Densus 88 Kembali Tangkap 2 Terduga Teroris di Lombok NTB
Sebelumnya, enam orang terduga teroris ditangkap.
Sebelumnya, enam orang terduga teroris ditangkap.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap sebanyak dua orang tersangka kasus dugaan teroris jaringan Anshar Daulah (AD) di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, Kamis (19/10).
“Benar,” ujar Juru Bicara Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Jumat (20/10).
Hanya saja Aswin belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkakit penangkapan kedua tersangka di Lombok itu. Sebab, sampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
“Penyidik masih bekerja secara intensif di lapangan. Informasi lengkap nanti melalui Humas Polri,” ucapnya.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri juga telah menangkap enam orang tersangka yang diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di dua wilayah, yakni di Kalimantan Barat (Kalbar) dan Sumatera Selatan (Sumsel).
“Densus 88 AT Polri menangkap 1 tersangka teroris jaringan Anshor Daulah di Kalbar,” ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Kamis (19/10).
Sementara, lanjut Ramadhan, untuk penangkapan lima tersangka di Sumatera Selatan diduga terkait dengan jaringan Jamaah Islamiyah (JI) yang diciduk hari Rabu (18/10) kemarin.
“5 tersangka teroris jaringan JI di Sumsel,” kata Ramadhan.
Namun demikian, Ramadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi keenam tersangka teroris. Sebab, sampai saat ini penyidik masih mengembangkan adanya tersangka lain.
“Penyidik Densus masih bekerja di lapangan untuk mengumpulkan semua keterangan dan barang bukti,” ucapnya.
Penangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui terduga teroris itu masuk jaringan mana.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaDengan kini total anggota AO yang sudah ditangkap selama bulan oktober mencapai 42 tersangka.
Baca SelengkapnyaDE adalah pegawai PT Kereta Api Indonesia (Persero) ditangkap lantaran dirinya diduga terlibat aksi terorisme.
Baca SelengkapnyaBerencana akan beroperasi untuk menggagalkan Pemilu 2024 yang akan datang.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca Selengkapnya"Terdapat tren penurunan kejadian teror dan pelaku tindak pidana terorisme dalam 3 tahun terakhir,"
Baca Selengkapnya