Berkat Jalin Hubungan Baik dengan Pelanggan, Penjual Es Cendol Gerobak di Bandung Kini Jadi Bos Restoran Terkenal
Dulu ia jualan keliling dari Astanaanyar hingga ke Dago dan Cihampelas
wisata bandung![Berkat Jalin Hubungan Baik dengan Pelanggan, Penjual Es Cendol Gerobak di Bandung Kini Jadi Bos Restoran Terkenal](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2024/2/24/1708760038534-ci75vl.jpeg)
Dulu ia jualan keliling dari Astanaanyar hingga ke Dago dan Cihampelas
![Berkat Jalin Hubungan Baik dengan Pelanggan, Penjual Es Cendol Gerobak di Bandung Kini Jadi Bos Restoran Terkenal](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/24/1708758958399-djc2p.jpeg)
Berkat Jalin Hubungan Baik dengan Pelanggan, Penjual Es Cendol Gerobak di Bandung Kini Jadi Bos Restoran Terkenal
![Berkat Jalin Hubungan Baik dengan Pelanggan, Penjual Es Cendol Gerobak di Bandung Kini Jadi Bos Restoran Terkenal](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/24/1708760291613-y12suk.jpeg)
Cendol merupakan minuman tradisional yang terbuat dari tepung beras dan biasanya berwarna hijau. Ada kisah menarik tentang es cendol fenomenal di Kota Bandung.
-
Kenapa makanan khas Bandung terkenal lezat? Beragam makanan khas Bandung ini umumnya mengedepankan cita rasa bumbu rempah-rempah tradisional khas Nusantara.
-
Siapa yang menilai Bandung sebagai kota dengan kuliner terbaik? Taste Atlas merupakan situs asal Kroasia yang fokus mengulas soal makanan tradisional, resep lokal, dan restoran autentik dari seluruh dunia.
-
Apa saja makanan khas Bandung yang termasuk dalam daftar kuliner terbaik versi Taste Atlas? Beberapa yang masuk di antaranya batagor, mi koclok, kupat tahu, dan soto Bandung.
-
Apa yang Mulan Jameela makan di Bandung? Momen Mulan Jameela Jajan Kupat Tahu Khas Sunda di Pinggir Jalan, Goreng Tahu Sendiri 'Pokona Mah Raos Pisan' Potret Mulan Jameela saat menggoreng tahu sendiri langsung mencuri perhatian.
Es Cendol Elizabeth
Salah satu kuliner legendaris di Kota Bandung adalah es cendol elizabeth di Jalan Inhoftank 64. Mengutip situs resmi Pemkot Bandung, restoran es cendol mewah itu dulu berawal dari pedagang es cendol gerobakan.
Sejak tahun 1972, Rohman, pendiri Es Cendol Elizabeth sudah berjualan es cendol keliling menggunakan gerobak. Saat itu, ia masih tinggal di rumah kontrakan di Jalan Lio Genteng, Astanaanyar. Dari kontrakannya, ia keliling menjajakan es cendol hingga ke Dago dan Cihampelas. Setiap pulang berjualan, Rohman melewati Jalan Otista (Otto Iskandar Dinata). Di sana terdapat rumah salah seorang langgananya yang bernama Eli. Seiring waktu, Rohman mulai berjualan di depan rumah Eli.Saat itu, adik Eli bekerja di sebuah toko tas. Melihat Rohman sering berjualan di depan rumahnya menggunakan gerobak, Eli punya ide untuk menitipkan tas reject-nya kepada Rohman untuk dijual. Hingga akhirnya rumah Eli menjadi toko tas dengan nama Elizabeth, dan Rohman masih berjualan es cendol di depan toko tersebut.
- Mengunjungi Basemen Alun-alun Kota Bandung yang Jadi Spot Kuliner Baru, Suguhkan 140 Lapak Makanan
- Bingung Jualan atau Sedekah, Warung Lesehan Sederhana di Jogja Ini Beri Gratis Ongkir Sampai 30 Km
- Dua Pelaku Pembunuhan Sadis Kakek di Garut Diringkus saat Kabur ke Bandung dan Bekasi
- Mencicipi Kuliner Lontong Kari Kebon Karet yang Legendaris di Bandung, Jadi Langganan Para Pejabat
- Akademisi Ingatkan Bahaya Kelompok Pemecah Belah Bangsa, Jangan Sampai NKRI Dirusak!
- Gelar Piala Presiden 2024, Erick Thohir Tak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
![Asal-usul Nama](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/24/1708760949504-sub5b.jpeg)
Asal-usul Nama
Setiap ada yang memesan cendol, Rohman yang kurang lancar membaca dan menulis, meminta tolong Eli untuk menuliskan pesanannya. Eli menulis pesanan es cendol menggunakan kertas bon tas elizabeth.
Mengutip Instagram @humas_jabar, Jumat (23/2/2024), Eli lalu menyarankan Rohman untuk menamai dagangannya dengan nama Cendol Elizabeth. Rohman sepakat dengan usulan Eli. Hingga akhirnya, Rohman pindah tempat tinggal dari kontrakannya di Astanaanyar ke Jalan Inhoftank. Sementara itu, ia masih tetap berjualan di depan toko tas Elizabeth. Seiring waktu, pembelinya makin banyak. Akhirnya, banyak pembeli yang datang langsung ke tempat produksinya di Jalan Inhoftank.Aturan Pemerintah
Suatu saat, pemerintah membuat aturan zona larangan pedagang kaki lima (PKL). Es Cendol Elizabeth sebenarnya tidak berada di area trotoar, karena masih berada di area toko tas Elizabeth. Meski demikian, Rohman selaku pelopor pedagang kaki lima di Jalan Otista memutuskan pindah dari tempat tersebut untuk memberi contoh kepada para pedagang lain.
![Cikal Bakal Restoran](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/2/24/1708761392872-dg31uj.jpeg)
Cikal Bakal Restoran
Pada tahun 1998, Rohman mulai membangun warung es cendol di Jalan Inhoftank yang kini jadi restoran. Setelah pindah ke tempat baru, Rohman tidak hanya menjual es cendol, tetapi juga es goyobod, minuman khas Sunda yang mirip es campur.
Asal usul Rohman jualan es goyobod juga tak bisa lepas daro sosok Eli. Saat masih berjualan di depan toko tas Elizabeth, Eli sering meminta tolong Rohman membuatkan es goyobod, karena ia malas membuat sendiri.Es goyobod resmi menjadi menu di warung Rohman sejak tahun 2001. Es Cendol Elizabeth Pusat buka setiap hari sejak pukul 09.00 WIB hingga 17.00 WIB. Harga cendol per porsi yakni Rp22 ribu, sedangkan goyobod dibanderol Rp32 ribu per porsi. Hingga tahun 2022, Es Cendol Elizabeth sudah memiliki cabang di Kota Tasikmalaya dan Majalaya.