Kendati itu, Napoleon mengakui tindakannya sebagai aparat penegak hukum dengan pangkat tinggi memiliki resiko. Tetapi hal tersebut tidak berlaku bagi dirinya yang membela agama.

Terdakwa Irjen Napoleon Bonaparte terbukti melakukan tindak penganiayaan terhadap Kasman Bin Suned alias M Kece.

Hakim juga menyebutkan ada hal yang memberatkan Perwira polisi aktif tersebut. Napoleon telah terbukti melakukan tindakan penganiayaan yang membuat Kece luka.

Ekspresi Napoleon Bonaparte Divonis 5,5 Bulan Penjara Terkait Penganiayaan M Kece. Majelis hakim memvonis Irjen Napoleon Bonaparte 5 bulan 15 hari penjara terkait kasus penganiayaan Youtuber M Kece di Rumah Tahanan (Rutan) Bareskrim Polri pada Agustus 2021 lalu. Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan jaksa.

Napoleon juga mengaku dalam kondisi sehat tanpa terkendala apapun dan langsung duduk di kursi terdakwa.

Sidang vonis Kece akan di gelar di PN Jakarta Selatan pukul 11.00 WIB hingga selesai. Adapun sidang vonis tersebut akan dibacakan oleh hakim ketua Djuyamto.

Penyidik Divisi Propam Polri bakal menggelar sidang etik mantan Kadiv Hubinter Polri Irjen Napoleon Bonaparte terkait kasus suap red notice Djoko Soegiarto Tjandra. Sidang etik Napoleon Bonaparte akan digelar dua pekan depan.

Napoleon mengapresiasi tindakan polisi yang mau melakukan penyelidikan ulang. Serta mau memperbaiki kesalahan yang pernah dilakukan.

Terlebih, saat ini Indonesia ingin merayakan hari jadi pada 17 Agustus 2022 mendatang. Napoleon pun sedang jika misteri kasus tewasnya Brigadir J akhirnya terbongkar.

Mantan Kadiv Hubinter Bareskrim Polri, Irjen Pol Napoleon Bonaparte ikut menanggapi heboh pembunuhan Brigadir J yang dilakukan koleganya di Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo. Napoleon menilai, rencana penembakan yang menewaskan Brigadir J dibantu oleh banyak pihak.

Irjen Napoleon Bonaparte sebelumnya dituntut satu tahun penjara akibat menganiaya M Kece. Tuntutan itu diberikan setelah jaksa menilai perbuatan Irjen Napoleon Bonaparte melukai M Kece.

Jaksa Penuntut umum (JPU) menuntut terdakwa kasus penganiayaan, Irjen Napoleon Bonaparte dipenjara selama satu tahun. Sebelumnya, Napoleon terlibat penganiayaan dengan M. Kace, tersangka kasus penistaan agama.

Napoleon siap dengan segala putusan hukuman yang bakal diterimanya dari majelis hakim. Sebagaimana konsekuensi atas tindakan yang dia perbuat.

Rasa geram Napoleon terluapkan ketika menyinggung ketika detik-detik dirinya melumuri kotoran tinja ke wajah M. Kece. Saat mendengar ucapan Kece yang menghina Nabi Muhammad di depannya.

Sebab, Napoleon menduga ada pihak lain yang membantu M Kece dalam memberikan dukungan guna produksi beragam konten penistaan Agama.

Napoleon menyampaikan jika alasannya tak memakai hak untuk menghadirkan saksi yang meringankan dalam perkara ini. Karena dia merasa jika keterangan saksi-saksi yang dihadirkan oleh jaksa telah menguntungkannya.

Kasus polisi tembak polisi di Rumah Kadiv Propam nonaktif, Irjen Ferdy Sambo masih menyisakan teka- teki. Salah satunya soal prosedur penggunaan senjata Glock-17 yang dipakai Brigadir J ketika baku tembak dengan Bharada E. Lantas bagaimana prosedur soal kepemilikan senjata?