Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

UNHCR Singkatan dari United Nations High Commissioner of Refugees, Ketahui Tugasnya

Masalah pengungsi Rohingya yang tiba di Indonesia masih menjadi fokus perhatian dan perlu ditangani secara serius. Pengungsi Rohingya yang sebagian besar melarikan diri dari kekerasan dan diskriminasi di Myanmar, menghadapi tantangan besar dalam mencari perlindungan dan kehidupan yang layak.

Seperti pertengahan November lalu, ratusan pengungsi Rohingya mendarat ke Aceh. Jumlah pengungsi yang datang pun semakin bertambah. Hingga menurut data terakhir tercatat lebih dari 1.500 orang pengungsi Rohingya berada di Aceh.

Dalam masalah ini, UNHCR sering disebut sebagai organisasi yang memiliki tanggung jawab tentang hal ini. Sebagian dari Anda mungkin masih asing dengan istilah UNHCR. UNHCR singkatan dari United Nations High Commissioner of Refugees, merupakan organisasi bagian dari PBB yang berfokus pada perlindungan pengungsi.

Penting bagi masyarakat untuk mengetahui lebih jauh tentang organisasi UNHCR. Mulai dari tujuannya, visi daan tugasnya, hingga fokus perhatiannya dalam menjalankan tugas. Berikut, kami merangkum penjelasan tentang UNHCR, bisa Anda simak.

Pengertian UNHCR

Pengertian UNHCR

Pertama, akan dijelaskan pengertian UNHCR. UNHCR singkatan dari United Nations High Commissioner for Refugees.

Ini adalah lembaga PBB yang bertanggung jawab untuk memberikan perlindungan, bantuan, dan advokasi bagi para pengungsi di seluruh dunia.

Peran utama UNHCR termasuk memberikan perlindungan kepada pengungsi, menyediakan bantuan kemanusiaan seperti makanan, tempat berlindung, dan layanan kesehatan, serta melakukan advokasi untuk hak-hak pengungsi.

UNHCR aktif di lebih dari 135 negara di seluruh dunia, bekerja untuk memberikan bantuan dan perlindungan bagi jutaan pengungsi yang mengalami konflik, kekerasan, atau diskriminasi.

Organisasi ini juga berfokus pada upaya untuk mencari solusi jangka panjang bagi para pengungsi, seperti dengan memfasilitasi pemulangan aman dan sukarela, integrasi lokal, atau resettlement ke negara ketiga.

Melalui aktivitasnya, UNHCR berusaha untuk memberikan perlindungan, bantuan, dan advokasi untuk memastikan bahwa para pengungsi mendapatkan perlakuan yang adil, hak asasi manusia yang diakui, serta kesempatan untuk memulai kehidupan baru dengan martabat.

Visi dan Tugas UNHCR

Visi dan Tugas UNHCR

Setelah mengetahui UNHCR singkatan dari United Nations High Commissioner for Refugees, berikutnya dijelaskan visi dan tugas.

Visi UNHCR untuk melindungi hak asasi manusia dan mencegah penganiayaan terhadap pengungsi di seluruh dunia.

Tugas utama UNHCR adalah menyediakan perlindungan, bantuan, dan solusi bagi para pengungsi, serta mempromosikan hak-hak mereka sesuai dengan hukum internasional. Organisasi ini juga berupaya untuk memastikan bahwa pengungsi dapat mengakses pendidikan, layanan kesehatan, dan kesempatan ekonomi.

UNHCR bertanggung jawab untuk menyediakan tempat perlindungan sementara bagi pengungsi yang melarikan diri dari konflik atau kekerasan, serta bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi lain untuk menemukan solusi jangka panjang bagi situasi pengungsian.

Visi dan tugas UNHCR sangat berkaitan dengan hak asasi manusia karena mereka berupaya untuk melindungi dan memajukan hak-hak dasar para pengungsi, termasuk hak untuk hidup, kebebasan, dan keamanan.

Melalui tindakan-tindakan ini, UNHCR mewujudkan visinya untuk menciptakan dunia di mana setiap orang yang mengungsi dapat hidup dengan martabat dan tanpa rasa takut, serta memenuhi tugasnya sebagai pelindung utama bagi para pengungsi di seluruh dunia.

Fokus Perhatian UNHCR

Fokus Perhatian UNHCR

Setelah mengetahui UNHCR singkatan dari United Nations High Commissioner for Refugees, selanjutnya dijelaskan fokus perhatian.

Terdapat beberapa fokus perhatian UNHCR dalam menjalankan tugasnya, yaitu:

1. Perlindungan Pengungsi: UNHCR berusaha untuk memastikan bahwa hak-hak asasi manusia pengungsi dihormati dan dilindungi. Ini mencakup hak atas kehidupan, kebebasan, dan keamanan pribadi mereka.

