Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ndalem Kalitan, Rumah Peninggalan Soeharto di Solo

Ndalem Kalitan, Rumah Peninggalan Soeharto di Solo

Ndalem Kalitan, Rumah Peninggalan Soeharto di Solo

Saat ini anak-anak Soeharto masih sering menggunakan rumah ini sebagai jujugan

Keluarga Presiden RI kedua Jenderal Soeharto masih memiliki sejumlah peninggalan berupa bangunan di Solo dan sekitarnya. Salah satunya adalah Ndalem Kalitan yang ada di pusat kota Jalan Kalitan No.25, Penumping, Kecamatan Laweyan.

Ndalem Kalitan, Rumah Peninggalan Soeharto di Solo

Rumah yang luas dan bangunan utamanya berbentuk joglo bak istana ini dulunya menjadi rumah kedua keluarga Soeharto selain Jakarta. Saat kunjungan kerja ke sekitar Solo atau hanya sekedar berlibur, keluarga Soeharto selalu menempati rumah tersebut. Bahkan hingga saat ini anak-anak Soeharto masih sering menggunakan rumah ini sebagai jujugan saat akan berziarah ke Astana Mangadeg (makam Soeharto dan Ibu Tien) atau sedang mendatangi acara di Solo.

"Yang masih sering kesini ya mbak Titiek (Siti Hediati Harijadi), Tutut Siti Hardiyanti Hastuti dan mbak Mamiek (Siti Hutami Endang Adiningsih). Tapi yang paling sering ya Mbak Titiek," ujar Totok Hartono, salah satu penjaga rumah?," saat ditemui merdeka.com, Senin (14/8).

merdeka.com

Sementara untuk anak-anak Soeharto yang lain sebagian menginap di hotel saat berziarah atau berkegiatan di Solo.

Sementara untuk anak-anak Soeharto yang lain sebagian menginap di hotel saat berziarah atau berkegiatan di Solo.

Sedangkan anak Soeharto lainnya, yakni Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo terkadang juga mampir ke Ndalem Kalitan.

"Mas Tommy (Hutomo Mandala Putra) biasanya nginep di Lorin Hotel kalau ke Solo," katanya.

Sedangkan anak Soeharto lainnya, yakni Sigit Harjojudanto, Bambang Trihatmodjo terkadang juga mampir ke Ndalem Kalitan.

Sekedar diketahui Lorin Solo Hotel juga merupakan milik keluarga Soeharto atau Tommy Soeharto. Hotel Bintang 5 tersebut berada di Jalan Adi Sucipto Colomadu Karanganyar, yang dekat dengan Bandara internasional Adi Soemarmo. Di lokasi tersebut juga terdapat 2 hotel bintang milik keluarga Soeharto, yakni Syraiah Hotel Solo dan Dwangsa Lorin Solo.

Kondisi Ndalem Kalitan

Meski jarang dikunjungi anak-anak Soeharto, kondisi Ndalem Kalitan saat ini cukup bersih dan terawat. Tak sedikit wisatawan dari luar kota yang berkunjung. Baik saat liburan, weekend maupun hari biasa. Kebanyakan pengunjung merupakan pelajar. "Sabtu, Minggu atau tanggal merah, libur sekolah itu ramai mas. Kebanyakan dari luar kota. Kan banyak yang cinta sama keluarga pak Harto," katanya.

Namun, lanjut dia, untuk bulan ini hingga September kedepan Ndalem Kalitan terpaksa ditutup. Ada renovasi kecil yang dilakukan di joglo dan bangunan utama.

Ndalem Kalitan, Rumah Peninggalan Soeharto di Solo

"Nanti pertengahan September mungkin sudah selesai. Sudah kita buka lagi," jelasnya.

Ndalem Kalitan, Rumah Peninggalan Soeharto di Solo

Selain bangunan utama, Ndalem Kalitan juga dilengkapi bangunan masjid di bagian depan. Masjid Nurul Iman yang cukup megah tersebut merupakan wakaf dari keluarga Soeharto.

Didirikan tahun 1996, masjid tersebut direnovasi lagi 20 Desember 2014 oleh Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila dan Diresmikan kembali pada September 2015.

Ndalem Kalitan, Rumah Peninggalan Soeharto di Solo

Sejarah Ndalem Kalitan

Dikutip dari laman Pemkot Solo, Ndalem Kalitan dibeli Soeharto dari keluarga atau ahli waris Pura Mangkunegara. Ndalem Kalitan merupakan salah satu bangunan bersejarah di kota Solo peninggalan Sunan Paku Buwono (PB) X

Pada tahun 1874 diberikan kepada putri sulungnya, Kanjeng Gusti Ratu Alit. Sehingga rumah tersebut terkenal dengan nama Kalitan. Pada tahun 1960an, rumah tersebut dibeli dan menjadi kediaman turun – temurun dari Prawironegoro yang merupakan saudara dari Kanjeng Pangeran Sumoharyono, orangtua Tien Soeharto, istri presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto.

