Menaker: Hubungan Bilateral Indonesia-Kuwait jadi Momentum Penting dalam Menghadapi Isu Global
Ida Fauziyah, mewakili Pemerintah Indonesia menghadiri Hari Nasional ke-63 dan Hari Pembebasan Negara Kuwait ke-33.
berita kemnaker![Menaker: Hubungan Bilateral Indonesia-Kuwait jadi Momentum Penting dalam Menghadapi Isu Global](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2024/2/24/1708765542146-nzouc.jpeg)
Ida Fauziyah, mewakili Pemerintah Indonesia menghadiri Hari Nasional ke-63 dan Hari Pembebasan Negara Kuwait ke-33.
![Menaker: Hubungan Bilateral Indonesia-Kuwait jadi Momentum Penting dalam Menghadapi Isu Global](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/24/1708765376277-pes2c.jpeg)
Menaker: Hubungan Bilateral Indonesia-Kuwait jadi Momentum Penting dalam Menghadapi Isu Global
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, mewakili Pemerintah Indonesia menghadiri Hari Nasional ke-63 dan Hari Pembebasan Negara Kuwait ke-33, di Jakarta, Jum’at (23/2/2024) malam.
Menaker Ida menjelaskan, hubungan bilateral Indonesia dan Kuwait momentum penting dalam membahas isu-isu global di forum regional maupun multilateral.
Isu-isu global tersebut ujar Menaker Ida seperti kemerdekaan Palestina, perdamaian dan keamanan, serta pembangunan sosial ekonomi.
- Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
- Masa Tenang, Cak Imin dan Kiai Pendukungnya Doa Bersama agar Pemilu Jujur
- Indonesia dan Austria Jalin Kerja Sama Rekrutmen Tenaga Kerja Terampil
- Mengenal Sosok Ribka Haluk, Satu-satunya Pj Gubernur Wanita di Papua yang Curi Perhatian
- Momen Kapolri dan Jaksa Agung Berpelukan Usai Video Beredar Konvoi Densus 88 Geruduk Kejagung
- BSSN Jamin Data Pilkada Aman dari Serangan Siber, Empat Satgas Lakukan Operasi Pengamanan
"Untuk menyikapi isu global, dua mekanisme bilateral telah dibentuk di kedua negara, yaitu Komisi Gabungan Menteri dan Komisi Perdagangan Gabungan di tingkat pejabat senior,"
kata Menaker Ida.
merdeka.com
![Menaker: Hubungan Bilateral Indonesia-Kuwait jadi Momentum Penting dalam Menghadapi Isu Global](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/24/1708765438561-hpl4k.jpeg)
Dia mengungkapkan, dalam bidang ketenagakerjaan, Indonesia dan Kuwait telah merealisasikan Memorandum of Understanding (MoU) mengenai penempatan pekerja migran Indonesia yang telah ditandatangani sejak tahun 1996.
Ia juga menyebut, saat ini Kuwait sudah menjadi rumah bagi lebih dari 6.100 Warga Negara Indonesia (WNI). Di mana ada sekitar 2.850 pekerja migran Indonesia yang bekerja pada sektor perminyakan, kesehatan, dan perhotelan.
"Saya berharap ke depannya akan semakin banyak pekerja migran Indonesia yang profesional dan terampil bekerja di Kuwait," jelasnya.
Ida Fauziyah menambahkan, pengembangan kerja sama antara Indonesia dan Kuwait khususnya di bidang ketenagakerjaan harus terus dilakukan dengan baik.
![Menaker: Hubungan Bilateral Indonesia-Kuwait jadi Momentum Penting dalam Menghadapi Isu Global](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/24/1708765506394-e7wxm.jpeg)
"Sehingga penempatan pekerja migran ke Kuwait dapat berjalan lancar,"
ucapnya.