Polemik Kampung Susun Bayam, Sekda DKI Ungkit Telah Sediakan Rusun Nagrak
Joko mengaku tidak mengetahui informasi terkini tangkap paksa terhadap warga eks Kampung Bayam bernama Furqon.
Jakpro sendiri membenarkan telah melaporkan oknum warga eks Kampung Bayam.
Polemik Kampung Susun Bayam, Sekda DKI Ungkit Telah Sediakan Rusun Nagrak
-
Apa ciri khas Desa Nunuk Baru? Saat melangkahkan kaki di Desa Nunuk Baru, nuansa budaya Sunda langsung terasa. Keramahtamahan warga setempat menjadi ciri khas dari daerah ini. Tak perlu sungkan untuk mempelajari tradisi leluhur, karena warga akan dengan senang hati berbagi pengalaman.
-
Apa solusi yang ditawarkan Rano Karno untuk warga Kampung Bayam? Bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno menawarkan solusi bagi warga kampung Bayam, Jakarta Utara yakni dengan membuka lapangan pekerjaan bagi mereka.
-
Bagaimana Kampung proklim Sukasari diolah? Kemudian, kampung ini juga secara kolektif melakukan pengolahan sampah untuk pupuk organik, didampingi Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang.
-
Di mana Desa Nunuk Baru berada? Desa Nunuk Baru terletak persis di Kecamatan Maja dan berjarak sekitar 10 kilometer dari pusat kota Majalengka. Lokasinya berada di dataran tinggi, timur kaki Gunung Ciremai. Pemandangannya asri, dengan hamparan perbukitan hijau dan area persawahan yang luas.
-
Kenapa Rano Karno menawarkan solusi untuk warga Kampung Bayam? Permasalahan di Kampung Bayam memang hingga saat ini tidak kunjung tuntas. Salah satu polemik utamanya warga asli kampung Bayam tidak bisa tinggal di rusun yang telah dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta setelah bangunan mereka digusur untuk pembangunan Jakarta International Stadion (JIS).
-
Apa itu Reak di Desa Cinunuk? Mengutip Instagram Disparbud Jabar, kesenian Reak menjadi pertunjukkan yang rajin dimainkan di sana.Dalam pertunjukkannya para pemain terkadang kesurupan, dan harus didampingi oleh tokoh setempat. Agar berjalan dengan lancar, tokoh tersebut membawa dupa dan perlengkapan lainnya.Di Cinunuk, reak akan ditampilkan di acara tertentu terkait kebudayaan.
Polemik antara PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dengan warga eks Kampung Bayam terkait hunian Kampung Susun Bayam (KSB), Jakarta Utara tak kunjung usai.
Terbaru, Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam (KSB) Furqan diduga telah ditangkap paksa Polres Jakarta Utara jelang buka puasa pada Selasa, 2 April 2024. Meski begitu, hingga kini belum ada keterangan resmi dari Polres Jakarta Utara.
Jakpro sendiri membenarkan telah melaporkan oknum warga eks Kampung Bayam ke Polres Jakut karena dinilai melakukan pelanggaran melawan hukum di hunian KSB. Terakhir, laporan dibuat Jakpro ke Polres Jakarta Utara pada 7 Desember 2023.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan tahu soal pelaporan yang dilakukan Jakpro ke Polres Jakarta Utara. Namun, Joko mengaku tidak mengetahui informasi terkini tangkap paksa terhadap warga eks Kampung Bayam bernama Furqon.
"Sebenarnya sudah pernah dilaporkan (oknum warga eks Kampung Bayam). Tapi terkait dengan pertanyaan tadi (tangkap paksa) saya belum dapat update," kata Joko kepada wartawan, Kamis (4/4/2024).
Lebih lanjut, Joko mengungkit rumah susun (Rusun) Nagrak yang disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai tempat relokasi bagi warga eks Kampung Bayam yang tak memiliki hunian.
"Kan sebenarnya sudah ada, kita siapkan Rusun Nagrak. Kita tahu bahwa JIS adalah tempat yang akan digunakan oleh Jakpro untuk kegiatan-kegiatan pertandingan baik itu internasional maupun pertandingan-pertandingan yang diselenggarakan secara lokal ya," jelas Joko.
Pemprov DKI menyiapkan Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara untuk dihuni oleh warga eks Kampung Bayam dengan skema sewa. Joko berharap warga dapat secara sukarela tinggal di Rusun Nagrak.
"Harapan kita mereka tidak apa, karena kita sudah siapkan juga tempat untuk tinggal mereka, ya silakan saja ditempatin," ucap dia.
Diketahui, perpindahan warga ke Rusun Nagrak difasilitasi oleh Aparatur Kewilayahan Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta.
Di Rusun Nagrak ini warga eks Kampung Bayam disediakan unit hunian dengan tipe 36. Hunian dilengkapi dengan dua kamar, ruang tamu, kamar mandi, dapur, dan balkon untuk menjemur pakaian.