Orangtua Tien Soeharto diketahui masih kerabat dari Pura Mangkunegaran. Mereka adalah KPH Soemoharjomo dan Raden Ayu Hatmanti Hatmohoedojo. Ndalem Kalitan terdiri dari tiga bagian. Yaitu pendopo, ruang tengah atau pringgitan dan senthong (ruang tidur). Setelah kedua orangtua Tien Soeharto wafat, Ndalem Kalitan difungsikan sebagai tempat berkumpul keluarga.

Pohon beringin yang berusia puluhan tahun di halaman depan menambah nuansa sejuk kediaman itu. Halaman depan tersebut juga sering dimanfaatkan masyarakat untuk beraktifitas, tak terkecuali untuk berjualan. Bagi masyarakat yang ingin bertandang ke dalam ndalem, diwajibkan absen dan meninggalkan kartu identitas di kantor penjagaan yang berlokasi di sebelah kanan pintu masuk. Setelahnya, pengunjung bisa menikmati bagian demi bagian Ndalem Kalitan.

3 Petuah Bijak Soeharto di Astana Giribangun
3 Petuah Bijak Soeharto di Astana Giribangun

Meski sudah mulai luntur, namun ada kalimat petuah-petuah Jawa yang patut dicermati.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Juru Kunci: Prabowo, Ganjar dan Anies Ziarah ke Makam Soeharto
Kesaksian Juru Kunci: Prabowo, Ganjar dan Anies Ziarah ke Makam Soeharto

Juru kunci makam keluarga Presiden RI kedua, Jenderal Soeharto, Sukirno menceritakan, ada 3 bakal calon presiden (bacapres) telah mengunjungi Astana Giribangun

Baca Selengkapnya
Soeharto Pernah Murka Anggaran untuk Proyek Bendungan Asahan Tak Kunjung Cair
Soeharto Pernah Murka Anggaran untuk Proyek Bendungan Asahan Tak Kunjung Cair

Di hadapan para menteri, Soeharto marah karena anggaran proyek tak juga dicairkan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Fakta Baru, Dewan Kode Etik Temukan MoU DEMA UIN dengan Pinjol Senilai Rp160 Juta
Fakta Baru, Dewan Kode Etik Temukan MoU DEMA UIN dengan Pinjol Senilai Rp160 Juta

Terkait dengan sanksi, pihaknya belum bisa menentukan. Namun ada dua kemungkinan, yakni sedang dan berat.

Baca Selengkapnya
Deklarasikan Anies-Cak Imin, Surya Paloh: Bagaikan Botol dan Tutupnya
Deklarasikan Anies-Cak Imin, Surya Paloh: Bagaikan Botol dan Tutupnya

Duet Anies Cak Imin merupakan suratan takdir. Ini menjadi alasan NasDem menggandeng PKB.

Baca Selengkapnya
Kala Ganjar Dibuat Ketagihan Pijat Tunanetra: Penak Rasane
Kala Ganjar Dibuat Ketagihan Pijat Tunanetra: Penak Rasane

Gubernur Ganjar Pranowo hari ini melakukan kunjungan kerja ke Solo raya.

Baca Selengkapnya
Awal Kisah Cinta Soeharto & Ibu Tien, Awalnya Tak Pede karena Turunan Ningrat
Awal Kisah Cinta Soeharto & Ibu Tien, Awalnya Tak Pede karena Turunan Ningrat

Awalnya Letkol Soeharto tak percaya diri. Gadis itu dari keluarga ningrat. Apakah dia dan keluarganya mau menerima?

Baca Selengkapnya
Ingin Punya Pacar Tajir, Ini Tempat Gaulnya Para Lajang Kaya Raya
Ingin Punya Pacar Tajir, Ini Tempat Gaulnya Para Lajang Kaya Raya

Punya pacar kaya raya adalah impian bagi sebagian besar orang. Dengan harta yang berlimpah tentu mudah untuk membeli berbagai barang yang diinginkan.

Baca Selengkapnya
Kapal Tenggelam di Selat Malaka, Tiga Orang Hilang
Kapal Tenggelam di Selat Malaka, Tiga Orang Hilang

Kapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.

Baca Selengkapnya