Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengelolaan Jaminan Kesehatan Indonesia Dilirik Negara Malaysia

Pengelolaan Jaminan Kesehatan Indonesia Dilirik Negara Malaysia

Pengelolaan Jaminan Kesehatan Indonesia Dilirik Negara Malaysia

Keberhasilan BPJS Kesehatan dalam mengelola jaminan kesehatan melalui Program JKN menarik minat Malaysia

JKN Tarik Minat Malaysia

Keberhasilan BPJS Kesehatan dalam mengelola jaminan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menarik minat Malaysia. Menurutnya, dengan sistem yang diterapkan dalam Program JKN, membuat Malaysia ingin memahami lebih lanjut mengenai kondisi penyelenggaraan jaminan sosial di Indonesia.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti mengatakan bahwa salah satu faktor kunci keberhasilan penyelenggaraan Program JKN adalah penguatan upaya promotif dan preventif dalam sistem kesehatan.

Fokus pada pencegahan dan promosi kesehatan telah membawa dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup peserta JKN.

Pengelolaan Jaminan Kesehatan Indonesia Dilirik Negara Malaysia

"Berbagai upaya promotif dan preventif telah dilakukan oleh BPJS Kesehatan, dan salah satu di antaranya adalah melalui layanan skrining. Skrining ini menjadi alat penting dalam mendeteksi dini berbagai penyakit serius, yang nantinya bisa membantu peserta dalam mendapatkan perawatan lebih awal dan lebih efektif," ujar Ghufron saat menjadi narasumber pada kegiatan The 11th National Public Health Conference & 1st Global Public Health Conference, Selasa (25/07).

Ghufron menyebut, saat ini BPJS Kesehatan telah menghadirkan empat jenis layanan skrining yang dapat dimanfaatkan oleh peserta JKN.

yaitu skrining diabetes melitus, skrining hipertensi, skrining kanker serviks, dan skrining kanker payudara.

Ghufron menyebut, saat ini BPJS Kesehatan telah menghadirkan empat jenis layanan skrining yang dapat dimanfaatkan oleh peserta JKN.
Ke depannya, jenis layanan skrining yang dijamin BPJS Kesehatan akan diperluas, guna mengakomodasi lebih banyak kebutuhan masyarakat dalam mengetahui potensi risiko penyakit yang dialami.

Ke depannya, jenis layanan skrining yang dijamin BPJS Kesehatan akan diperluas, guna mengakomodasi lebih banyak kebutuhan masyarakat dalam mengetahui potensi risiko penyakit yang dialami.

"Skrining riwayat kesehatan adalah langkah pertama mendeteksi risiko penyakit. Kita kelompokkan peserta JKN yang berisiko rendah, sedang, dan tinggi melalui skrining riwayat kesehatan yang diakses peserta lewat Aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), atau website BPJS Kesehatan. Kalau berisiko tinggi, akan kita arahkan ke fasilitas kesehatan supaya diperiksa dan ditangani lebih lanjut segera," sebut Ghufron.

Menurut Ghufron, pada tahun 2022 terdapat 15,5 juta peserta JKN yang telah memanfaatkan layanan skrining riwayat kesehatan.

Menurut Ghufron, pada tahun 2022 terdapat 15,5 juta peserta JKN yang telah memanfaatkan layanan skrining riwayat kesehatan.

Ghufron menekankan bahwa layanan skrining tersebut diberikan secara selektif kepada peserta JKN yang terdeteksi berisiko, berdasarkan hasil skrining riwayat kesehatan peserta JKN yang bersangkutan. Peserta JKN yang dari hasil skriningnya ternyata berisiko atau sudah menderita penyakit-penyakit tersebut, bisa ditangani segera supaya kondisinya tidak bertambah parah.

Selain itu, BPJS Kesehatan turut mengelola berbagai program yang ditujukan untuk menjaga kondisi peserta yang telah menderita penyakit kronis, salah satunya melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis), yang merupakan sistem pelayanan kesehatan bagi penderita penyakit kronis dengan pendekatan proaktif. Dalam Program Prolanis, peserta akan mendapatkan layanan berupa konsultasi, obat, dan pemeriksaan medis penunjang secara periodik.

"Tujuan utamanya adalah mengendalikan kondisi penderita agar tidak terjadi komplikasi, artinya ini salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan mereka. Harapannya, mitra Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terus mengoptimalkan upaya pencegahan penyakit kronis melalui skrining riwayat kesehatan untuk mencegah kasus katastropik peserta JKN," sebut Ghufron.

