

Setiap tahun, umat Muslim di seluruh Indonesia merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW dengan penuh sukacita. Salah satu aspek yang tak terpisahkan dari perayaan ini adalah hidangan makanan khas yang bervariasi dari berbagai daerah.
Dalam perayaan Maulid Nabi, masyarakat Aceh mempersembahkan Kuah Beulangong. Kuah beulangong adalah kari kambing khas Aceh yang disajikan dalam perayaan-perayaan besar, termasuk Maulid Nabi.
Kuah beulangong terbuat dari campuran daging kambing, nangka muda, dan rempah-rempah yang menggugah selera. Biasanya, hidangan ini dimasak dalam kuali besar yang disebut "beulangong" atau "belanga." Tradisionalnya, hidangan ini dipersiapkan oleh para lelaki yang merupakan tokoh masyarakat.
Ketupat Sumpil merupakan hidangan khas perayaan Maulid Nabi di Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. Ketupat sumpil terbuat dari beras yang dibungkus dengan daun bambu dalam bentuk limas segitiga.
Hidangan ini biasanya disantap dengan sambal kelapa. Selain sebagai hidangan, ketupat sumpil juga memiliki makna simbolis dalam Islam. Bentuknya yang menyerupai segitiga menggambarkan hubungan antara manusia dengan Allah (habluminallah) dan sesama manusia (habluminannas).
Ampyang Maulid adalah hidangan khas perayaan Maulid Nabi yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah. Hidangan ini terdiri dari nasi kepel yang dibungkus dengan daun jati dan disusun seperti gunung. Ampyang maulid sering memiliki tinggi mencapai 1,5 meter dan dihias dengan buah-buahan serta sayuran. Sebelum dibagikan kepada masyarakat, hidangan ini didoakan oleh para tokoh agama Islam.
Meskipun Nasi Kebuli dikenal sebagai hidangan khas Timur Tengah, varian Nasi Kebuli khas Betawi telah menjadi bagian dari tradisi Maulid Nabi di Indonesia. Hidangan ini terbuat dari nasi yang gurih dan umumnya disajikan dalam jumlah besar untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat. Nasi kebuli seringkali menjadi sajian spesial saat perayaan Maulid Nabi atau acara besar lainnya.
Di Pacitan, Jawa Timur, masyarakat merayakan Maulid Nabi dengan menyajikan Nasi Suci Ulam Sari. Hidangan ini memiliki bentuk seperti tumpeng dan dihias dengan berbagai macam sayuran dan pelengkap lainnya. Nasi yang digunakan adalah nasi uduk, dan di bagian atasnya diletakkan seekor ayam yang telah diolah, yang disebut ayam ingkung. Hidangan ini memiliki makna simbolis sebagai permohonan agar dijauhkan dari masalah dan diberkahi oleh Tuhan.
Nasi Tumpeng adalah hidangan khas perayaan Maulid Nabi yang tidak boleh terlewatkan. Hidangan ini telah menjadi tradisi dalam perayaan hari lahir Nabi Muhammad SAW. Tumpeng Rasulan adalah salah satu jenis nasi tumpeng yang khusus dibuat untuk perayaan Maulid Nabi. Hidangan ini disajikan dengan bumbu gurih dan lauk seperti ayam ingkung, lalapan, rambak, dan kedelai hitam yang digoreng.
Hidangan ini terdiri dari telur yang direbus dan ditusuk dengan bambu kecil, kemudian dihias dengan kembang kertas yang disebut kembang endog. Telur ini kemudian diarak keliling kota dengan iringan musik tradisional dan dibagikan kepada masyarakat setelah pengajian. Telur ini memiliki makna simbolis dalam Islam, dengan kulit telur melambangkan keislaman, putih telur melambangkan keimanan, dan kuning telur melambangkan keikhlasan.
Telur Male adalah hidangan unik yang sering disajikan dalam perayaan Maulid Nabi di Kendari, Sulawesi Tenggara. Telur ini dihias dengan berbagai warna dan digantung di batang pisang sebelum diarak dan dibagikan kepada warga.
Masyarakat Gorontalo menyajikan kue kolombengi dan wapili sebagai hiasan tolangga atau usungan dalam perayaan Maulid Nabi. Kue kolombengi terbuat dari telur dan tepung terigu, sementara kue wapili mirip dengan waffle dan terbuat dari tepung beras, gula merah, telur, dan santan. Kedua jenis kue ini menghiasi tolangga yang terbuat dari kayu atau rotan.
Hidangan ini terbuat dari gula merah dan santan kelapa, memberikan rasa manis gurih yang khas. Meskipun namanya terkait dengan "kararaban," yang adalah selaput kotoran seperti sarang laba-laba dan debu, hidangan ini memiliki cita rasa yang lezat dan merupakan bagian penting dari tradisi kuliner Maulid Nabi di daerah tersebut.
Dalam peringatan Maulid Nabi, Indonesia tidak hanya merayakan sejarah dan agama, tetapi juga kekayaan kuliner yang bervariasi dari daerah ke daerah. Makanan-makanan khas ini membantu memperkaya perayaan dan mengingatkan kita akan pentingnya tradisi dan keragaman budaya dalam masyarakat Indonesia.
Makanan khas Maulid Nabi ini adalah salah satu cara bagi umat Muslim Indonesia untuk menghormati tradisi dengan yang terbaik.
Makanan khas Maulid Nabi ini adalah salah satu cara bagi umat Muslim Indonesia untuk menghormati tradisi dengan yang terbaik.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan beragam budaya yang ada di Indonesia, setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaTradisi merayakan Maulid Nabi Muhammad merupakan bidah yang baik atau disunahkan.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki kuliner yang sangat beragam. Keragaman hidangan khas tersebut akhirnya diolah kembali oleh tangan kreatif yang menjadikannya lebih berwarna.
Baca SelengkapnyaMemanaskan makanan memang sudah menjadi kebiasaan sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua makanan aman untuk dipanaskan ulang
Baca SelengkapnyaAqiqah merupakan amalan sunah yang telah menjadi tradisi bagi kaum Muslim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerikut resep makanan tradisional Indonesia yang kaya akan cita rasa rempah Nusantara.
Baca SelengkapnyaIndonesia tumbuh dengan ragam budaya. Setiap budaya memiliki kekhasannya tersendiri. Salah satu ciri khas dari ragam budaya ini adalah kain tradisional.
Baca Selengkapnya