Dukung Prabowo, Ini Peta Pemilih Golkar dan PAN soal Capres di Survei Terakhir
Golkar dan PAN memutuskan dukung Prabowo di Pilpres 2024 pada Minggu, 13 Agustus kemarin.
Golkar dan PAN memutuskan dukung Prabowo di Pilpres 2024 pada Minggu, 13 Agustus kemarin.
Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) resmi gabung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden (Capres) di Pemilu 2024. Deklarasi dukungan tersebut digelar di Gedung Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (13/8). Prabowo menuturkan, merapatnya dua partai Parlemen itu sekaligus menandakan satu tahun kontrak politik antara Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
merdeka.com
Prabowo lalu memuji Golkar yang telah membuktikan kapabilitasnya untuk pemerintahan.
"Partai yang besar, Partai Golongan Karya, partai kekaryaan, yang dalam pemerintahan demi pemerintahan telah menunjukkan kapabilitas dalam membawa pembangunan yang berarti bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo.
"Partai Amanat Nasional yang bersejarah memelopori reformasi pada saat alih transisi dari Orde Baru menuju Orde Reformasi sampai sekarang," kata Prabowo.
Dengan bergabungnya Golkar dan PAN kini kekuatan politik Prabowo bertambah. Terlebih, dua partai itu memiliki peta pemilih yang berbeda dari masing-masing kelompok generasi.
Pemilih Golkar Melihat data survei Indikator Politik Indonesia periode 20-24 Juni 2023 pada bagian basis partai menurut Kelompok generasi, Pemilih Golkar kebanyakan di generasi Interwar usia 80 tahun kelahiran 1943 dengan angka 16,1 persen. Berikutnya, generasi Baby Boomers usia 59-79 tahun kelahiran 1980, partai beringin meraih angka 14,4 persen. Selanjutnya, pada Gen X usia 43-58 tahun kelahiran 1980, Golkar mendapat angka 10,3 persen.
Melihat rinciannya, pada hasil Gen Z usia 26 tahun ke bawah kelahiran 2012, Golkar meraih angka 7,8 persen.
Pada Milenial usia 27-42 tahun kelahiran 1996, Golkar juga memperoleh angka 7,8 persen.
Pemilih PAN Sementara itu, pemilih PAN paling banyak di generasi Gen Z usia 26 tahun ke bawah kelahiran 2012 dengan angka 39 persen. Selanjutnya, pada Gen X usia 43-58 tahun kelahiran 1980, PAN mendapat angka 36 persen. Pada Milenial usia 27-42 tahun kelahiran 1996, PAN juga memperoleh angka 31 persen. Berikutnya, generasi Baby Boomers usia 59-79 tahun kelahiran 1980, PAN meraih angka 9 persen. Selain itu, pada generasi Interwar usia 80 tahun kelahiran 1943, PAN mendapatkan angka 0 persen.
Basis Golkar paling banyak memilih Prabowo Subianto 50,4 persen. Selanjutnya Ganjar Pranowo 21,2 persen dan Anies Baswedan 19,3 persen.
Untuk basis PAN, paling banyak mendukung Ganjar Pranowo sebanyak 45,6 persen. Kemudian Prabowo Subianto 33,0 persen dan Anies Baswedan 21,4 persen. Survei ini digelar pada 20-24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden. Responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Prabowo mengaku bergegas menyiapkan calon wakil presiden bersama partai koalisi.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN memutuskan merapat mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPAN dan Partai Golkar gabung koalisi Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut, tujuan rapimnas untuk membulatkan dukungan atas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjawab ini ketika ditanya pernyataan senior Golkar Jusuf Kalla bahwa pilihan partai beringin sempit antara ke Ganjar ataupun Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut PKB, PSI bakal ikut mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaLuhut menyarankan Golkar fokus untuk membesarkan perolehan suara di DPR.
Baca SelengkapnyaPenurunan pemilih Ganjar justru diikuti oleh kenaikan dukungan pada capres nomor urut satu Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, dukungan dari Golkar, PAN, dan PKB merupakan sebuah kehormatan
Baca Selengkapnya