Makam Paus Fransiskus Dibuat Sederhana, Bagaimana Penampakan Kuburan Para Paus Terdahulu?
Bagaimana sebenarnya gambaran makam para paus sebelum Fransiskus?

Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik yang meninggal pada usia 88 tahun, dimakamkan dengan sederhana di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma. Keputusan ini berbeda dari tradisi pemakaman paus sebelumnya yang umumnya dimakamkan di bawah Basilika Santo Petrus di Vatikan.
Namun, bagaimana sebenarnya gambaran makam para paus sebelum Fransiskus? Apakah semeriah dan semewah yang selama ini dibayangkan?
Diketahui bahwa beberapa paus dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore seperti Paus Fransiskus yakni sebelum abad ke-17. Namun, sebagian besar paus secara tradisional dimakamkan di bawah Basilika Santo Petrus, sebuah lokasi yang sarat dengan sejarah dan simbolisme keagamaan.
Lantas, seperti apa gambaran dari makam para Paus terdahulu ini? Berikut ulasan selengkapnya, dilansir dari berbagai sumber.
Makam Paus Yohanes XXIII (1958-1963)
Paus Yohanes XXIII, dikenal karena kepribadiannya yang ramah dan sederhana, dimakamkan di Basilika Santo Petrus. Ternyata, Paus Yohanes XXIII juga memiliki makam sederhana yang turut mencerminkan kepribadiannya, meskipun tetap berada dalam konteks kemegahan Basilika Santo Petrus.
Paus Angelo Giuseppe Roncalli, yang dikenal sebagai Paus Yohanes XXIII ini diketahui memimpin Gereja Katolik selama periode Konsili Vatikan II. Beliau dikenal karena kebijakannya yang progresif dan upaya untuk memodernisasi Gereja.
Makam Paus Paulus VI (1963-1978)
Paus Paulus VI, yang memimpin Gereja Katolik selama masa perubahan signifikan, juga dimakamkan di Basilika Santo Petrus. Makamnya kemungkinan memperlihatkan desain yang lebih formal dan mewah dibandingkan dengan makam Paus Yohanes XXIII, mencerminkan era kepausannya yang berbeda.
Paus Giovanni Battista Montini, atau Paus Paulus VI ini selama hidupnya tercatat telah melanjutkan karya Konsili Vatikan II. Ia dikenal karena perannya dalam dialog antaragama dan upaya untuk memperbarui hubungan Gereja dengan dunia modern.
Makam Paus Yohanes Paulus I (1978)
Masa jabatan Paus Yohanes Paulus I sangat singkat. Makamnya di Basilika Santo Petrus, kemungkinan lebih sederhana daripada makam para Paus yang memiliki masa jabatan lebih lama. Namun, lokasi pemakamannya di Basilika Santo Petrus tetap menunjukkan tingkat kehormatan yang tinggi.
Pemilik nama asli Paus Albino Luciani ini tercatat dalam sejarah memiliki masa kepausan yang sangat singkat. Dia dikenal luas nan mendunia karena kesederhanaan dan keramahannya kepada sesama.
Makam Paus Yohanes Paulus II (1978-2005)
Paus Yohanes Paulus II, yang sangat dihormati dan dikenal luas, dimakamkan di Basilika Santo Petrus. Makamnya diketahui merupakan salah satu yang paling mewah dan monumental di antara makam-makam Paus lainnya, mencerminkan pengaruh dan warisan besarnya.
Selama hidup dan memimpin Gereja Katolik, pemilik nama asli Karol Józef Wojtyła ini adalah Paus yang sangat berpengaruh pada abad ke-20. Beliau dikenal karena perannya dalam mengakhiri komunisme di Eropa Timur dan upaya untuk mempromosikan dialog antaragama.
Hingga saat ini, makamnya disebut merupakan salah satu area pemakaman yang paling banyak dikunjungi.
Makam Paus Benediktus XVI (2005-2013)
Paus Benediktus XVI, yang mengundurkan diri dari jabatannya pada tahun 2013 tercatat juga dimakamkan di Basilika Santo Petrus, di dekat makam Paus Yohanes Paulus II.
Meskipun di Basilika Santo Petrus cukup mewah, makamnya kemungkinan mencerminkan kesederhanaan yang sesuai dengan kepribadiannya. Di area makamnya, diketahui terdapat berbagai aksen dan hiasan menarik.
Sebelum meninggal dunia, Karol Józef Wojtyła, atau Paus Yohanes Paulus II ini dikenal karena pemikiran teologi dan kepiawaiannya dalam memimpin Gereja Katolik.
Makam Sederhana Paus Fransiskus

Berbeda dengan tradisi sebelumnya, Paus Fransiskus memilih pemakaman yang sederhana di Basilika Santa Maria Maggiore. Basilika Santa Maria Maggiore sendiri memiliki sejarah panjang sebagai tempat pemakaman beberapa Paus.
Tujuh Paus telah dimakamkan di sana sebelumnya, termasuk Paus Honorius III, Paus Nikolas IV, Paus Pius V, Paus Sixtus V, Paus Klemens VIII, Paus Paulus V, dan Paus Klemens IX. Kehadiran makam-makam ini menambah kekayaan sejarah dan spiritual Basilika Santa Maria Maggiore.
Makamnya yang sederhana, hanya bertuliskan "Franciscus" dalam bahasa Latin, menunjukkan kesederhanaan dan kerendahan hati yang menjadi ciri khas kepemimpinannya Hal ini menjadi kontras yang menarik dengan kemungkinan kemegahan makam para paus sebelumnya di Basilika Santo Petrus.
Keputusan Paus Fransiskus untuk dimakamkan dengan sederhana ini mencerminkan filosofi kepemimpinannya yang menekankan kesederhanaan, kerendahan hati, dan pelayanan kepada umat. Ia memilih untuk meninggalkan warisan spiritual yang lebih bermakna daripada warisan material yang mewah.