Shani Ramadhan Rasyid

Editor Shani Ramadhan Rasyid

Topik Terkait

Reporter
  • Shani Rasyid

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berjuang Demi Bertahan Hidup, Ini Kisah Pilu dari Kampung Miskin di Brebes

Berjuang Demi Bertahan Hidup, Ini Kisah Pilu dari Kampung Miskin di Brebes

Sehari-hari, mereka bekerja sebagai buruh tani. Penghasilan harian kecil kadang tak dapat sama sekali

Baca Selengkapnya icon-hand
Mengunjungi Surga Tersembunyi di Pedalaman Hutan Blora, Ada Sumber Air Panas hingga Gua

Mengunjungi Surga Tersembunyi di Pedalaman Hutan Blora, Ada Sumber Air Panas hingga Gua

Sumber air di hutan itu tidak pernah mengering walau musim kemarau

Baca Selengkapnya icon-hand
Kisah Kampung Mati di Gunungkidul, Kini Hanya Tersisa Dua Rumah di Puncak Bukit

Kisah Kampung Mati di Gunungkidul, Kini Hanya Tersisa Dua Rumah di Puncak Bukit

Ada seorang warga kampung yang hilang dan keberadaannya belum diketahui hingga kini.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dulunya Pelabuhan Kuno yang Sibuk, Ini Fakta Unik Kampung Gandekan di Kota Solo

Dulunya Pelabuhan Kuno yang Sibuk, Ini Fakta Unik Kampung Gandekan di Kota Solo

Sebelum memasuki kawasan perdagangan, kapal-kapal dari Sungai Bengawan Solo bersandar dulu di Gandekan

Baca Selengkapnya icon-hand
Hidup Miskin Di Pedalaman Desa, Keluarga Neng Resti Begitu Bahagia Makan Mi Instan yang Disebut Makanan Mewah

Hidup Miskin Di Pedalaman Desa, Keluarga Neng Resti Begitu Bahagia Makan Mi Instan yang Disebut Makanan Mewah

Potret kehidupan masyarakat di desa pedalaman di Cianjur, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya icon-hand
Indahnya Kampung Sukatinggal Tasikmalaya saat Diguyur Hujan, Pemandangan Sawahnya Curi Perhatian

Indahnya Kampung Sukatinggal Tasikmalaya saat Diguyur Hujan, Pemandangan Sawahnya Curi Perhatian

Suasana sawah saat diguyur hujan benar-benar bikin betah

Baca Selengkapnya icon-hand
Ternyata Kampung Baduy Tak Pernah Disentuh Penjajah, Begini Cara Warga Kelabui Belanda

Ternyata Kampung Baduy Tak Pernah Disentuh Penjajah, Begini Cara Warga Kelabui Belanda

Para leluhur Baduy di masa silam mengelabui Belanda dengan mengatakan bahwa di kampung tersebut hanya ada sedikit penduduk.

Baca Selengkapnya icon-hand