Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Jenis Bullying yang Perlu Diwaspadai Bisa Terjadi pada Anak

6 Jenis Bullying yang Perlu Diwaspadai Bisa Terjadi pada Anak

6 Jenis Bullying yang Perlu Diwaspadai Bisa Terjadi pada Anak

Bullying merupakan permasalahan yang rentan dialami oleh anak baik sejak masa lalu hingga masa kini. Perundungan yang dialami oleh anak ini bisa meninggalkan dampak yang tak ringan pada kehidupannya. 

6 Jenis Bullying yang Perlu Diwaspadai Bisa Terjadi pada Anak

Bullying yang dialami oleh anak ini bisa memiliki beragam bentuk yang berbeda. Dalam mengatasi permasalahan ini, penting bagi orangtua juga menyadari permasalahan yang dialami oleh anak ini.

Berdasar berbagai penelitian terkait bullying, ditemukan bahwa ada lebih banyak bentuk bullying daripada yang disadari. Sebelumnya, banyak orang percaya bahwa bullying hanya terdiri dari intimidasi fisik dan ejekan. Namun, sebenarnya ada enam jenis bullying, termasuk segala hal mulai dari pengucilan dan gosip tentang orang lain hingga ejekan terhadap ras atau agama mereka.

Berbagai anak memiliki bentuk bullying yang berbeda dalam merundung anak lain. Dilansir dari Verywell Family, berikut sejumlah jenis bullying yang perlu dipahami orangtua agar tidak dialami oleh anak.

Bullying Fisik

Bullying Fisik

Bullying fisik adalah bentuk paling nyata dari bullying dan paling mudah dikenali. Ini terjadi ketika seseorang menggunakan tindakan fisik untuk mendapatkan kekuasaan dan mengendalikan korban mereka. 

Bentuk perundungan ini bisa termasuk tendangan, pukulan, tonjokan, atau serangan fisik lainnya. Bullying fisik biasanya lebih mudah terdeteksi daripada bentuk lainnya karena tindakan ini dapat terjadi secara langsung di depan mata. Orang tua dan guru harus selalu waspada terhadap tanda-tanda fisik bullying pada anak-anak mereka.

Bullying Verbal

Bullying Verbal

Bentuk bullying ini melibatkan kata-kata, pernyataan, dan ejekan untuk mendominasi dan melukai korban mereka. Mereka mungkin menggunakan cacian atau kata-kata kasar untuk merendahkan dan  meremehkan orang lain.

Bullying verbal sering terjadi di luar pengawasan orang dewasa, sehingga sulit dideteksi. Namun, dampaknya bisa sangat serius, meninggalkan luka emosional yang mendalam pada korban. Penting bagi orang tua untuk mendengarkan anak-anak mereka dan mengambil tindakan jika mereka mencurigai adanya bullying verbal.

Agresi Relasional

Agresi Relasional

Agresi relasional adalah bentuk bullying yang lebih tersembunyi dan melibatkan orang-orang sekitar. Terkadang disebut sebagai bullying emosional atau sosial, agresi relasional melibatkan upaya untuk merusak hubungan sosial korban. 

Bentuk bullying ini bisa termasuk pengucilan dari kelompok, penyebaran gosip, manipulasi situasi, atau pengkhianatan kepercayaan. Agresi relasional sering kali sulit dideteksi oleh orang dewasa karena tindakan ini tidak selalu terlihat. Orang tua harus mengajarkan anak-anak mereka tentang pentingnya persahabatan yang sehat dan cara mengatasi agresi relasional.

Cyberbullying

Cyberbullying

Cyberbullying terjadi ketika seseorang menggunakan teknologi seperti internet, ponsel pintar, atau media sosial untuk melecehkan, mengancam, atau merusak reputasi seseorang. 

Bentuk bullying ini bisa termasuk mengirim pesan beracun, memposting gambar yang menyakitkan, atau mengancam korban secara online. Anak-anak saat ini sering terhubung dengan teknologi, sehingga cyberbullying semakin umum. Orang tua harus membimbing anak-anak mereka tentang penggunaan yang aman dan bertanggung jawab terhadap teknologi serta memantau aktivitas online mereka.

Bullying Seksual

Bullying Seksual

Bullying seksual melibatkan tindakan yang merendahkan dan merendahkan seseorang secara seksual. Ini bisa berupa ejekan seksual, komentar kasar, atau sentuhan yang tidak diinginkan. 

