
Waktu dan Jenis Makanan yang Ideal untuk Meningkatkan Performa Olahraga
Sebelum berolahraga, makanan yang kita konsumsi perlu sangat diperhatikan. Perhatian yang sama juga harus kita tujukan pada waktu olahraga yang tepat.
Sebelum berolahraga, makanan yang kita konsumsi perlu sangat diperhatikan. Perhatian yang sama juga harus kita tujukan pada waktu olahraga yang tepat.
Performa dalam berolahraga tidak hanya dipengaruhi oleh intensitas latihan dan konsistensi, tetapi juga oleh faktor-faktor seperti waktu makan dan jenis makanan yang dikonsumsi sebelum beraktivitas fisik. Seberapa efektif olahraga yang kamu lakukan dapat tergantung pada seberapa baik kamu merencanakan pola makan sebelumnya.
Jarak waktu antara makan dan berolahraga memiliki peran penting dalam kenyamanan dan keberhasilan aktivitas fisikmu. Jarak yang terlalu dekat dengan waktu berolahraga dapat menyebabkan perasaan kenyang yang tidak nyaman dan bahkan mual. Sebaliknya, jika jaraknya terlalu jauh, kamu mungkin merasa lapar dan kekurangan energi selama latihan.
Dilansir dari Pop Sugar, waktu yang dianggap ideal untuk berolahraga setelah makan adalah dua hingga tiga jam setelahnya. Namun, penting untuk tidak mengonsumsi makanan dalam jumlah yang berlebihan. Makan terlalu banyak sebelum berolahraga dapat mengakibatkan ketidaknyamanan pada perut dan memperlambat gerakan tubuh selama latihan.
Selain mengatur waktu makan, para ahli juga menyarankan untuk mengonsumsi snack ringan satu jam sebelum berolahraga. Hal ini membantu memastikan bahwa sistem pencernaan dan otot mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang selama aktivitas fisik. Snack yang ideal adalah kombinasi karbohidrat dan protein dengan kandungan kalori di bawah 200.
Pilihan jenis makanan dan snack juga memiliki dampak signifikan pada performa olahraga. Pilihlah makanan yang mudah dicerna dan memberikan energi tahan lama. Kombinasi buah segar, yogurt, atau kacang-kacangan bisa menjadi pilihan yang baik.
Selain memperhatikan jenis makanan, asupan cairan sebelum berolahraga juga sangat penting. Tubuh kehilangan banyak cairan selama latihan, dan kekurangan cairan dapat menyebabkan penurunan performa dan risiko dehidrasi. Minumlah sekitar 500-600 mililiter air satu jam sebelum berolahraga untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Berolahraga dengan perut kosong sebaiknya dihindari. Saat perut kosong, tubuh kekurangan sumber energi yang diperlukan untuk bergerak, dapat mengakibatkan penurunan tekanan darah, kelelahan berlebih, pusing, dan bahkan pingsan.
Mempersiapkan pola makan sebelum berolahraga dengan bijak merupakan kunci untuk meningkatkan performa dan kesehatan secara keseluruhan. Pastikan untuk memperhatikan waktu, jumlah, dan jenis makanan serta minuman yang dikonsumsi agar olahraga yang kamu lakukan memberikan hasil optimal.
Ini hal yang harus diperhatikan dalam menentukan waktu dan jenis makanan sebelum olahraga.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara menyimpan MPASI perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas makanan.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan perlu dihindari oleh ibu menyusui karena bisa mempengaruhi ASI.
Baca SelengkapnyaBagi penderita gagal ginjal perlu menjaga asupan makan supaya tidak memperberat kerja ginjal. Ahli Gizi menyarankan untuk mengurangi makanan instan & garam.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com memberikan panduan menu makanan yang tepat dan lezat untuk membantu anak usia 2 tahun agar cepat gemuk dengan cara yang aman dan efektif.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan bisa efektif dan sehat untuk menambah berat badan janin.
Baca SelengkapnyaKuliner yang satu ini dapat dengan mudah ditemui di warung-warung sekitar dan tak sedikit warga setempat yang mampu untuk mengolahnya sendiri.
Baca SelengkapnyaJenis makanan kucing memiliki tekstur, rasa, dan nutrisi yang berbeda.
Baca Selengkapnya