Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan Sementara di Aceh Timur
Belasan pengungsi tersebut kabur dengan cara merusak pagar jaring besi.
Belasan pengungsi tersebut kabur dengan cara merusak pagar jaring besi.
Pengungsi Rohingya yang ditampung sementara di lapangan futsal dalam kompleks olahraga Idi Sport Center (ISC) Aceh Timur melarikan diri. Mereka kabur beramai-ramai dengan merusak pagar jaring besi.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah Aceh Timur, Teuku Amran mengatakan, pengungsi yang melarikan diri itu sebanyak 14 orang.
"Diperkirakan mereka lari pada dini hari Jumat 12 April 2024 dengan merusak pagar jaring besi lapangan futsal," katanya dikonfirmasi merdeka, Sabtu (13/4).
Amran mengatakan pengamanan pengungsi di ISC Aceh Timur sebenarnya tanggung jawab badan PBB yang mengurusi pengungsi atau UNHCR.
"Mereka (UNHCR) tidak pernah meminta kepada kami untuk menjaga Rohingya," jelasnya.
Dia menuturkan, pihak UNHCR bahkan sempat mengeluarkan pernyataan akan menempatkan petugas dari mereka sendiri untuk menjaga pengungsi.
Kendati demikian Amran mengatakan, dari awal pengungsi Rohingya itu berlabuh di perairan Aceh Timur Desember 2023 lalu dan ditampung di ISC, pihaknya hadir melakukan pengamanan lantaran fasilitas yang digunakan adalah milik publik yang dikelola pemerintah.
Amran menyebut saat ini tersisa tiga pengungsi Rohingya di ISC dari sebelumnya 17 orang.
"Mereka adalah Abu Bakar Sidiq, Moh Khalid Husen dan Muhammad Jaker," pungkasnya.
Pengungsi yang berlabuh di Gampong Seunebok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, pada Kamis (14/12) dini hari, ternyata tidak semuanya etnis Rohingya.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca Selengkapnya170 pengungsi Rohingya berlabuh di Langkat, ada yang sakit dan kelaparan
Baca SelengkapnyaTiga pengungsi rohingya kabur dari gedung Balee Meuseuraya di Aceh saat salat subuh pada Selasa (22/1).
Baca SelengkapnyaWarga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca SelengkapnyaTiga orang etnis Rohingya ditetapkan sebagai tersangka penyelundupan manusia karena membawa puluhan pengungsi Rohingya dan WN Bangladesh berlabuh di Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan letak geografis Provinsi Aceh dimana di sebelah barat berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan bagian dalam kapal pengungsi Rohingya di pesisir pantai Aceh.
Baca Selengkapnya