Ketahui Jenis Ikan yang Bisa Diolah Menjadi Susu Ikan serta Varian Rasanya
Susu ikan berasal dari ikan petek yang diolah dan diberi rasa vokelat atau stroberi.
Inovasi di dunia pangan terus berkembang, terutama dalam menghadirkan produk-produk baru yang menyehatkan dan bernilai ekonomis tinggi. Salah satu inovasi terbaru yang sedang menarik perhatian adalah susu ikan. Berbeda dari susu sapi atau nabati yang umum dikenal masyarakat, susu ikan merupakan hasil olahan dari hidrolisat protein ikan (HPI) yang diolah menjadi minuman kaya protein. Meskipun masih terbilang baru, produk ini sudah hadir dengan dua varian rasa, yakni coklat dan stroberi. Namun, kenapa tidak ada varian original?
Susu ikan yang diproduksi oleh PT. Berikan Bahari Indonesia berawal dari ikan petek, sejenis ikan kecil yang sering dianggap sebelah mata di pasar lokal. Ikan petek (Leiognathus equulus), yang biasanya ditemukan di perairan dangkal, sering diolah menjadi ikan asin dan dijual dengan harga yang relatif murah. Namun, PT. Berikan Bahari melihat potensi besar dari ikan ini sebagai sumber protein yang kaya dan mengolahnya menjadi produk dengan nilai tambah lebih tinggi, yaitu susu ikan.
-
Apa saja kandungan gizi dalam susu ikan? Jika berbicara tentang kandungan gizi, apakah susu ikan mampu menyamai manfaat nutrisi yang ditawarkan susu sapi? Jawabannya tidak sederhana. Susu ikan memiliki potensi kandungan protein yang tinggi, bergantung pada proses pembuatannya. Namun, tekstur dan cita rasa yang berbeda, termasuk rasa amis khas ikan, mungkin membuat banyak orang enggan mengonsumsinya.
-
Apa itu susu ikan? Mengutip Liputan6.com, Doktor Bidang Biokimia Susu yang juga dosen Fakultas Peternakan IPB, Epi Taufik, mengatakan bahwa selama ini belum pernah mendengar istilah tersebut.'Sejauh yang saya tahu di dunia belum ada istilah susu ikan,' kata Epi dalam pesan singkat kepada Health Liputan6.com pada Senin, 9 September 2024.
-
Bagaimana susu ikan dibuat? HPI adalah hasil ekstraksi protein ikan yang dikembangkan oleh tim bioteknologi Litbang KKP sejak tahun 2017, dan produk ini dibuat dari ikan dengan nilai ekonomi rendah seperti petek, selar, tamban, dan belok.
-
Bagaimana cara membuat susu ikan? Susu ikan bukanlah susu dalam pengertian umum. Secara definisi internasional (Codex Alimentarius), susu adalah cairan yang dihasilkan dari pemerahan hewan mamalia, seperti sapi, kambing, atau domba. Oleh karena itu, istilah 'susu ikan' sebenarnya merujuk pada inovasi teknologi yang memanfaatkan ekstrak protein dari ikan.
-
Apa itu susu ikan sebenarnya? 'Jadi, susu ikan ini sebenarnya adalah susu analog hasil dari HPI, bukan susu dalam pengertian yang biasa kita kenal,' jelas Budi.
-
Apa nutrisi utama dalam susu ikan? Prof. Agussalim juga menyoroti bahwa protein yang terkandung dalam susu ekstrak ikan lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi.
Yogi Aribawa, CEO PT. Berikan Bahari Indonesia, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk meningkatkan nilai ekonomi ikan petek dan memberikan pasar baru bagi nelayan lokal. "Kami berusaha memanfaatkan ikan-ikan yang selama ini kurang diminati untuk diolah menjadi produk dengan nilai jual lebih tinggi. Salah satunya adalah dengan mengolah ikan petek menjadi susu ikan," ungkap Yogi dalam sebuah temu media.
Proses pembuatan susu ikan dimulai dari penggilingan ikan hingga menjadi bubur, yang kemudian diproses dengan metode hidrolisat untuk memisahkan protein ikan dari tulang-tulangnya. Hasil akhirnya adalah bubuk protein ikan berkualitas tinggi yang kemudian diolah menjadi berbagai produk turunan, salah satunya adalah susu ikan.
Kenapa Tidak Ada Varian Rasa Original?
Meski susu ikan terbuat dari bahan utama protein ikan, varian rasa yang tersedia saat ini hanya coklat dan stroberi. Menurut Chief RND and QA PT. Berikan Teknologi Indonesia, Iwa Sudawarman, hal ini dilakukan untuk menekan rasa amis yang khas dari ikan.
"Kalau rasa coklat itu pakai coklat bubuk asli, kalau stroberi pakai perisa stroberi. Dan, perisa ini menjadi salah satu cara untuk meredam rasa amis ikan," jelas Iwa.
Meskipun di pabrik di Indramayu telah dilakukan upaya untuk mengurangi rasa amis ini, penambahan perisa dianggap solusi paling efektif. Dengan demikian, susu ikan menjadi lebih mudah diterima oleh konsumen, terutama mereka yang tidak terbiasa dengan rasa ikan yang kuat. Susu ikan sendiri mengandung 40 persen hidrolisat protein ikan, sementara sisanya adalah creamer, perisa, dan gula.
Manfaat Susu Ikan: Kaya Protein dan Rendah Lemak
Susu ikan menawarkan banyak manfaat kesehatan, terutama karena kandungan protein yang tinggi dan rendah lemak. Sebagai minuman alternatif yang bergizi, susu ikan dapat menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin meningkatkan asupan protein tanpa harus mengonsumsi daging ikan langsung. Selain itu, ikan petek yang menjadi bahan dasar susu ini memiliki ketersediaan melimpah dan harga terjangkau, sehingga produk ini juga memiliki potensi untuk dipasarkan secara luas.
Lebih jauh, susu ikan tidak hanya menawarkan manfaat kesehatan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat nelayan. Dengan meningkatnya permintaan akan susu ikan, nelayan lokal yang sebelumnya hanya bisa menjual ikan petek dengan harga rendah kini memiliki pasar baru. "Nelayan lokal kini memiliki pasar baru untuk menjual ikan petek yang sebelumnya dianggap tidak bernilai. Kami membeli ikan dari para nelayan lokal di sepanjang Indramayu hingga Subang dengan jaminan harga," tambah Yogi.