Dua Karya Anak Bangsa yang Pernah Dipakai Paus Fransiskus Saat Berkunjung ke Indonesia
Tahun lalu, Paus sempat melakukan perjalanan ke sejumlah negara. Termasuk ke Indonesia pada September 2024.

Dalam sebuah pidato video, Kardinal Farrell mengumumkan berita tersebut. "Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita, Fransiskus," kata Kardinal Farrell menurut sebuah terjemahan, seperti dikutip dari CNBC, Senin (21/4).
"Pukul 07.35 Wib pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk pelayanan kepada Tuhan dan Gereja-Nya. Ia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih yang universal, khususnya demi mereka yang termiskin dan terpinggirkan," kata Kardinal tersebut.
Tahun lalu, Paus masih sempat melakukan perjalanan ke sejumlah negara. Termasuk ke Indonesia.
Paus Fransiskus berkunjung keIndonesia pada September 2024. Saat berkunjung ke Tanah Air, Pemimpin Gereja Katolik itu ternyata sempat menggunakan beberapa karya anak bangsa yang tak banyak orang ketahui.
Yakni, bangku kayu dipakai saat misa akbar dan kendaraan khusus yang akan dipakai berkeliling stadion untuk menyapa umatnya.
Mengutip indonesia.go.id, bangku kayu yang dipakai Paus saat memimpin doa bersama dalam misa akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) ada dua. Masing-masing berbahan anyaman rotan dan kayu jati dengan bantalan warna putih yang di bagian sandaran punggung tercantum lambang kebesaran Paus Fransiskus.
Ternyata, dua bangku itu hasil karya murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pendidikan Industri Kayu Atas (PIKA) Kota Semarang, Jawa Tengah. Kursi itu dibuat delapan siswa dibantu guru dan karyawan dari sekolah yang beralamat di Jalan Imam Bonjol nomor 96, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara.
Selain kursi, kendaraan khusus yang akan ditumpangi Paus saat berkeliling stadion adalah kendaraan operasional (ranops) yang diproduksi oleh BUMN. Kendaraan tersebut adalah Maung, hasil karya PT Pindad.
Namun, Maung Pindad yang dipakai Paus telah mendapatkan sentuhan desain tambahan. Mobil tersebut tampil dalam warna putih dan atap yang sedikit lebih tinggi. Meskipun secara umum tidak ada perubahan besar dari desain awalnya, tetapi ada elemen khusus yang ditambahkan untuk momen istimewa ini.
Salah satu ciri khas yang terlihat adalah kode 'SCV 1' di bagian depan mobil Maung yang akan digunakan oleh Paus. SCV merupakan singkatan dari Status Civitatis Vaticanae, yang berarti Negara Kota Vatikan.
Maung, yang merupakan produk dari Holding BUMN Industri Pertahanan (Defend ID) yang sering digunakan dalam acara-acara penting.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, Paus Fransiskus menyampaikan pesan kepada dunia dari balkon Basilika Santo Petrus. Pesan itu disampaikan pada Minggu Paskah, 20 April 2025.
Kondisi kesehatannya yang lemah membuat Paus Fransiskus menyampaikan pesan tersebut sambil duduk dan dibantu ajudan. Dia menekankan pentingnya harapan akan perdamaian dan menyerukan diakhirinya konflik bersenjata di berbagai belahan dunia.
Pesan tersebut secara khusus menyoroti situasi di Ukraina serta keprihatinan mendalam atas penderitaan umat Kristiani di Palestina dan Israel.
"Saya ingin kita semua memperbarui harapan bahwa perdamaian itu mungkin! Dari Makam Kudus, Gereja Kebangkitan, tempat umat Katholik dan Ortodoks merayakan Paskah pada hari yang sama tahun ini, semoga cahaya perdamaian memancar ke seluruh Tanah Suci dan ke seluruh dunia," demikian isi pesan Paus Fransiskus.