Densus 88 Tangkap Satu Teroris Jaringan Anshor Daulah di Kalbar dan 5 Jamaah Islamiyah di Sumsel
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalimantan Barat (Kalbar) dan Sumatera Selatan (Sumsel).
Sementara untuk penangkapan lima tersangka di Sumatera Selatan diduga terkait dengan jaringan Jamaah Islamiyah (JI). Lima tersangka ini ditangkap pada Rabu (18/10) kemarin.
"5 tersangka teroris jaringan JI di Sumsel," kata Ramadhan saat dikonfirmasi, Kamis (19/10).
Namun Polri belum membeberkan detail kronologi penangkapan dan peran keenam tersangka teroris tersebut. Sebab, sampai saat ini penyidik Densus 88 Antiteror masih mengembangkan adanya tersangka lain terkait kelompok teroris tersebut.
"Penyidik Densus masih bekerja di lapangan untuk mengumpulkan semua keterangan dan barang bukti," kata Ramadhan.
- Bachtiarudin Alam
"Terdapat tren penurunan kejadian teror dan pelaku tindak pidana terorisme dalam 3 tahun terakhir,"
Baca SelengkapnyaPuluhan tersangka teroris ditangkap Densus 88 itu merupakan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Anshor Daulah (JAD).
Baca SelengkapnyaDE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Sigit mengatakan saat ini gerakan terorisme menjadi lebih berbahaya karena bergabung dengan jaringan narkoba atau narkotika.
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang pria berinisial DE. Pegawai BUMN itu ditangkap Densus 88 di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui terduga teroris itu masuk jaringan mana.
Baca SelengkapnyaKaropenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, terduga teroris yang ditangkap di Bekasi, memiliki satu akun Media Sosial Telegram.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaBadan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyebut aksi teror di Indonesia terus menurun sejak tahun 2018.
Baca Selengkapnya