Jokowi: Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Ada Apa Dikit Viralkan
"Kedepan kita tahu tantangan akan makin berat. Ada apa dikit viralkan ke depan makin banyak tuntutan masyarakat itu," kata Jokowi
jokowi![Jokowi: Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Ada Apa Dikit Viralkan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/5/22/1716350033873-av576.jpeg)
Jokowi mengatakan, masyarakat kini cepat memviralkan jika ada masalah yang terjadi.
![Jokowi: Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Ada Apa Dikit Viralkan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/22/1716349761994-qtco5.jpeg)
Jokowi: Tuntutan Masyarakat Semakin Tinggi, Ada Apa Dikit Viralkan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, tantangan pemerintah kedepan bakal semakin berat karena tingginya tuntutan masyarakat.
Jokowi mengatakan, masyarakat kini cepat memviralkan jika ada masalah yang terjadi.
Hal itu disampaikan Jokowi pada peresmian pembukaan Rakornas Pengawasan Intern pemerintah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (22/5).
- Penjelasan Jokowi soal WNI di Taipe Terima Surat Suara Pemilu 2024 Duluan: Tahun Baru, Kantor Pos di Sana Tutup Lama
- Viral Kisah Tukang Bakso yang Diborong Presiden Jokowi di Magelang, Menangis Tak Henti
- Bea Cukai Banyak Masalah, Jokowi Segera Gelar Rapat Internal
- VIDEO: Kasus Bea Cukai Banyak Viral, Jokowi Langsung Turun Tangan Perintahkan ini
- Perbedaan Tujuan dan Manfaat, Berikut Penjelasan dan Contohnya
- VIDEO: Ahok Kritik Kebijakan Penonaktifan NIK KTP Jakarta Bikin Repot Banyak Orang
"Kedepan kita tahu tantangan akan makin berat, program dan belanja pemerintah akan semakin besar pasti ini membesar. dan juga tuntutan masyarakat yang semakin tinggi, ada apa dikit viralkan, ada apa dikit viralkan ke depan makin banyak tuntutan masyarakat itu,"
kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, kompetisi antarnegara juga semakin ketat. Dia menjelaskan, negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat.
"Bukan negara besar kalahkan negara kecil atau negara maju kalahkan negara berkembang, tapi negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat," ujarnya.
Jokowi melanjutkan, kecepatan dan ketepatan sangat diperlukan. Oleh sebab itu, ia meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) harus berinovasi utamanya dalam penggunaan teknologi.
"Sekarang sudah banyak toolsnya seperti platform redetection and exclusion system untuk warning atau blacklist pihak yang terlibat fraud atau penyimpangan lain saya kira bapak ibu lebih tahu," ucapnya.
"Ada risk scoring tool untuk deteksi fraud pencairan anggaran ada semua ada sistem robotik process untuk otomasi pengawasan, ada sensor ioT dan citra satelit untuk pemantauan proyek di lapangan bisa di awasi bisa dipantau,"
pungkas Jokowi.