Anies dan Cak Imin Bakal Kampanye Secara Terpisah, Ini Alasannya
Cak Imin tak mau lagi masyarakat Indonesia terlalu sering makan mie.
anies baswedan
Cak Imin tak mau lagi masyarakat Indonesia terlalu sering makan mie.
Anies dan Cak Imin Bakal Kampanye Secara Terpisah, Ini Alasannya
Capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dipastikan tidak melakukan kampanye berbarengan pada hari pertama. Alasan pun diungkap.
Anies memulai kampanye di Jakarta. Sedangkan, Cak Imin bakal berkampanye di Surabaya. Anies mengatakan, kampanye secara terpisah dinilai lebih efektif dan diharapkan bisa menjamah masyarakat di seluruh provinsi Indonesia.
"Kan kita supaya lebih banyak yang bisa kita jangkau, nanti mulai hari-hari ke depan, Cak Imin jalan menjangkau banyak masyarakat, saya juga menjangkau masyarakat kalau semuanya bareng, nanti yang bisa terjangkau sedikit," Anies saat menghadiri Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Senin (27/11).
Anies mengaungkan perubahan dari pelbagai sisi antara lain keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia."Sudah lama dari dulu kita kampanye, satu pesan utama, melahirkan keadilan. Visinya Indonesia adil makmur untuk semua," kata dia.
Cak Imin menambahkan, salah satunya perubahan adalah terkait pemenuhan kebutuhan pokok. Cak Imin ingin rakyat Indonesia bisa menikmati makan-makanan sehat dan bergizi sepanjang hari.
"Perubahan, perubahan nasib rakyat, perubahan dari yang di akhir bulan makan mi instan menjadi setiap bulan penuh makan sehat," ujar dia.
- Anies Bocorkan Obrolannya dengan Ganjar saat Haji di Mekah
- Timnas AMIN Kritik IKN: Masyarakat Indonesia Banyak yang Miskin, Masa Kita Buat Istana Megah
- Ganjar Jadikan Merauke Titik Awal Kampanye, Mahfud Mulai dari Sabang
- TPN Ungkap Alasan Istri dan Anak Ganjar Ikut Kampanye Keliling Indonesia
- Wisata Alam Jogja Terbaru, Cocok untuk Destinasi Liburan
- Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasan Pelaku
Tak dipungkiri, banyak masyarakat yang menghemat uang makan saat akhir bulan. Sehingga, mereka memilih mie instan untuk menghilangkan rasa lapar.
"Begini, kalau satu bulan gaji biasanya di akhir bulan rata-rata makannya mi instan, perubahan artinya tidak lagi makan mi instan, satu bulan penuh makanan bergizi," ujar dia.
Cak Imin tak mau lagi masyarakat Indonesia terlalu sering makan mie instan. Dia kemudian mengait-ngatikan dengan sosok kepimpinan.
"Kalau semua masyarakat rakyat kita makan mi instan, akan lahir pemimpin pemimpim instan," ujar dia.
