Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
12 Tradisi Maulid Nabi yang Turun Temurun Dilakukan Hingga Saat Ini

12 Tradisi Maulid Nabi yang Turun Temurun Dilakukan Hingga Saat Ini

Indonesia, negara yang kaya akan keberagaman budaya dan tradisi, memiliki salah satu perayaan agama Islam yang paling penting: Maulid Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi adalah peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap tahun oleh umat Islam di seluruh dunia.

Indonesia, negara yang kaya akan keberagaman budaya dan tradisi, memiliki salah satu perayaan agama Islam yang paling penting: Maulid Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi adalah peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap tahun oleh umat Islam di seluruh dunia.

Di Indonesia, tradisi Maulid Nabi tidak hanya menjadi momen beribadah, tetapi juga momen berbagi, merayakan, dan melestarikan tradisi turun temurun. Berikut adalah 11 tradisi Maulid Nabi yang masih dilestarikan hingga saat ini.

12 Tradisi Maulid Nabi yang Turun Temurun Dilakukan Hingga Saat Ini

1. Ampyang Maulid, Kudus

Tradisi Ampyang Maulid digelar di Desa Loram Kulon dan Desa Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Dalam tradisi ini, masyarakat mengarak tandu berisikan nasi kepel, buah-buahan, dan hasil sayuran lainnya.

1. Ampyang Maulid, Kudus

Gunungan ini kemudian diarak dalam kirab dan didoakan oleh tokoh pemuka agama Islam. Setelahnya, isi dari gunungan tersebut dibagikan kepada warga setempat. Tradisi ini telah berlangsung sejak lama dan merupakan bagian penting dari perayaan Maulid Nabi.

12 Tradisi Maulid Nabi yang Turun Temurun Dilakukan Hingga Saat Ini

2. Endog-endogan, Banyuwangi

Di Banyuwangi, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dirayakan dengan tradisi Endog-endogan. Tradisi ini melibatkan penggunaan telur sebagai simbol kelahiran Nabi Muhammad SAW. Uniknya, tradisi ini tidak hanya berlangsung sekali pada tanggal 12 Rabiul Awal, tetapi selama sebulan penuh secara bertahap.

2. Endog-endogan, Banyuwangi

3. Grebeg Maulid, Solo

Tradisi Grebeg Maulid merupakan perayaan masyarakat Solo, Jawa Tengah, dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini melibatkan kerumunan warga yang berebut gunungan yang berisi hasil bumi.

3. Grebeg Maulid, Solo

Ada dua jenis gunungan yang diperebutkan, yaitu gunungan jaler (laki-laki) yang berisi hasil bumi seperti kacang pajang, wortel, terong cabai, telur asin dan klenyem atau makanan yang terbuatb dari singkong. ada juga gunungan estri (perempuan) yang berisi intip atau makanan yang terbuat dari nasi. Gunungan ini memiliki makna religius dan dibagikan kepada masyarakat untuk mendapatkan berkah.

12 Tradisi Maulid Nabi yang Turun Temurun Dilakukan Hingga Saat Ini

4. Nyiram Gong, Cirebon

Di Cirebon, tradisi Nyiram Gong adalah cara unik untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW. Ritual ini melibatkan pembersihan gamelan sekaten dan warga yang berebut air bekas cucian tersebut. Tradisi ini dipandang sebagai cara untuk membersihkan diri dan menyambut Maulid Nabi.

4. Nyiram Gong, Cirebon

5. Masak Kuah Beulangong, Aceh

Masyarakat Aceh merayakan Maulid Nabi dengan memasak kuah beulangong, makanan khas Aceh yang berisi daging sapi atau kambing dan nangka muda dengan kuah merah seperti gulai. Makanan ini juga digunakan dalam kenduri saat panen. Tradisi ini mencerminkan rasa syukur masyarakat Aceh terhadap nikmat yang diberikan Allah.

5. Masak Kuah Beulangong, Aceh

6. Tradisi Walima, Gorontalo

Masyarakat Gorontalo merayakan Maulid Nabi dengan tradisi walima yang melibatkan dzikir lisan dan penyediaan makanan khas tradisional. Makanan tradisional yang dibagikan adalah kolombengi, curuti, buludeli, wapili, dan pisangi.

6. Tradisi Walima, Gorontalo
12 Tradisi Maulid Nabi yang Turun Temurun Dilakukan Hingga Saat Ini

Semua kudapan tradisional itu nantinya disusun di sebuah tolangga atau usungan kayu yang menyerupai perahu atau menara. Prosesi pengantaran makanan dari rumah ke masjid menjadi atraksi yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

7. Weh-wehan, Kendal

Tradisi Weh-wehan di Kendal, Jawa Tengah, adalah budaya saling menukar makanan antar-tetangga sebagai bentuk kebersamaan. Tradisi ini telah berlangsung selama ratusan tahun dan terus dilestarikan.

7. Weh-wehan, Kendal

8. Muludhen, Madura

Tradisi Muludhen digelar di Pulau Madura, Jawa Timur, pada tanggal 12 Rabiul Awal. Acara ini melibatkan pembacaan barzanji dan selingan ceramah keagamaan. Selama perayaan ini, perempuan membawa tumpeng yang dihiasi dengan berbagai buah seperti salak, apel, anggur, rambutan, jeruk dan lainnya sebagai simbol berkah.

8. Muludhen, Madura<br>

9. Panjang Jimat, Cirebon

Keraton Cirebon merayakan Maulid Nabi dengan tradisi Panjang Jimat yang dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai daerah. Peringatan Maulid Nabi juga berlangsung di makam Sunan Gunung Jati di Kabupaten Cirebon.