2. Bantuan Kemanusiaan: UNHCR memberikan bantuan kemanusiaan kepada pengungsi, termasuk makanan, air bersih, pakaian, tempat tinggal, dan perawatan kesehatan.

3. Pendampingan dan Penyelesaian Konflik: UNHCR berupaya untuk mendukung penyelesaian konflik yang dapat menyebabkan pengungsi. Ini dapat melibatkan diplomasi, negosiasi perdamaian, dan upaya untuk mencapai stabilitas di wilayah-wilayah yang terlibat dalam konflik.

4. Pengungsi Dalam Negeri: Selain pengungsi lintas batas, UNHCR juga memperhatikan pengungsi dalam negeri atau orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka tetapi tetap berada di dalam batas negara mereka sendiri.

5. Pemberdayaan Pengungsi: UNHCR berusaha memberdayakan pengungsi dengan menyediakan akses ke pendidikan, pelatihan keterampilan, dan sumber daya lainnya untuk membantu mereka menjadi lebih mandiri.

6. Penanganan Pengungsi Anak: UNHCR memiliki fokus khusus pada perlindungan anak-anak pengungsi, termasuk penyediaan pendidikan, perlindungan dari eksploitasi dan kekerasan, serta reunifikasi keluarga.

7. Pendampingan Selama Pemulangan: Setelah konflik atau krisis mereda, UNHCR membantu dalam proses pemulangan pengungsi ke negara asal mereka dan mendukung proses reintegrasi mereka.

8. Advokasi dan Kesadaran Masyarakat: UNHCR berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu pengungsi dan mendukung upaya advokasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi pengungsi.

UNHCR di Indonesia

UNHCR di Indonesia

Setelah mengetahui UNHCR singkatan dari United Nations High Commissioner for Refugees, terakhir dijelaskan peran di Indonesia.

UNHCR atau Badan PBB untuk Pengungsi, memainkan peran penting dalam perlindungan pengungsi di Indonesia. Mereka bekerja untuk menyediakan perlindungan bagi orang-orang yang mengungsi dari konflik ataupun kekerasan di negara asal mereka.

UNHCR juga bertanggung jawab untuk menentukan status pengungsi bagi individu yang membutuhkan perlindungan di Indonesia. Proses penentuan status pengungsi melibatkan wawancara dan penelitian mendalam terhadap latar belakang dan alasan pengungsi untuk melarikan diri.

Selain UNHCR, organisasi PBB lainnya yang turut membantu dalam penanganan pengungsi di Indonesia adalah UNICEF dan IOM. Selain itu, lembaga kemanusiaan seperti Palang Merah Indonesia (PMI) dan beberapa NGO lokal juga turut berperan dalam memberikan bantuan dan perlindungan bagi pengungsi di Indonesia.

Dengan kerja sama antara UNHCR, lembaga PBB, dan lembaga kemanusiaan lainnya, diharapkan pengungsi di Indonesia dapat menerima perlindungan yang mereka butuhkan serta mendapatkan bantuan kemanusiaan yang memadai.

UNHCR Blak-blakan Buka Suara soal Penyelundupan Rohingya di Aceh
UNHCR Blak-blakan Buka Suara soal Penyelundupan Rohingya di Aceh

Satu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyelundupan Rohingya ke Aceh.

Baca Selengkapnya
Koordinasi dengan UNHCR, Pemerintah Waspadai Sindikat TPPO di Balik Kedatangan Pengungsi Rohingya
Koordinasi dengan UNHCR, Pemerintah Waspadai Sindikat TPPO di Balik Kedatangan Pengungsi Rohingya

Pemerintah akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.

Baca Selengkapnya
Gubernur Kepri dan UNHCR Bantah Pulau Galang jadi Tempat Penampungan Pengungsi Rohingya
Gubernur Kepri dan UNHCR Bantah Pulau Galang jadi Tempat Penampungan Pengungsi Rohingya

Sebelumnya UNHCR menyatakan tidak pernah meminta tempat atau pulau untuk pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Punya Kartu Identitas UNHCR, Ini 6 Fakta Kedatangan 156 Pengungsi Rohingya ke Sumatra Utara
Punya Kartu Identitas UNHCR, Ini 6 Fakta Kedatangan 156 Pengungsi Rohingya ke Sumatra Utara

Sebanyak 156 pengungsi Rohingya mendarat di Desa Karang Gading, Labuhan Deli, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Baca Selengkapnya
Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru

Polisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).

Baca Selengkapnya
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.

Baca Selengkapnya
Libur Akhir Tahun, 291 Ribu Lebih WNI Tinggalkan Indonesia
Libur Akhir Tahun, 291 Ribu Lebih WNI Tinggalkan Indonesia

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia di Aceh Timur
Tiga Warga Rohingya Jadi Tersangka Penyelundupan Manusia di Aceh Timur

Tiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF

Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia

Baca Selengkapnya