'Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi
13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.
pengungsi rohingya di pekanbaru!['Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/12/14/1702549903734-97jti.jpeg)
Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa.
!['Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/14/1702550349888-0nveli.jpeg)
'Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi
Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
Dari jumlah 13 orang, mereka terdiri atas enam orang pria dewasa, lima orang wanita. Bahkan salah satu wanita membawa seorang balita.
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Bagaimana situasi Rohingya di Bangladesh? Pemerintah Bangladesh telah berupaya untuk menangani masalah keamanan ini dengan meningkatkan patroli dan keamanan di sekitar kamp-kamp pengungsian.
-
Dimana Rohingya itu ditemukan? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Apa sebenarnya itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Heri Muwarno mengatakan anggota Polresta Pekanbaru langsung mengamankan 13 warga Rohingya tersebut untuk dibawa ke tempat yang semestinya.
"Telah diamankan pengungsi Rohingya yang sedang mencari suaka di depan Kantor Konsulat Malaysia Jalan Jendral Sudirman Kecamatan Bukit Raya oleh Polresta Pekanbaru," ujar Heri kepada merdeka.com Kamis (14/12).
!['Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/14/1702549928071-59o0y.jpeg)
Heri menyebutkan, tim Polresta Pekanbaru langsung membawa para pengungsi Rohingya dengan mobil polisi dan diantar ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) di Pekanbaru.
"Setibanya di Rumah Detensi Imigrasi jalan OKM Jamil dan diterima oleh Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Rudenim Kota Pekanbaru."
Kata Kabid Humas Polda Riau
- Koordinasi dengan UNHCR, Pemerintah Waspadai Sindikat TPPO di Balik Kedatangan Pengungsi Rohingya
- Tiga Warga Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia di Aceh Timur
- 170 Pengungsi Rohingya Berlabuh di Langkat, Ada yang Sakit dan Kelaparan
- Kedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
- FOTO: Menggencarkan Perekaman KTP Elektronik dengan Jemput Bola ke Sekolah-Sekolah
- Pansus Haji Gandeng Polri Jika Pihak yang Dipanggil Menolak atau Mangkir
Berikut nama para pengungsi Rohingnya yang tiba di Pekanbaru:
1. Lalila (23 tahun)
2. Sabu Kumaha (18)
3. Asikara (18)
4. Yasintara (18)
5. Sohidah (16)
6. Zulaha (18)
7. Ayukan (balita 1,6 tahun)
8. Samsul Alam (30)
9. Sedek (18)
10. Zosim (20)
11. M. Foryalam (20)
12. Nurzama (24)
13. Iman Husein (19)
Shamsoel Alom (30) salah satu warga Rohinya mengaku tidak punya tujuan hidup. Dia berangkat dari Bangladesh hingga akhirnya terdampar di Pekanbaru Rabu (13/12) malam.
"Saya Muslim Rohingya dari Bangladesh, sampai sini malam tadi. Tidak tahu mau ngapain," kata Alom, dengan bahasa Inggris yang terbata-bata, Kamis (14/12).
Selain itu, Alom dan teman-temannya juga tidak siapa orang yang membawa mereka hingga bisa sampai ke Kota Pekanbaru. Mereka hanya mengikuti perintah dari seseorang yang menyuruh untuk ke Pekanbaru.
"Kami sampai tadi malam, tidur di jalanan. Tak tahu siapa yang bawa kesini," ujarnya.
!['Ngemper' di Jalanan Pekanbaru, 13 Warga Rohingya Dibawa Polisi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/12/14/1702550399595-90tt4.jpeg)
Tidak ada satupun dari mereka yang memiliki identitas. Barang bawaannya hanya berupa tas berisi pakaian.
Mereka lebih banyak menjawab tidak tahu saat ditanya soal biaya dan alat transportasi yang digunakan ke Pekanbaru.
"Kami tidak ada identitas, ini bawa baju saja," jelasnya.