Ilmuwan Ungkap Asal Usul Demak dan Kudus Jadi Daratan, Dulunya Selat Muria
BRIN mengungkapkan alasan Selat Muria kini menjadi daratan
banjir![Ilmuwan Ungkap Asal Usul Demak dan Kudus Jadi Daratan, Dulunya Selat Muria](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2024/3/21/1711016271875-u3twx.jpeg)
BRIN mengungkapkan alasan Selat Muria kini menjadi daratan
![Ilmuwan Ungkap Asal Usul Demak dan Kudus Jadi Daratan, Dulunya Selat Muria](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/21/1711016088730-zzold.jpeg)
Ilmuwan Ungkap Asal Usul Demak dan Kudus Jadi Daratan, Dulunya Selat Muria
Demak dan Kudus mengalami banjir besar sepekan belakangan. Rupanya, zaman dahulu, daerah tersebut merupakan perairan yang disebut Selat Muria.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan alasan Selat Muria kini menjadi daratan. Hingga akhirnya dipadati penduduk.
- Segini Lamanya Siang dan Malam Hari di Bulan, Suhunya Benar-benar di Luar Dugaan
- Ilmuwan Salah Sangka Benda Aneh ini Dikira Sampah Luar Angkasa, Ternyata Petunjuk Penting Manusia untuk Bisa Hidup Antar Planet
- Doa Terhindar dari Sihir Menurut Islam, Ini Bacaan Lengkapnya
- Mengenal Sosok Abah Guru Sekumpul, Ulama Karismatik Asal Kalimantan Selatan
- Jelang Mudik, Tanggul Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas di Tinggikan untuk Halau Rob
- Kader PSI Terlibat Kasus Pelecehan Seksual di Jakbar dan Surabaya
Menurut BRIN, aktivitas pembabatan hutan secara besar-besaran yang dilakukan pada era kolonial telah menimbulkan sedimentasi yang menyebabkan Selat Muria menjadi daratan.
"Dulu waktu zaman Belanda pembabatan hutan di sana sangat intens, sehingga menyebabkan erosi. Sedimentasi yang terjadi menyebabkan Selat Muria menjadi daratan," kata Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Eko Soebowo, dikutip dari Antara, Kamis (21/3).
Eko menjelaskan, sejak abad ke-7 sampai sekarang, aktivitas pembabatan hutan maupun erosi terus terjadi di selatan Selat Muria maupun Lereng Gunung Muria.
Material dari erosi itulah yang mengisi dataran Selat Muria.
Sedimentasi itu muncul terbawa banjir yang terjadi akibat pembabatan hutan membuat selat semakin dangkal dan menghilang, sehingga Pulau Jawa menyatu dengan Pulau Muria.
![Ilmuwan Ungkap Asal Usul Demak dan Kudus Jadi Daratan, Dulunya Selat Muria](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/21/1711016253237-83ws.jpeg)
![Ilmuwan Ungkap Asal Usul Demak dan Kudus Jadi Daratan, Dulunya Selat Muria](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/21/1711016150350-bxsdd.jpeg)
Menurutnya, umur daratan yang tergolong baru akibat proses sedimentasi membuat tanah belum kompak dan belum mengalami pemadatan yang sempurna. Tanah lunak tersebut menyebabkan bangunan menjadi mudah ambles.
"Dulu banjir justru mengisi sedimen di Selat Muria, akhirnya terjadi pendangkalan, sehingga terbentuk daratan," kata Eko.
Lebih lanjut, dia mengingatkan masyarakat agar bijaksana dalam penggunaan air.
Kegiatan pengambilan air tanah yang dilakukan secara berlebihan telah membuat kawasan Demak hingga Kudus mengalami penurunan muka tanah yang parah.
Perubahan iklim yang mencairkan es di kutub utara dan selatan meningkatkan muka air laut dan menjadi ancaman serius yang berpotensi memunculkan kembali Selat Muria.
![Ilmuwan Ungkap Asal Usul Demak dan Kudus Jadi Daratan, Dulunya Selat Muria](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/3/21/1711016218354-yz2wg.jpeg)