Bullying seksual dapat terjadi di sekolah, di tempat kerja, atau dalam hubungan antar teman. Anak-anak perlu tahu bahwa mereka memiliki hak untuk merasa aman dan dihormati, dan bahwa tindakan seperti ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Orang tua harus membuka komunikasi dengan anak-anak mereka tentang pentingnya batasan pribadi dan perlindungan diri.

Bullying Berdasarkan Prasangka

Bullying Berdasarkan Prasangka

Bullying berdasarkan prasangka terjadi ketika seseorang menargetkan orang lain berdasarkan ras, agama, atau orientasi seksual mereka. 

Bullying ini bisa mencakup semua bentuk bullying lainnya, tetapi fokusnya adalah pada perbedaan individu. Bullying berdasarkan prasangka sering kali menjadi awal kejahatan kebencian yang lebih serius. Prasangka yang muncul pada anak yang melakukan bully ini kerap muncul dari prasangka dan kebencian dari orang sekitar atau dari media. Orang tua harus mengajarkan anak-anak mereka tentang pentingnya toleransi, keragaman, dan menghormati orang lain tanpa memandang perbedaan mereka.

Orangtua perlu untuk mendengarkan cerita anak untuk mengetahui apakah mereka jadi korban bully atau tidak. Perlindungan yang tepat bisa menjadi cara mencegah bullying pada anak.

Orangtua perlu untuk mendengarkan cerita anak untuk mengetahui apakah mereka jadi korban bully atau tidak. Perlindungan yang tepat bisa menjadi cara mencegah bullying pada anak.

8 Cara yang Bisa Diajarkan pada Anak untuk Melindungi Diri dari Bullying
8 Cara yang Bisa Diajarkan pada Anak untuk Melindungi Diri dari Bullying

Bullying pada anak bisa disebabkan oleh berbagai hal. Penting untuk mengajarkan anak untuk bisa menghadapinya.

Baca Selengkapnya
Tanda Anak Jadi Korban Bullying di Sekolah, Orang Tua Wajib Tahu
Tanda Anak Jadi Korban Bullying di Sekolah, Orang Tua Wajib Tahu

Bullying menjadi masalah serius yang dapat mengancam masa depan anak.

Baca Selengkapnya
Dampak Bullying pada Anak, Pengaruhi Kondisi Psikologis Korban dan Pelaku
Dampak Bullying pada Anak, Pengaruhi Kondisi Psikologis Korban dan Pelaku

Bullying memberikan dampak negatif jangka panjang pada korbannya, dan menjadi masalah umum di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?

Kasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Ini Permintaan Terakhir Siswa Diduga Korban Bullying di Bekasi Sebelum Meninggal
Ini Permintaan Terakhir Siswa Diduga Korban Bullying di Bekasi Sebelum Meninggal

Keinginan bocah itu untuk berkumpul bersama ibu, ayah dan adiknya yang selama delapan tahun terpisah akhirnya terwujud menjelang akhir hidupnya.

Baca Selengkapnya
Berkas Dua Pelaku Bullying di Cilacap Dilimpahkan ke Jaksa
Berkas Dua Pelaku Bullying di Cilacap Dilimpahkan ke Jaksa

Pelimpahan berkas dilakukan Senin (2/10) dan akan diperiksa terlebih dahulu oleh pihak kejaksaan.

Baca Selengkapnya
Marak Kasus Bullying, Pentingnya Peran Orangtua dan Guru Dalam Membekali Anak
Marak Kasus Bullying, Pentingnya Peran Orangtua dan Guru Dalam Membekali Anak

Orangtua perlu bersikap kritis dan berusaha mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang lembaga pendidikan.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Siswa SMP Diduga Korban Bullying di Bekasi Sebelum Meninggal Dunia
Begini Kondisi Siswa SMP Diduga Korban Bullying di Bekasi Sebelum Meninggal Dunia

Kondisi siswa SMP, F (12) yang menjadi korban bullying saat bersekolah di SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan terus menurun sebelum akhirnya meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Pelajar SMP Korban Bullying di Cilacap Meninggal Dunia
CEK FAKTA: Hoaks Pelajar SMP Korban Bullying di Cilacap Meninggal Dunia

Siswa SMP korban bullying di Cilacap, Jawa Tengah, dikabarkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya