
Fakta Menarik Film Legendaris "Resia Boroboedoer", Kontrak Bintang Film Panas Tapi Gagal di Pasaran
Film ini menyebabkan produsen bangkrut karena tak mampu menutup biaya produksi
Film ini menyebabkan produsen bangkrut karena tak mampu menutup biaya produksi
Seksualitas merupakan salah satu unsur yang menjual nilai sebuah film bagi penontonnya. Bahkan beberapa tahun lalu, unsur-unsur seksualitas ini sangat menonjol di banyak film Indonesia, sebut saja film “Menculik Miyabi” (2010) maupun “Maling Kutang” (2009).
Unsur seksualitas dalam dunia perfilman Indonesia itu sesungguhnya sudah ada sejak lama. Pada tahun 1928, Nancing Film Corporation, sebuah perusahaan kongsi China di Batavia, memproduksi sebah film bisu berjudul “Resia Boroboedoer” (baca: Rahasia Borobudur).
Film Resia Boroboedoer bergenre petualangan dan misteri. Nancing Film dengan berani mengontrak bintang film asal Shanghai yang terkenal berani dan sensasional bernama Olive Young.
Waktu itu Olive Young berusia 26 tahun. Ia cukup terkenal di dunia perfilman karena berani memainkan adegan yang pada saat itu dianggap sangat fulgar.
Saat itu, Olive Young berani beradegan ciuman dengan lawan mainnya. Selain itu, dia juga berani tampil dengan pose-pose menggairahkan di majalah-majalah.
Dalam film Resia Boroboedoer, Olive Young berani menampilkan kemolekan tubuh dengan kostum mirip bikini. Adegan tersebut merupakan adegan paling terbuka yang pernah ada dalam sebuah film Hindia Belanda pada masanya.
Film Resia Boroboedoer menceritakan tentang seorang gadis bernama Young Pei Fen datang dari Negeri Cina ke Jawa demi mencari benda berharga yang tersimpan di Candi Borobudur. Benda itu adalah sebuah toples berisi abu Budha Gautama.
Penjaga Candi bernama Gandha Soewasti, gagal melarang Young mencari benda itu. Saat itu, Young berselisih paham dengan Gandha. Bahkan teman Gandha sempat menyerang Young dengan ilmu hitam.
Di dalam candi, Young menemukan ruangan bawah tanah dan memasukinya. Tapi ternyata di dalam ruangan tersebut terdapat gas beracun.
Gandha pun menyelamatkan Young dan mengaku dulu berutang nyawa dengan ayah Young. Hal itu lantaran ayah Young telah menyelamatkan nyawa Gandha dari serangan bandit 30 tahun lalu.
Young kemudian membatalkan pencarian abu dan menjalani hidup sebagai seorang penjaga candi bersama Ganda.
Pada film tersebut Olive Young dibayar sebesar 2.000 gulden per bulan. Jumlah itu sangat besar pada masanya. Namun jumlah itu berbanding terbalik dengan kesuksesan filmnya.
Film ini gagal di pasaran dianggap tidak logis dan kualitas gambarnya sangat buruk. Para penontonnya juga mengecap buruk film itu karena dipenuhi adegan sensual.
Seorang kritikus film saat itu, Kwee Tek Hoy, menyebut banyak adegan yang tidak realistis dan masuk akal dalam film tersebut.
Dia mempertanyakan bagaimana seorang Young bisa berkomunikasi dengan orang Jawa yang tidak bisa berbahasa mandarin.
Film Resia Borobudur menjadi yang pertama dan terakhir bagi Nancing Film Corp. Setelah rilis film tersebut, perusahaan itu bangkrut karena hasil pendapatan film tidak mampu menutupi biaya produksi.
Honor Olive yang sangat besar begitu memberatkan. Belum lagi perusahaan itu juga membangun sebuah studio film yang sangat besar di Mangga Besar, Batavia.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Byun Hee Bong telah menjadi legenda bagi industri perfilman & dunia K-Drama. Banyak sekali jejak yang ditinggalkan pria berusia 81 tahun ini. RIP Byun Hee Bong!
Baca SelengkapnyaDahulu stasiun ini pernah jadi tempat persinggahan sang penyair besar dari Prancis
Baca SelengkapnyaFilm ini diproduksi di Pengadilan Negeri Purbalingga. Di mana pengadilan itu memiliki ciri khas khusus.
Baca SelengkapnyaBak film Up, rumah ini jadi rumah satu-satunya di tengah proyek pembangunan Tol Cijago.
Baca SelengkapnyaDian Sastrowardoyo sukses memerankan tokoh utama Dasiyah di serial film Gadis Kretek.
Baca SelengkapnyaRacun sianida meracuni tubuh dengan mengganggu kinerja sitokrom C oksidase pada sel, yang bertanggung jawab dalam mengikat oksigen.
Baca SelengkapnyaKini kapal legendaris itu menjadi duta maritim Indonesia.
Baca Selengkapnya