Cak Imin Sebut Bakal Ada Kejutan di Pilkada Jatim
Pilkada akan berlangsung pada November 2024 mendatang.
cak imin
Apa kejutan PKB untuk Pilkada Jatim 2024? Simak penjelasan Cak Imin.
Cak Imin Sebut Bakal Ada Kejutan di Pilkada Jatim
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut, akan ada kejutan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur. Diketahui, Pilkada akan berlangsung pada November 2024 mendatang.
"Nah khusus Jawa Timur, akan ada kejutan-kejutan. Tetapi masih dimatangkan," kata Cak Imin, Rabu (1/5).
Namun, mantan calon wakil presiden (cawapres) Pilpres 2024 ini enggan mengungkapkan, apa kejutan yang akan diberikannya nanti.
- JK ke Cak Imin: Masa Kalah dengan Gibran?
- Cak Imin soal Putusan MK Menolak Gugatan Sengketa Pilpres 2024: Sebetulnya Tidak Mengejutkan
- Cak Imin soal Pilgub Jatim: Khofifah Boleh Daftar Maju dari PKB
- PAN: Akhir-Akhir Ini Kita Sering Dengar Bima Arya Mau Dipinang Ridwan Kamil di Pilgub Jabar
- Arahan Jokowi Terkait Penanganan Erupsi Gunung Ruang
- Kepala BNPT Ungkap Pola Serangan Terorisme Kini Berubah, Generasi Muda jadi Sasaran
"Pilkada minggu-minggu ini adalah konsentrasi saya dan DPP PKB, terutama menselesksi, menelusuri rekam jejak, menentukan tokoh. (Kejutannya Cak Imin ikut) Enggak tahu orang masih digodok," ujarnya.
Selain itu, Cak Imin menegaskan, jika partainya masih membuka diri untuk siapapun yang mau maju di Pilkada 2024. Termasuk juga terhadap Khofifah Indar Parawansa.
Akan tetapi, hingga kini Gubernur Jawa Timur itu belum mendaftarkan dirinya kepada partai yang dipimpin Cak Imin.
"Belum, belum daftar (Khofifah). Kita buka sampai menit terakhir, siapapun boleh," ungkapnya.
"Tidak tandingan, kalau Bu Khofifah daftar gimana? Kalau Bu Khofifah daftar, siapapun yang daftar, kita enggak boleh diskriminasi. Bahkan lawan politik pun boleh,” kata dia.
Cak Imin menyebut, pihaknya masih terus menggodok komposisi sosok yang paling tepat diusung dalam kontestasi pilkada. Termasuk menunggu niat Anies Baswedan kembali maju di Pilgub DKI Jakarta.
“Pilkada itu prinsipnya membuka diri. Semua tokoh yang punya peluang dan potensi dipersilakan daftar ke PKB. Nah kalau yang nggak daftar ya nggak ada komunikasi,”
jelas dia.
merdeka.com
