
7 Kebiasaan yang Sebabkan Nyeri Sendi, Jangan Sering Duduk
Hindari atau kurangi kebiasaan ini agar tubuh Anda tetap sehat dan tetap bisa beraktivitas tanpa rasa sakit.
Hindari atau kurangi kebiasaan ini agar tubuh Anda tetap sehat dan tetap bisa beraktivitas tanpa rasa sakit.
Nyeri sendi adalah salah satu keluhan yang sering dialami oleh banyak orang, terutama mereka yang sudah berusia lanjut. Nyeri sendi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.
Namun, tahukah kamu bahwa nyeri sendi tidak hanya disebabkan oleh faktor usia, tetapi juga oleh beberapa kebiasaan sehari-hari yang mungkin tidak kamu sadari?
Artikel ini akan membahas tentang apa saja kebiasaan sehari-hari yang bisa menyebabkan nyeri sendi, bagaimana cara mencegah dan menghindarinya, serta apa yang harus kamu lakukan jika mengalami nyeri sendi.
Nyeri sendi adalah rasa sakit atau ketidaknyamanan yang terjadi pada salah satu atau lebih bagian dari sendi. Sendi adalah tempat di mana tulang bertemu dan bergerak. Nyeri sendi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti cedera, peradangan, infeksi, penyakit, atau kebiasaan sehari-hari. Nyeri sendi bisa mempengaruhi kinerja dan kualitas hidup seseorang.
Nyeri sendi sendiri memiliki gejala seperti rasa tidak nyaman, rasa sakit, atau peradangan pada setiap bagian dari sendi. Kondisi sakit biasanya meliputi tulang rawan, tulang, ligamen, tendon, atau otot.
Nyeri sendi biasanya ditandai dengan kemunculan rasa sakit pada salah satu persendian tubuh. Nyeri juga bisa muncul pada banyak persendian, baik terpisah dalam waktu yang berbeda (bergantian) atau berbarengan (menyebar). Gejala nyeri sendi umumnya dapat mencakup hal-hal seperti kemerahan, bengkak, panas, kaku, atau terkunci pada sendi.
Tidak menjaga berat badan.
Seseorang yang mengalami kelebihan berat badan akan memberikan tekanan lebih besar pada sendi, terutama sendi lutut, pinggul, dan punggung. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada tulang rawan dan peradangan pada sendi.
Melakukan gerakan berulang.
Beberapa jenis olahraga, seperti lari, tenis, dan bulutangkis, membutuhkan gerakan yang sama secara berulang-ulang. Jika tidak dilakukan dengan benar, hal ini dapat menyebabkan cedera atau iritasi pada sendi. Selain itu, gerakan berulang juga dapat terjadi saat mengetik, mengemudi, atau dalam pekerjaan rumah.
Merokok
Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat mengurangi aliran darah ke tulang, jaringan, dan cakram yang memberikan bantalan di antara tulang belakang. Hal ini dapat menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Merokok juga dapat memperburuk kondisi nyeri sendi yang disebabkan oleh penyakit lain, seperti osteoarthritis atau asam urat.
Bermain HP
Memainkan HP dengan ibu jari membuat kita menekan sendi di tangan, terutama di bagian ibu jari. Hal ini dapat menyebabkan nyeri, bengkak, atau kaku pada sendi. Jika terus berlanjut, hal ini dapat menyebabkan osteoarthritis pada sendi ibu jari.
Duduk terlalu lama di depan komputer
Duduk terlalu lama saat bekerja menggunakan komputer dapat menyebabkan nyeri di leher, pergelangan tangan, siku, bahu, dan punggung. Postur tubuh yang buruk saat duduk merupakan salah satu penyebab rasa nyeri. Begitu pula jika kamu bekerja terlalu lama sambil duduk dalam satu posisi.
Malas bergerak
Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan sendi menjadi kaku dan kurang fleksibel. Hal ini dapat menyebabkan nyeri saat bergerak. Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu melumasi sendi, meningkatkan sirkulasi darah, dan menguatkan otot yang menopang sendi.
Menggunakan tempat tidur yang tidak nyaman
Tempat tidur yang terlalu keras atau terlalu lunak dapat menyebabkan nyeri pada sendi, terutama sendi punggung dan leher. Tempat tidur yang terlalu keras dapat menyebabkan tekanan pada sendi, sedangkan tempat tidur yang terlalu lunak dapat menyebabkan postur tubuh yang buruk saat tidur.
Untuk mencegah atau mengurangi nyeri sendi, sebaiknya Anda hindari atau kurangi kebiasaan-kebiasaan tersebut. Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa hal berikut:
Mengunjungi dokter jika nyeri sendi tidak kunjung membaik atau disertai dengan gejala lain, seperti demam, kemerahan, atau kesulitan bergerak. Nyeri sendi bisa menjadi tanda dari penyakit yang lebih serius, seperti osteoarthritis, asam urat, rheumatoid arthritis, lupus, atau infeksi. Dokter dapat mendiagnosis penyebab nyeri sendi dan memberikan pengobatan yang tepat.
Penting untuk memperhatikan kebiasaan kita agar terhindar dari nyeri sendi.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah kesibukan, seringkali kita tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari yang tampaknya remeh dapat berkontribusi besar terhadap naiknya gula darah.
Baca SelengkapnyaPerut buncit tidak selalu karena makanan. Kebiasaan sehari-hari juga bisa berkonribusi terhadap masalah ini.
Baca SelengkapnyaKondisi lelah yang kita alami di hari ini bisa terjadi akibat hal yang kita lakukan kemarin malam.
Baca SelengkapnyaKepala peyang pada bayi bisa discegah bahkan sejak bayi masih di dalam kandungan.
Baca SelengkapnyaKenakalan remaja adalah perilaku melanggar norma, aturan, atau hukum yang berlaku di masyarakat. Mencegahnya akan membantu menyelamatkan hidup mereka.
Baca SelengkapnyaJangan sering dipelihara karena bisa mengganggu kualitas hidupmu!
Baca SelengkapnyaBanyak perempuan yang mendambakan kehamilan dan proses melahirkan sejak dini. Usia menjadi faktor penting dalam perencanaan kehamilan. Berapa usia yang terbaik?
Baca Selengkapnya