Pengertian Limbah Organik, Jenis, dan Cara Mengolahnya yang Tepat
Pemahaman tentang limbah organik dan upaya pengolahannya menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Pemahaman tentang limbah organik dan upaya pengolahannya menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada berbagai jenis limbah yang dihasilkan dari aktivitas manusia. Salah satu jenis limbah yang memiliki peran penting dalam lingkungan adalah limbah organik. Limbah organik merupakan sisa-sisa dari makhluk hidup dan bahan-bahan organik yang dapat terurai secara alami melalui proses biologis.
Pengertian limbah organik adalah sisa bahan atau sampah yang dapat didaur ulang dan berasal dari makhluk hidup, seperti limbah makanan, limbah kotoran makhluk hidup, ataupun limbah tanaman. Limbah organik mudah terurai melalui beberapa proses alami. Limbah organik berbeda dengan limbah anorganik. Limbah organik dapat diuraikan kembali oleh bakteri dan dapat didaur ulang menjadi berbagai macam hal yang bermanfaat, seperti pupuk atau sebagai sumber gas. Meskipun limbah organik bisa membusuk secara alami, kita tidak boleh membuang limbah organik secara sembarangan.
Dari penjelasan dan pengertian limbah organik tersebut, kita tahu bahwa limbah organik memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain: • Berasal dari makhluk hidup • Mengandung zat kimia yang stabil • Mudah terurai oleh bakteri • Tidak beracun • Dapat didaur ulang menjadi bahan yang bermanfaat
Ada dua jenis limbah organik, yaitu limbah organik basah dan limbah organik kering. Limbah organik basah mengandung air dengan kadar yang tinggi dan banyak di dalamnya. Sedangkan limbah organik kering adalah limbah yang di dalamnya terpendam kandungan air dengan kadar yang rendah dan sedikit.
1. Limbah organik basah adalah limbah yang di dalamnya terpendam kandungan air dengan kadar yang tinggi dan banyak, seperti sisa makanan atau kotoran makhluk hidup. Limbah organik basah lebih mudah membusuk dan menghasilkan gas metana. Limbah organik basah cocok untuk diolah menjadi pupuk kompos atau biogas. 2. Limbah organik kering adalah limbah yang di dalamnya terpendam kandungan air dengan kadar yang rendah dan sedikit, seperti batang kayu atau kulit telur. Limbah organik kering lebih sulit membusuk dan menghasilkan karbon dioksida. Limbah organik kering cocok untuk diolah menjadi kerajinan tangan atau bahan bakar.
Cara mengolah limbah organik tergantung pada tujuan dan jenisnya. Beberapa cara mengolah limbah organik adalah: • Menjadi pupuk kompos dengan cara mencampurkan limbah organik basah dengan tanah dan menambahkan mikroorganisme pengurai. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan hingga limbah organik menjadi pupuk yang siap digunakan.
• Menjadi biogas dengan cara memasukkan limbah organik basah ke dalam reaktor anaerob dan menunggu proses fermentasi. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu hingga limbah organik menghasilkan gas metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar. • Menjadi kerajinan tangan dengan cara mengeringkan dan membentuk limbah organik kering sesuai kreativitas. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 1-2 hari hingga limbah organik menjadi benda yang memiliki nilai estetika atau fungsional.
Pengolahan limbah yang tidak tepat dapat merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan.
Baca SelengkapnyaBanyak Pabrik Beroperasi, DLH Kota Batam Bakal Cabut Izin Perusahaan Langgar Aturan Olah Limbah B3
Baca SelengkapnyaFABA yang dimanfaatkan untuk sektor pertanian tersebut dalam bentuk pupuk organik.
Baca SelengkapnyaAmorpho Coagulation Tech berhasil lolos Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta dari Kementerian Pendidikan Kebudayan dan Pendidikan Tinggi pada 2023.
Baca SelengkapnyaBiometana berpotensi menggantikan bahan bakar yang berasal dari fosil, sekaligus mengatasi pencemaran lingkungan, yang diakibatkan limbah cair minyak sawit.
Baca SelengkapnyaBeranggotakan 30 petani, dalam sebulan mereka mampu memproduksi 5 ton gula merah aren organik.
Baca SelengkapnyaMencegah pencemaran, pengawasan dan kontrol bakal terus digencarkan.
Baca SelengkapnyaDampaknya, produksi air bersih sempat dihentikan sehingga pelayanan kepada pelanggan terganggu.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Lhokseumawe, Aceh, Syarbani (45) menjadi korban penculikan yang dilakukan tiga orang pria. Penculikan itu dilatarbelakangi utang-piutang.
Baca Selengkapnya