Polda Metro Ringkus 1.197 Preman, Kenapa yang Naik Penyidikan Cuma 125 Orang?
Polda Metro Jaya mencatat telah mengamankan 1.197 orang yang terjaring Operasi Berantas Jaya.

Polda Metro Jaya mencatat telah mengamankan 1.197 orang yang terjaring Operasi Berantas Jaya diduga terlibat kasus premanisme dalam kurun waktu sepakan terakhir. Dari ribuan orang yang diamankan 125 pelaku naik statusnya menjadi penyidikan, sementara sisanya hanya dilakukan pembinaan berupa wajib lapor.
"Polda Metro Jaya dan jajaran sudah berhasil mengamankan 1.197 orang. Dari 1.197 orang itu, kita pilah. Yang bisa kita tingkatkan ke penyidikan itu 125 orang. 1.072 orang itu dilakukan pembinaan dan pengawasan," ujar Kasubid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan, Jumat (16/5).
Reonald menyebut, dari ribuan orang yang diamankan itu di antaranya ada yang terlibat melakukan juru parkir liar, debt collector, termasuk organisasi masyarakat (ormas) yang terlibat aksi premanisme. Polisi juga menyita uang senilai puluhan juta dari tangan para pelaku.
"Jenis pelanggarannya ada Pam Ogah, ada parkir liar, ada pengamen, ada pelaku tawuran, kemudian mata elang atau debt collector, kemudian premanisme atau preman yang suka memeras di jalan, kemudian oknum ormas," beber Reonald.
"Untuk jumlah barang bukti, uang yang bisa kita amankan itu kurang lebih Rp 36.234.900," tambah dia.
Lebih lanjut, untuk 125 orang yang dinaikkan ke tahap penyidikan, mereka diduga melakukan tindak pidana. Tercatat di antaranya ada pemerasan 626 kasus, penganiayaan 8, pengeroyokan 11, curas 2, curat 7, sajam 15 perkara.
Bukan cuman penindakan premanisme saja, polisi bersama petugas gabungan juga melakukan pencopotan terhadap atribut-atribut ormas yang tersebar di wilayah hukum Polda Metro jaya. Dominan, atribut ormas ditemukan di sekitaran wilayah Jakarta Pusat.
"Jajaran juga melakukan penindakan pelepasan atau pencopotan atribut ormas di wilayah Jakarta Pusat. Itu yang terbanyak di wilayah Jakarta Pusat sebanyak 141," ungkap dia.
Polda Metro menghimbau kepada seluruh masyarakat agar melaporkan seluruh bentuk premanisme yang menimpa kepada polisi dimanapun berada. Masyarakat juga bisa menghubungi call center 110 tanpa dikenakan biaya.
"Jangan khawatir, karena polda metro jaya menjamin keamanan dan kerahasiaan identitas Anda sebagai pelapor, pengadu, atau pemberi informasi," Reonald menandaskan.
Copot 21 Atribut Ormas dan Tangkap 10 Juru Parkir
Polsek Grogol Petamburan menertibkan 21 atribut ormas dan menciduk 10 pak ogah serta juru parkir liar yang kerap bikin resah pengguna jalan. Mereka terjaring saat operasi Berantas Jaya yang digelar di jalanan kawasan Grogol-Petamburan, Kamis (15/5).
Kapolsek Grogol Petamburan Polres Metro Jakarta Barat Kompol Reza Hafiz Gumilang, kegiatan ini bertujuan menjaga ketertiban umum, netralitas ruang publik dan mencegah potensi konflik sosial.
"Penertiban dilakukan oleh Satpol PP yang didampingi oleh personel dari Polsek dan Koramil," ujar Kompol Reza saat dikonfirmasi.
Atribut ormas disikat dari enam titik, Jalan Kali Sekretaris, Jalan Taman Daan Mogot, Jalan Daan Mogot (Ruko), Jalan Tanggul Banjir Kanal Grogol, Jalan Semeru Raya dan Jalan Hadiah II Jelambar. Semuanya dicabut dan diamankan ke kantor Satpol PP.
Sementara itu, 10 orang jukir dan pak ogah diamankan dari titik-titik macet seperti depan Roxy Square, kolong flyover Kalijodo, dan perempatan padat Jalan TB Angke. Mereka langsung digelandang ke Polsek untuk dibina.
Reza menegaskan, operasi ini tak berhenti di sini. Penertiban akan digelar rutin demi mencegah premanisme dan menjaga netralitas ruang publik dari pengaruh kelompok tertentu.
"Seluruh atribut diamankan ke kantor Satpol PP untuk didata, sementara individu yang diamankan dibawa ke Polsek untuk pembinaan lebih lanjut. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari sinergi aparat dalam menjaga ketentraman dan kenyamanan masyarakat," tandas dia.