Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai
Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
pemakzulan jokowi![Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2024/1/16/1705408257899-inahb.jpeg)
Menurut Syaugi, Indonesia merupakan negara yang demokrasi sehingga masyarkat bakal menilai sendiri munculnya wacana pemakzulan Jokowi
![Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/1/16/1705408122088-jt6tj.png)
Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai
![Wacana Pemakzulan Jokowi, Kapten Timnas AMIN: Ini Negara Demokrasi, Biar Rakyat Menilai](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/1/16/1705408157081-r81avk.png)
Wacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kapten Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN) M Syaugi Alaydrus menilai desakan it sah-sah saja jika tidak keluar dari koridor hukum.
- Timnas AMIN Tanggapi Wacana Pemakzulan Presiden Jokowi: Sah-Sah Saja
- Jokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
- Cak Imin: Pak Jokowi Sudah Saya Ingatkan Berkali-Kali, Jangan Berpihak Meskipun Anakmu Maju
- Namanya Disebut di Sidang Sengketa Pilpres 2024, Ini Respons Jokowi
- Kisah Mengharukan Neti Hastuti, dapat Hidayah Bisa Menghafal Qur'an di Usia Senja
- Harta Kekayaan Ketua KPU Hasyim Berani Janjikan Korban Asusila Rp4 M
"Jadi sah-sah saja, tentunya selama sesuai koridor hukum,"
kata Syaugi kepada wartawan, Selasa (16/1).
Menurut Syaugi, Indonesia merupakan negara demokrasi sehingga masyarakat bisa menilai sendiri munculnya wacana pemakzulan Jokowi tersebut.
"Kalau masalahnya pemakzulan ini negara demokrasi, saya pikir biarkan saja masyarakat yang melakukan atau menilai hal tersebut, bukan dari kami," pungkasnya.
Mahfud menyebut, ada 22 tokoh dari Petisi 100 datang ke kantornya. Di antaranya Faizal Assegaf, Marwan Batubara, Rahma Sarita, dan Letnan Jenderal TNI Mar (Purn) Suharto.
"Ada 22 tokoh yang datang ke kantor saya. Mereka minta pemakzulan Pak Jokowi, minta Pemilu tanpa Pak Jokowi,"
ujar Mahfud Md, Selasa (9/1/2024).
merdeka.com