Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini.

Banjir besar yang melanda daerah Demak, Kudus, dan Grobogan akhir-akhir ini sering dikaitkan dengan keberadaan Selat Muria di masa lalu.

Pada saat itu, Selat Muria memisahkan daratan Demak dan Kudus, sehingga wilayah Kudus, Jepara, dan Pati berada di pulau sendiri, memisahkan diri dari Pulau Jawa.

Namun seiring dengan berbagai kejadian geologi, laut Selat Muria berangsur-angsur menyusut. Salah satu periode penyusutan terjadi pada awal abad ke-13.

Pendangkalan Selat Muria disebabkan oleh sedimentasi dari Kali Jragung, Tuntang, Serang, Lusi, dan Juwana yang membawa material tanah dan batuan sehingga selat berubah menjadi daratan.

Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Telah lama hilang, namun jejak-jejak yang menjadi bukti keberadaan Selat Muria di masa lampau masih dapat dijumpai kini. Apa saja?

Selat Muria Era Majapahit

Dilansir dari kanal YouTube Keluarga Arif Com ID, pada abad ke-15 Selat Muria merupakan wilayah pasang surut.

Dalam sebuah teks bahasa Jawa Kuno tahun 1358 Masehi, terdapat surat perintah dari Raja Majapahit terhadap para prajuritnya untuk menyambangi sungai atau pantai di penjuru Pulau Jawa. 

Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Dalam teks tersebut tercantum nama Demak dan Godong yang berada di pinggir pantai. Sekarang daerah Demak sudah menjadi wilayah daratan, begitu pula dengan wilayah Godong yang berada di sebelah tenggara Demak.

Bledug Kuwu yang Mengandung Garam

Di Desa Banjarejo, Kabupaten Grobogan, terdapat fosil-fosil purbakala berupa kerang. Penemuan itu membuktikan kalau dulu daerah Desa Banjarejo berada di pinggir laut.

Lalu di Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, terdapat fenomena alam yang dikenal dengan nama Bledug Kuwu. Dilansir dari kanal YouTube Keluarga Arif Com ID, Bledug Kuwu dulunya berada di dasar laut.

Setelah menyemburkan material vulkanik, lumpur dari Bledug Kuwu menyebar ke mana-mana dan berangsur-angsur menjadi sebuah daratan yang luas.

Kesimpulannya, Bledug Kuwu juga berperan membentuk daratan yang menyebabkan hilangnya Selat Muria.

Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Fakta uniknya lagi, lumpur yang menyembur di Bledug Kuwu ternyata mengandung garam walaupun lokasinya jauh dari laut.

Lumpur Pati

Pada tanggal 1 November 2014, di Dukuh Sari Mulyo, Desa Wotan, Pati, warga mengalami kesulitan air. Oleh karena itu warga kemudian membuat sumur bor.

Pada awalnya warga hanya mendapat lumpur dan air asin. Namun pada pengeboran ketiga di rumah Pak Sabar, keluar semburan lumpur dari dalam tanah. Semburan itu tingginya mencapai 20-25 meter. 

Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini

Semburan itu keluar hingga dua hari lamanya. Warga pun panik. Tapi setelah dua hari berlalu, semburan lumpur berangsur-angsur reda dan menjadi air bening.

Dari penelitian yang dilakukan Badan Geologi Kementerian ESDM, lumpur itu menyembur disebabkan oleh dorongan gas metana atau gas rawa. Gas ini tercipta dari tumbuh-tumbuhan di rawa yang tertumuk oleh lapisan sedimen yang tebal. Karena tertimbun di bawah tanah, tumbuhan itu membusuk dan mengeluarkan gas metana.

Penelitian ini juga membuktikan kalau dulunya Desa Wotan merupakan kawasan rawa yang berada di pesisir utara Selat Muria. Namun material yang keluar berbeda dari material yang keluar dari Bledug Kuwu.

Fosil Laut di Situs Patiayam

Situs Patiayam yang berada di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dulunya merupakan situs purba yang dulunya berada di bagian pulau yang terpisah dari Pulau Jawa. Di kawasan situs itu, terdapat sebuah bukit yang di sana ditemukan fosil-fosil purbakala.

Banyak fosil di sana yang ditemukan dalam kondisi utuh sampai 70 persen. Pada zaman dulu, Patiayam merupakan sebuah pulau kecil yang memisah dari Pulau Jawa maupun Pulau Muria. Di sana pula terdapat fosil moluska yang merupakan biota laut.

Dulunya Memisahkan Daratan Kudus dengan Demak, Ini Jejak Keberadaan Selat Muria yang Masih Dijumpai Kini
Ilmuwan Ungkap Asal Usul Demak dan Kudus Jadi Daratan, Dulunya Selat Muria
Ilmuwan Ungkap Asal Usul Demak dan Kudus Jadi Daratan, Dulunya Selat Muria

BRIN mengungkapkan alasan Selat Muria kini menjadi daratan

Baca Selengkapnya
Usai Dilantik Jadi Petugas Pemilu, Pemuda di Jember Bunuh Diri di Sumur Tua
Usai Dilantik Jadi Petugas Pemilu, Pemuda di Jember Bunuh Diri di Sumur Tua

Sebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.

Baca Selengkapnya
Dukun Bunuh dan Mutilasi Pelanggan Gara-Gara Komplain Tak Manjur
Dukun Bunuh dan Mutilasi Pelanggan Gara-Gara Komplain Tak Manjur

Korban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Beredar Kabar Belasan Menteri Ingin Mundur, Luhut: Sudah Ditawarin Enggak Mundur-Mundur
Beredar Kabar Belasan Menteri Ingin Mundur, Luhut: Sudah Ditawarin Enggak Mundur-Mundur

Tanpa menahan, Luhut mempersilakan menteri yang ingin mundur segera pamit dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
Diisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap
Diisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap

"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung

Baca Selengkapnya
Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
Bawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana

"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja

Baca Selengkapnya
Kasad Jenderal Maruli Blak-blakan Janji Bantu Istri Lettu Agam Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suaminya
Kasad Jenderal Maruli Blak-blakan Janji Bantu Istri Lettu Agam Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan Suaminya

Istri Lettu Agam sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat UU ITE usai memviralkan dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya
Kejari Serang Hentikan Penuntutan Kasus Pengembala Ternak Jadi Tersangka karena Lawan Pencuri
Kejari Serang Hentikan Penuntutan Kasus Pengembala Ternak Jadi Tersangka karena Lawan Pencuri

Kejari Serang menyatakan kasus Muhyani tidak layak untuk dilimpahkan ke pengadilan pengembala ternak itu melakukan pembelaan terpaksa.

Baca Selengkapnya
Momen Hormat Dudung Bertemu Eks Kasad Mulyono, Jenderal Bersahaja Buang Pangkat Depan Prajurit
Momen Hormat Dudung Bertemu Eks Kasad Mulyono, Jenderal Bersahaja Buang Pangkat Depan Prajurit

Dudung menyambut eks Kasad itu dengan hangat di rumahnya.

Baca Selengkapnya