Politikus senior PDI Perjuangan, Aria Bima menegaskan, partainya mengedepankan etika dalam berorganisasi.
Politikus senior PDI Perjuangan, Aria Bima menegaskan, partainya mengedepankan etika dalam berorganisasi. Termasuk dalam hal memilih bakal calon wakil presiden (bacawapres).
Pernyataan Aria Bima tersebut menanggapi kian santernya nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menjadi salah satu kandidat bacawapres PDIP.
Menurut anggota DPR RI asal Solo, terkait masalah Ridwan Kamil yang juga sebagai anggota kader Partai Golkar, diperlukan adanya kemufakatan antar parpol untuk berembuk demi kepentingan bangsa ke depan.
"Tentu akan ada komunikasi politik antara PDI Perjuangan dan Partai Golkar. Terutama karena Pak Airlangga Hartarto dan kader-kader Partai Golkar lain belum menentukan posisinya di mana," ujar Aria Bima, Rabu (13/9).
Diakui Aria Bima, Ridwan Kamil memang salah satu calon yang dibidik sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo karena track record kapasitasnya.
karena memiliki kapasitas, intelektual, konsistensi dan juga secara representasi sosiologis sebuah kehormatan bagi masyarakat Pasundan
"Dasarnya adalah artikulasi politik dari berbagai kepentingan, bukan masalah personal si A atau si B, tapi bagaimana sosok capres-cawapres ini benar-benar figur yang memiliki kompetensi dan kapabilitas untuk menyelesaikan persoalan bangsa ke depan," imbuh Aria Bima.
" loading="lazy">
Wacana pasangan Ganjar-Ridwan Kamil menguat dalam beberapa pekan terakhir.
Sampai saat ini, lanjut dia, soal siapa bacawapres Ganjar Pranowo belum final dan masih dinamis.
Namun pencermatan figur bacawapres sangat perlu dilakukan.
Karena kalkulasinya sangat penting sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Dalam kesempatan lain, Ridwan Kamil mengklaim jika hubungannya sangat dekat dengan Ganjar.
Menurutnya, Ganjar sulit mendulang suara di wilayah Jawa Barat. Sehingga sangat cocok jika dirinya disandingkan dengan Ganjar jika ingin mendulang suara di Jabar.
Hal itu dikatakan Mahfud menanggapi alasannya bersedia dicalonkan sebagai cawapres di Pilpres 2024 dari partai politik yang kadernya terjerat korupsi.
Baca Selengkapnya
KPU memberikan kesempatan bagj partai-partai politik memperbaiki berkas pencalonan bacalegnya.
Baca Selengkapnya
NasDem menilai PBNU sebagai organisasi struktural tentu tidak dapat melarang masyarakat NU untuk berpolitik
Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo mengatakan seorang pemimpin harus bisa membedakan kader partai politik dan pemimpin rakyat.
Baca Selengkapnya
Sejumlah tokoh dinilai cocok dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Mulai dari politikus hingga penguasaha.
Baca Selengkapnya
Plh. Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri, Togap Simangunsong menyebut para Kepala Daerah dan ASN dilarang melakukan pencopotan baliho sepihak
Baca Selengkapnya
Djarot menyebut Capres Ganjar dan pasangannya akan mendaftarkan diri ke KPU pada 19 Oktober 2023.
Baca Selengkapnya
Djamaluddin tidak merinci siapa saja nama parpol yang diduga terlibat beberapa proyek di Kementan.
Baca Selengkapnya
Ada tiga manuver dari Partai Golkar terkait Pilpres 2024
Baca Selengkapnya
Follow
Rekomendasi