Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Mengunjungi Desa Wisata Muncar di Semarang, Punya Banyak Kreasi Unggulan

Mengunjungi Desa Wisata Muncar di Semarang, Punya Banyak Kreasi Unggulan

Desa Wisata Muncar menyajikan keanekaragaman budaya, alam, dan berbagai kearifan lokal.

Desa Muncar, yang berada di Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, merupakan desa dengan keanekaragaman budaya, alam, serta kearifan lokal lainnya. Salah satu potensi unggulan yang dimiliki desa wisata itu adalah kerajinan kuda lumping.

Mengunjungi Desa Wisata Muncar di Semarang, Punya Banyak Kreasi Unggulan
Mengunjungi Desa Wisata Muncar di Semarang, Punya Banyak Kreasi Unggulan

Salah satu perajin kuda lumping yang masih bertahan adalah Sunarji. Ia pun mewariskan keahliannya pada para pemuda setempat.

“Sejak saya menjadi kepala dusun pada tahun 1993, di desa ini ada kesenian yang namanya kuda lumping ketoprak wayang orang. Sekarang saya coba hidupkan lagi dengan mengumpulkan masyarakat. Lalu setiap tanggal 17 Agustus, kami mengadakan iring-iring yang membutuhkan kuda lumping,” kata Sunarji dikutip dari YouTube Liputan6 pada Senin (21/8).

Pembuatan satu kerajinan kuda lumping biasanya membutuhkan waktu hingga empat hari. Awalnya potongan bambu lunak dipotong hingga kecil. Lalu potongan bambu itu diserut hingga tipis. Kemudian bambu dianyam hingga membentuk rangkaian kuda lumping.

Mengunjungi Desa Wisata Muncar di Semarang, Punya Banyak Kreasi Unggulan
Mengunjungi Desa Wisata Muncar di Semarang, Punya Banyak Kreasi Unggulan

Proses berikutnya adalah merapikan bagian ekor dan kepala kuda lumping. Tahap akhir adalah menambah hiasan dengan cat dan pewarnaan kuda lumping sesuai pemesanan.

Mengunjungi Desa Wisata Muncar di Semarang, Punya Banyak Kreasi Unggulan

Satu kuda lumping dijual dengan harga bervariasi tergantung tingkat kesulitannya. Harga dipatok mulai dari Rp175.000 hingga Rp800.000.

Selain itu, Desa Muncar juga punya kerajinan batik. Romadhon, salah seorang perajin batik Desa Muncar, mengaku sudah tekun membatik sejak dua tahun lalu. Bahan utama batiknya adalah kain katun.

Mengunjungi Desa Wisata Muncar di Semarang, Punya Banyak Kreasi Unggulan

“Awal mulanya itu saya disuruh sekolah sama bapak kepala desa ke Ungaran. Saya disuruh belajar di sana. Sejak saat itu saya terjun ke dunia batik. Alhamdulillah bisa buat batik sendiri di rumah. Pemasarannya lewat BUMDes dan Pokdarwis,”

kata Romadhon, salah seorang perajin batik Desa Muncar

Pembuatan Batik Muncar meliputi proses batik cap dengan cetakan dan batik tulis dengan canting. Biasanya untuk menghasilkan satu kain batik cap butuh waktu satu hari. Sementara untuk membuat satu kain batik tulis butuh waktu seminggu.

Mengunjungi Desa Wisata Muncar di Semarang, Punya Banyak Kreasi Unggulan

Ciri khas dari Batik Muncar adalah sosok Nyi Ageng Serang pada corak batiknya. Nyi Ageng Serang adalah seorang pahlawan nasional yang membantu perjuangan Pangeran Diponegoro melawan Belanda di Jawa Tengah pada tahun 1825.

Mengunjungi Desa Wisata Muncar di Semarang, Punya Banyak Kreasi Unggulan
Mengunjungi Desa Wisata Muncar di Semarang, Punya Banyak Kreasi Unggulan

Selain itu, satu keunggulan lain dari Desa Muncar adalah olahan bunga telang yang dibuat jadi sirup dan teh. Biasanya sirup bunga telang dan teh telang dipasarkan saat pengunjung berwisata ke Desa Muncar.

Mengunjungi Desa Wisata Muncar di Semarang, Punya Banyak Kreasi Unggulan

“Sirup bunga telang, kalau ada tamu ke Desa Muncar dikenalkan, karena ini inovasi baru,” kata Widi Suryani, salah seorang pembuat minuman olahan bunga telang.

Mengunjungi Desa Wisata Muncar di Semarang, Punya Banyak Kreasi Unggulan

Artikel ini ditulis oleh
Shani Ramadhan Rasyid

Editor Shani Ramadhan Rasyid

Reporter
  • Shani Rasyid

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Merasakan Kearifan Lokal Sunda di Desa Wisata Selamanik Ciamis, Dapat Penghargaan Kemenparekraf

Merasakan Kearifan Lokal Sunda di Desa Wisata Selamanik Ciamis, Dapat Penghargaan Kemenparekraf

Desa wisata Selamanik layak dikunjungi saat berkunjung ke Kabupaten Ciamis.

Baca Selengkapnya icon-hand
Hasil Seleksi Diumumkan, Ini Tugas dan Gaji Pendamping Lokal Desa

Hasil Seleksi Diumumkan, Ini Tugas dan Gaji Pendamping Lokal Desa

Bagi Anda yang mengikuti seleksi pada tahap administrasi, dapat melanjutkan tahapan selanjutnya yaitu tes tertulis.

Baca Selengkapnya icon-hand
Berdayakan Warga Lokal Kelola Lingkungan, Kepala Otorita IKN Bangun Kemitraan Kawasan Lindung

Berdayakan Warga Lokal Kelola Lingkungan, Kepala Otorita IKN Bangun Kemitraan Kawasan Lindung

Kerja sama antara OIKN dan YAD ini bukan hanya meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan kawasan lindung.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.

"Gerbang Neraka" Ini Simpan Sejarah Kelam Masa Lalu, Ada Kerangka Tanpa Kepala, Di Sini Lokasinya

Julukan "gerbang neraka" ini diberikan warga lokal karena tempatnya yang menyeramkan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Mengunjungi Kampung Cihaur Sumedang, Jumlah Warganya Disebut Tak Tambah atau Berkurang

Mengunjungi Kampung Cihaur Sumedang, Jumlah Warganya Disebut Tak Tambah atau Berkurang

Kampung Cihaur jadi daerah dengan kearifan lokal Sunda dan keramahan warganya yang masih kuat.

Baca Selengkapnya icon-hand
Gunakan Bahan Alami sejak 90 Tahun Silam, Kerupuk Bojonegoro Ini Bikin Ketagihan Warga Lokal hingga Mancanegara

Gunakan Bahan Alami sejak 90 Tahun Silam, Kerupuk Bojonegoro Ini Bikin Ketagihan Warga Lokal hingga Mancanegara

Warga lokal hingga mancanegara sering memburu kerupuk ini. Diproduksi sejak 94 tahun lalu, kelezatannya dipuji banyak orang.

Baca Selengkapnya icon-hand
Menengok Surga Tersembunyi di Lemukih Buleleng, Potensi Tarik Wisatawan

Menengok Surga Tersembunyi di Lemukih Buleleng, Potensi Tarik Wisatawan

Ketinggian Air Terjun Bengbengan kurang lebih 50 meter dengan memiliki air yang jernih bersumber dari mata air.

Baca Selengkapnya icon-hand