Pada kesempatan tersebut, Professor of Public Health Medicine and Health Economics of National University of Malaysia, Dato' Syed Al Junid memuji penyelenggaraan sistem jaminan kesehatan di Indonesia yang telah mencapai cakupan Universal Health Coverage (UHC) dalam kurun waktu yang relatif cepat.

Pengelolaan Jaminan Kesehatan Indonesia Dilirik Negara Malaysia

Menurut salah satu ahli di bidang kesehatan tersebut, pencapaian hampir 95% kepesertaan dalam sistem jaminan kesehatan sosial adalah suatu prestasi yang luar biasa.

Menurutnya, capaian yang diraih oleh BPJS Kesehatan menandakan sebagian besar penduduk Indonesia telah mendapatkan perlindungan kesehatan yang lebih baik, sehingga meminimalkan risiko kesulitan finansial akibat biaya perawatan yang mahal.

The 11th National Public Health Conference & 1st Global Public Health Conference

The 11th National Public Health Conference & 1st Global Public Health Conference

Dalam kesempatan tersebut, turut dihadiri oleh Director of Planning Division, Ministry of Health Malaysia, Rozita Halina bt Tun Hussein, Deputy Vice-Chancellor, Research and Professor of Public Health International Medical University, Dato' Lokman Hakim Sulaiman dan WHO Representative and Head of the WHO Country Office to Malaysia, Brunei Darussalam and Singapore, Rabindra Abeyasinghe.

BPJS Kesehatan Dukung Skrining Riwayat Kesehatan Petugas Pemilu 2024
BPJS Kesehatan Dukung Skrining Riwayat Kesehatan Petugas Pemilu 2024

Jumlah penduduk yang telah mendapatkan Program JKN telah mencapai 265 juta jiwa atau 95,76% dari jumlah Penduduk.

Baca Selengkapnya
Beri Kontribusi Pembangunan Kesehatan, BPJS Kesehatan Raih Penghargaan IAKMI-Miracle Award
Beri Kontribusi Pembangunan Kesehatan, BPJS Kesehatan Raih Penghargaan IAKMI-Miracle Award

Ghufron mengatakan, pertumbuhan pesat kepesertaan Program JKN menghadirkan tantangan baru yang diantisipasi dengan serangkaian langkah strategis.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi BPJS Kesehatan dan Kemenkes, Luncurkan Program Pembiayaan Tuberkulosis
Kolaborasi BPJS Kesehatan dan Kemenkes, Luncurkan Program Pembiayaan Tuberkulosis

Kemajuan kesehatan masyarakat adalah salah satu prioritas utama pemerintah Indonesia, yang terwujud dalam Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bicara PR Kesehatan, Ganjar Siapkan Program Satu Desa, Satu Puskesmas
Bicara PR Kesehatan, Ganjar Siapkan Program Satu Desa, Satu Puskesmas

Ganjar akan mengusung program Satu Desa Satu Puskesmas dan Satu Dokter.

Baca Selengkapnya
BPJS Kesehatan dan TKMKB Bahas Pentingnya Audit Medis Program JKN
BPJS Kesehatan dan TKMKB Bahas Pentingnya Audit Medis Program JKN

Dalam implementasinya penyelenggaraan Program JKN selalu mengacu pada regulasi dan kebijakan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Sinergi BSI dan BPJS Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Negara
Sinergi BSI dan BPJS Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Negara

BSI kerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kualitas layanan program jaminan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
BPJS Kesehatan Tanamkan Budaya Anti Korupsi dan Anti Gratifikasi dalam Program JKN
BPJS Kesehatan Tanamkan Budaya Anti Korupsi dan Anti Gratifikasi dalam Program JKN

BPJS Kesehatan memberikan penghargaan kepada Tim PK-JKN Kabupaten Magelang, Kota Binjai dan Kabupaten Karo.

Baca Selengkapnya
Jurus BUMN Tingkatkan Pendidikan Kesehatan di Indonesia
Jurus BUMN Tingkatkan Pendidikan Kesehatan di Indonesia

Program ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama pendidikan kesehatan.

Baca Selengkapnya
Satu Dekade Program JKN: Inovasi Menuju Layanan Jaminan Kesehatan yang Lebih Baik
Satu Dekade Program JKN: Inovasi Menuju Layanan Jaminan Kesehatan yang Lebih Baik

Program JKN dinilai mampu memberikan perlindungan yang adil dan memadai kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya