Terketuk Usai Banyak Anggota Keluarga yang Wafat, Pria di Banyuwangi Nekat Ubah Kolam Ikan Jadi Masjid Megah Bawah Tanah
Sekilas, bangunan masjid Sidrotul Muntaha di Kabupaten Banyuwangi ini tak tampak seperti masjid pada umumnya. Tidak ada kubah di bagian atas bangunan. Bahkan bangunan yang tampak hanya berupa pintu masuk lorong.
Dulunya Kolam Ikan
Pendirian masjid ini dilatarbekalangi oleh kisah personal Muhammad Ali Purwanto, warga Kabupaten Banyuwangi. Ali membangun masjid dan memilih arsitektur bawah tanah setelah mendapatkan musibah banyak anggota keluarganya wafat.
Musibah tersebut menginspirasi keluarga besar Ali untuk gotong-royong mendirikan masjid.
"Keluarga besar Ali terketuk bahwa manusia hidup akan kembali ke dalam tanah," ujar Ketua Takmir Masjid Sidratul Muntaha, Muhammad Taufan, Rabu (20/3/2024).
Dulunya, lahan yang menjadi lokasi berdirinya masjid ini merupakan kubangan kolam ikan. Pada tahun 2018, pembangunan masjid dimulai dan baru selesai saat Ramadan 2021 silam.
Bangunan Masjid Sidratul Muntaha berdiri di atas lahan seluas 1.000 meter persegi dan terletak 5 meter di bawah tanah. Kini, masjid dengan nuansa warna merah ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga banyak dikunjungi wisatawan.
Tanpa Arsitek
Pembangunan masjid ini tidak menggunakan arsitek khusus. Keluarga Muhammad Ali Purwanto merancang dan membangun masjid ini secara gotong-royong dengan bantuan tukang-tukang lokal.
berita untuk kamu.
Masjid Bawah Tanah Banyuwangi
Potret Masjid
Masjid ini memiliki lahan parkir luas yang dikelilingi areal persawahan. Di dalam masjid juga terdapat air barokah atau air doa konon punya dampak bagi kesehatan manusia.
Mengutip YouTube rudi ale, salah satu kegiatan rutin di masjid ini adalah Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ).
Masjid ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang membuat umat Islam nyaman beribadah di dalamnya. Mulai dari toilet yang bersih hingga tempat khusus untuk jemaah putri yang dilengkapi mukena.
- Rizka Nur Laily M
Begini kisah unik Masjid An Nawier yang sudah ada sejak abad ke-18 di Tambora Jakarta Barat
Baca SelengkapnyaSaat itu keberadaan dua masjid agung di satu kota dianggap tak wajar.
Baca SelengkapnyaSudah berdiri sejak tahun 1722 tiang penyangga masih terjaga keasliannya hingga sekarang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pihak keluarga yang masih berduka ingin segera kasus ini terungkap.
Baca SelengkapnyaMasjid yang ada di tengah kota ini punya ciri khas unik.
Baca SelengkapnyaBuah ini selalu mewarnai momen Ramadan di Bumi Blambangan
Baca SelengkapnyaKisah perjalanan seorang pengusaha sukses asal Wonosobo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMasjid Gedhe Kauman Yogyakarta menggelar salat tarawih perdana pada Minggu (10/3) malam.
Baca SelengkapnyaPeresmian Masjid Agung Madaniyah ditandai dengan penandatanganan prasasti
Baca Selengkapnya