9. Panjang Jimat, Cirebon

10. Bungo Lado, Padang Pariaman

Di Padang Pariaman, Sumatera Barat, tradisi Bungo Lado digelar dengan menghias pohon dengan uang kertas berbagai nominal. Uang yang terkumpul dari tradisi ini disumbangkan untuk pembangunan rumah ibadah sebagai bentuk rasa syukur.

10. Bungo Lado, Padang Pariaman

11. Ngalungsur Pusaka, Garut

Di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tradisi Ngalungsur Pusaka adalah prosesi upacara ritual di mana barang-barang pusaka peninggalan Sunan Rohmat (Sunan Godog/Kian Santang) dibersihkan dengan air bunga dan digosok dengan minyak wangi supaya tidak berkarat. Tradisi ini adalah bukti kelestarian dan penghormatan terhadap peninggalan Sunan Rohmat Suci.

11. Ngalungsur Pusaka, Garut

12. Angkaan Bherkat

Tradisi Angkaan Bherkat dilakukan untuk memperingati Maulid Nabi di Pulau Bawean, Gresik, yaitu mengisi ember dengan makanan. Isinya beragam mulai dari nasi, lauk-pauk, buah-buahan, hingga peralatan dapur.

12. Angkaan Bherkat
Bahan untuk Angkaan Bherkat tidak hanya ember biasa, melaikan ember yang diberi hiasan dengan pagar menjulang ke atas yang dibuat dari bambu. Lalu pada ujung bambu nantikan akan ditusukkan telur rebus atau benda lain sebagai hiasan.

Bahan untuk Angkaan Bherkat tidak hanya ember biasa, melaikan ember yang diberi hiasan dengan pagar menjulang ke atas yang dibuat dari bambu. Lalu pada ujung bambu nantikan akan ditusukkan telur rebus atau benda lain sebagai hiasan.

Prosesi Angkaan Bherkat biasanya dilakukan pada penghujung acara Maulid Nabi, dengan prosesi pembacaan salawat dan doa, kemudian ngkaan atau ember tersebut dibagikan atau dibarter ke peserta yang mengikuti rangkaian acara.

Inilah 12 tradisi Maulid Nabi yang masih berlangsung di Indonesia hingga saat ini. Tradisi-tradisi ini tidak hanya merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan nilai-nilai keagamaan dalam masyarakat Indonesia.

Inilah 12 tradisi Maulid Nabi yang masih berlangsung di Indonesia hingga saat ini. Tradisi-tradisi ini tidak hanya merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan nilai-nilai keagamaan dalam masyarakat Indonesia.

Tradisi-tradisi ini merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan dan dihormati oleh generasi mendatang.

Tradisi-tradisi ini merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan dan dihormati oleh generasi mendatang.

Semoga perayaan Maulid Nabi selalu membawa berkah dan kebahagiaan bagi semua. Seperti yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW, "Orang yang paling utama di antara kalian adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain." (HR. Ahmad)

12 Tradisi Maulid Nabi yang Turun Temurun Dilakukan Hingga Saat Ini

Artikel ini ditulis oleh
Titah Mranani

Editor Titah Mranani

Tradisi yang banyak dilakukan dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah berbagi demi mendapat berkah.

Reporter
  • Titah Mranani

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Makanan Khas saat Maulid Nabi: Tradisi Kuliner yang Tetap Dipertahankan Hingga Kini

10 Makanan Khas saat Maulid Nabi: Tradisi Kuliner yang Tetap Dipertahankan Hingga Kini

Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Indonesia selalu memiliki banyak tradisi berbeda di setiap kota. Banyak kegiatan dilakukan untuk mendapat berkah.

Baca Selengkapnya icon-hand
Keutamaan Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, Umat Muslim Wajib Tahu

Keutamaan Merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, Umat Muslim Wajib Tahu

Tradisi merayakan Maulid Nabi Muhammad merupakan bidah yang baik atau disunahkan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Tradisi Endog-Endogan Banyuwangi Meriahkan Maulid Nabi, Warga Hias Telur Simbol Kehidupan

Tradisi Endog-Endogan Banyuwangi Meriahkan Maulid Nabi, Warga Hias Telur Simbol Kehidupan

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Banyuwangi selalu meriah karena ada tradisi Endog-Endogan.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Aqiqah adalah Tradisi Potong Ternak sebagai Bentuk Syukur pada Allah SWT, Ini Penjelasannya

Aqiqah adalah Tradisi Potong Ternak sebagai Bentuk Syukur pada Allah SWT, Ini Penjelasannya

Aqiqah merupakan amalan sunah yang telah menjadi tradisi bagi kaum Muslim di Indonesia.

Baca Selengkapnya icon-hand
Amalan Maulid Nabi Muhammad SAW, Lengkap Beserta Keutamaannya

Amalan Maulid Nabi Muhammad SAW, Lengkap Beserta Keutamaannya

Maulid Nabi adalah hari di mana umat Islam memperingati lahirnya Rasulullah SAW.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ada Jasa Besar Keturunan Nabi Muhammad buat Indonesia, Sebarkan Berita Proklamasi Kemerdekaan RI ke Dunia Internasional

Ada Jasa Besar Keturunan Nabi Muhammad buat Indonesia, Sebarkan Berita Proklamasi Kemerdekaan RI ke Dunia Internasional

Sosok dibalik tersiarnya berita soal kemerdekaan Indonesia ke dunia Internasional.

Baca Selengkapnya icon-hand
Momen Maulid Nabi, Bupati Ipuk Ajak ASN Teladani Sifat Nabi Muhammad SAW

Momen Maulid Nabi, Bupati Ipuk Ajak ASN Teladani Sifat Nabi Muhammad SAW

Hal ini disampaikan Ipuk dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Babussalam, Pemkab Banyuwangi, Kamis (5/10).

Baca Selengkapnya icon-hand