Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KAI Beberkan Proses Rekrutmen DE, Pegawai Ditangkap Densus Terlibat Terorisme

KAI Beberkan Proses Rekrutmen DE, Pegawai Ditangkap Densus Terlibat Terorisme

KAI Beberkan Proses Rekrutmen DE, Pegawai Ditangkap Densus Terlibat Terorisme

DE sudah berbaiat ke ISIS.

Seorang pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT.KAI berinisial DE ditangkap Detasmen Khusus (Densus) 88 antiteror Mabes Polri.

Penangkapan dilakukan di perumahan pesona anggrek harapan blok B 7 Nomor 20A RT 07 RW 027 harapan Jaya Bekasi Utara, Kota Bekasi, pada Senin (14/8). Dengan adanya penangkapan terhadap DE, Vice President Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, pihaknya bakal memperketat lagi dalam perekrutan karyawan KAI.

KAI Beberkan Proses Rekrutmen DE, Pegawai Ditangkap Densus Terlibat Terorisme

"Ya, pasti kita akan lakukan lagi evaluasi dan mengambil langkah-langkah yang lebih ketat dalam rangka menangkal praktik terorisme" kata Joni saat dihubungi merdeka.com, Selasa (15/8).

Selain itu, ia menjelaskan, terkait dengan proses rekrutmen PT.KAI dilakukan melalui beberapa proses seleksi seperti seleksi administrasi, kesehatan awal, psikologi serta wawancara. "Seleksi wawancara diantaranya pendalaman terkait keluarga, lingkungan, nasionalisme, nilai-nilai kebangsaan dan nilai-nilai AKHLAK (Amanah-Kompeten-Harmonis-Adaptif dan Kolaborasi), serta pengetahuan tentang pancasila serta radikalisme dan seleksi kesehatan akhir," jelas Vice President Public Relations KAI Joni Martinus.

Selanjutnya, setelah lolos dalam tahapan penerimaan proses recruitment, kemudian ia diterima sebagai calon pekerja PT KAI.

KAI Beberkan Proses Rekrutmen DE, Pegawai Ditangkap Densus Terlibat Terorisme

Lalu, dimana dalam proses selanjutnya para calon pekerja tersebut akan menjalani masa percobaan selama tiga bulan. "Dengan mengikuti Pelatihan Basic Development Program bekerjasama dengan Pusdikhub TNI Cimahi, dan menjalani program orientasi kerja," kata Vice President Public Relations KAI Joni Martinus. "Dalam Pelatihan Basic Development tersebut, salah satu yang diajarkan adalah mengenai nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air, bela negara dan nasionalisme," kata Vice President Public Relations KAI Joni Martinus.

Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap satu terduga teroris di sekitar wilayah DKI Jakarta.

Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap satu terduga teroris di sekitar wilayah DKI Jakarta.

Terduga teroris yang telah ditetapkan tersangka itu diduga terlibat aksi propaganda dukungan kepada Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS).

Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, terduga teroris yang ditangkap di Bekasi, memiliki satu akun Media Sosial Telegram. Akun itu dipakai DE untuk melakukan penggalangan dana. "Tergabung dalam grup Telegram BEL4J4R PEDUL1 MUH4J1R (grup khusus penggalangan dana mengatasnamakan APM oleh YUSHA)," kata Ramadhan kepada wartawan, Selasa (15/8). Tak hanya itu, karyawan BUMN PT. KAI ini juga merupakan admin dan pembuat beberapa channel Telegram arsip film dokumenter dan breaking news yang merupakan channel update teror Global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia.

KAI Beberkan Proses Rekrutmen DE, Pegawai Ditangkap Densus Terlibat Terorisme

Sementara itu, Juru Bicara Detasmen Khusus (Densus) 88 antiteror Mabes Polri Kombes Aswin Siregar menambahkan, terkait dengan hasil dari galang dana tersebut masih ditelusuri pihaknya.

Segini Kisaran Gaji Pegawai KAI Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88
Segini Kisaran Gaji Pegawai KAI Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88

PT KAI menghargai proses hukum yang sedang berjalan dan akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik terorisme.

Baca Selengkapnya
Respons KAI Karyawannya Jadi Tersangka Kasus Terorisme dan Diciduk Densus 88
Respons KAI Karyawannya Jadi Tersangka Kasus Terorisme dan Diciduk Densus 88

Tersangka diduga turut menyebarkan propaganda kelompok teroris ISIS di media sosial.

Baca Selengkapnya
Wapres Ingatkan BNPT: Gerakan Radikal Terorisme Tumbuh Subur Jelang Pemilu
Wapres Ingatkan BNPT: Gerakan Radikal Terorisme Tumbuh Subur Jelang Pemilu

Ma’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sebelum Ditangkap, Karyawan KAI Diduga Teroris Berencana Serang Mako Brimob dan Markas TNI
Sebelum Ditangkap, Karyawan KAI Diduga Teroris Berencana Serang Mako Brimob dan Markas TNI

Karyawan KAI ini terinpirasi pemberontakan napi terorisme saat menyerang Mako Brimob

Baca Selengkapnya
Kapolri Jenderal Sigit Bicara Bahaya Narkoterorisme: Begitu Ada Teman Ubah Kebiasaan, Tolong Ikuti
Kapolri Jenderal Sigit Bicara Bahaya Narkoterorisme: Begitu Ada Teman Ubah Kebiasaan, Tolong Ikuti

Jenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.

Baca Selengkapnya
Densus Selidiki Puluhan Senjata Api Milik Karyawan BUMN Terduga Terorisme
Densus Selidiki Puluhan Senjata Api Milik Karyawan BUMN Terduga Terorisme

Densus mendalami peran daripada R sebagai pemasok senjata terhadap DE.

Baca Selengkapnya
Densus 88: Teror dan Pelaku Teroris Alami Penurunan dalam 3 Tahun Terakhir
Densus 88: Teror dan Pelaku Teroris Alami Penurunan dalam 3 Tahun Terakhir

"Terdapat tren penurunan kejadian teror dan pelaku tindak pidana terorisme dalam 3 tahun terakhir,"

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Jabatan Pegawai KAI Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88
Ternyata Ini Jabatan Pegawai KAI Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88

DE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.

Baca Selengkapnya
Sebelum Digerebek, Rumah Tersangka Teroris di Bekasi Diintai Densus 88 Sepekan
Sebelum Digerebek, Rumah Tersangka Teroris di Bekasi Diintai Densus 88 Sepekan

Anggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.

Baca Selengkapnya