Golkar Terbuka Usulkan Ridwan Kamil Jadi Cawapres
Ridwan Kamil secara elektabilitas sebagai calon wakil presiden cukup bagus.
Ridwan Kamil secara elektabilitas sebagai calon wakil presiden cukup bagus.
Partai Golkar terbuka mengusulkan nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai calon wakil presiden. Tidak harus Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Wakil Ketua Umum Golkar Melchias Markus Mekeng mengakui Ridwan Kamil secara elektabilitas sebagai calon wakil presiden cukup bagus, bahkan juga masuk posisi empat sebagai calon presiden.
"Kita kan masih punya kader yang lain. RK itu di survei capres nomor 4 loh, di survei cawapres kadang-kadang nomor satu kadang-kadang nomor dua. Itukan kader Golkar, dia salah satu Waketum," kata Mekeng, Jumat (28/7).
Menurutnya perlu juga melihat kondisi saat ini siapa yang pantas diusung menjadi calon presiden atau calon wakil presiden.
"Bahwa kader-kader ada yang menginginkan dia ya wajarlah tetapi kan kita harus melihat kondisi lapangan," ujar Mekeng.
"Enggak, enggak, itu belum, nanti tim teknis yang akan (bahas) itu," jelasnya.
Dasco tidak ingin berandai-andai ke depannya apabila Ridwan Kamil menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaNama Ridwan Kamil disebut-sebut menguat jadi calon wakil presiden Ganjar.
Baca SelengkapnyaPDIP juga terbuka dengan usulan Partai Golkar yang kini tengah membangun kerjasama. Golkar terbuka untuk mengusulkan nama Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaGubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bersyukur dirinya disebut memiliki elektabilitas tinggi sebagai calon wakil presiden (cawapres).
Baca SelengkapnyaEriko menjelaskan, apabila sudah ada calon presiden yang mencapai elektabilitas 40 persen, maka terbuka peluang besar pasangan calon hanya mengerucut dua poros.
Baca SelengkapnyaGolkar tidak masalah dengan pertemuan Megawati dan Ridwan Kamil tersebut.
Baca SelengkapnyaPunya banyak 'kursi', Golkar menginginkan mitra koalisi yang setara.
Baca SelengkapnyaPDIP mengungkapkan, tiga nama tokoh yang dibidik menjadi calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya