Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Hendak Cari Reruntuhan Kamp Romawi Kuno, Arkeolog Malah Temukan 46 Makam Imigran dari Abad Kesatu

Hendak Cari Reruntuhan Kamp Romawi Kuno, Arkeolog Malah Temukan 46 Makam Imigran dari Abad Kesatu

Sekitar 2.000 tahun yang lalu, di dekat Nauheim, sebuah kota di negara bagian Hessen, Jerman tengah-barat, sejumlah besar makam yang mencengangkan ditemukan mahasiswa Universitas Goethe Frankfurt. Mereka berkolaborasi dengan departemen arkeologi Hesse Badan Perlindungan Monumen Negara cabang Darmstadt.

Penggalian arkeologi singkat selama enam minggu ini menghasilkan temuan yang mengejutkan: 46 makam yang berasal dari berbagai kelompok etnis.

Sumber: Arkeonews

Makam Imigran

Namun, yang paling menarik dari penemuan ini adalah asal usul pemakaman ini, berasal dari masa ketika legiun Romawi ditempatkan di sekitar Sungai Rhine. Barang-barang pemakaman menunjukkan bahwa yang meninggal adalah imigran yang datang dan menetap di wilayah tersebut pada pertengahan abad ke-1 Masehi.

Penggalian ini sebenarnya dimaksudkan untuk mencari reruntuhan bangunan Romawi, karena diketahui bahwa sebuah kamp militer Romawi pernah berdiri di sekitar Nauheim. Oleh karena itu, penemuan makam para pemukim awal ini sangat mengejutkan para peneliti.

Foto: Ralf Klausmann, Hesse archaeologist

Hendak Cari Reruntuhan Kamp Romawi Kuno, Arkeolog Malah Temukan 46 Makam Imigran dari Abad Kesatu

Makam-makam ini memiliki rentang waktu dari pertengahan abad ke-1 Masehi hingga awal abad ke-3 Masehi. Dari 46 makam yang ditemukan, 44 di antaranya adalah pemakaman kremasi, sedangkan hanya dua di antaranya adalah pemakaman inhumasi.

Selanjutnya, para ahli antropologi akan mengkaji sisa-sisa tulang dari pemakaman kremasi dan mengidentifikasi usia saat kematian, jenis kelamin, serta penyakit yang mungkin diderita oleh individu tersebut.

Penemuan ini memberikan wawasan menarik tentang siapa yang menetap di perbatasan Hessian Ried pada masa lalu. Terlihat bahwa kelompok etnis imigran menetap di sini dalam kelompok-kelompok kecil. Barang-barang pemakaman menunjukkan bahwa mereka adalah petani militer Germanik yang secara sengaja ditarik oleh Romawi dari wilayah utara. Mereka kemudian mengambil peran dalam layanan keamanan di provinsi perbatasan Kekaisaran Romawi sebelum menetap di wilayah tersebut.

Salah satu temuan yang paling mencolok adalah sebuah wadah berbentuk ember perunggu setinggi 30 sentimeter. Ember inilah yang digunakan sebagai tempat pemakaman. Ini adalah praktik yang sangat tidak biasa dalam pemakaman Romawi. 

Foto: Ralf Klausmann, Hesse archaeologist

Hendak Cari Reruntuhan Kamp Romawi Kuno, Arkeolog Malah Temukan 46 Makam Imigran dari Abad Kesatu

Temuan ini juga merupakan bukti pertama kali tentang penggunaan wadah seperti ini di selatan Hessen. Kebiasaan tersebut sebelumnya umum di sebelah kiri Sungai Rhine di timur Galia pada Zaman Besi Akhir dan abad ke-1 Masehi. Ini menunjukkan bahwa imigran membawa budaya dan upacara pemakaman mereka ke wilayah tersebut.

Sumber: Arkeonews

Menurut Profesor Markus Scholz, kepala Arkeologi dan Sejarah Provinsi Romawi di Universitas Goethe, ember tersebut kemungkinan besar diimpor ke wilayah tersebut dan harganya sangat berharga. Selain ember perunggu, barang-barang pemakaman lainnya seperti urna kaca hijau menunjukkan bahwa mereka yang dikuburkan adalah individu yang relatif kaya.

Sumber: Arkeonews

Selain makam, juga ditemukan enam sistem parit berbentuk persegi panjang yang dapat dianggap sebagai pembatas pemakaman khusus. Semua sistem parit ini berasal dari fase pendirian awal tempat pemakaman. Beberapa di antaranya bahkan dilengkapi dengan barang-barang mewah seperti urna kaca lengkap, yang menunjukkan tingkat kekayaan yang signifikan bagi individu yang dikuburkan di sana.

Sumber: Arkeonews

Hendak Cari Reruntuhan Kamp Romawi Kuno, Arkeolog Malah Temukan 46 Makam Imigran dari Abad Kesatu

Artikel ini ditulis oleh
Hari Ariyanti

Editor Hari Ariyanti

Reporter Magang: Jurnalia Sibunga

Reporter
  • Hari Ariyanti

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arkeolog Temukan Reruntuhan Kuil dari Abad Kesatu SM, Digunakan untuk Menyembah Tiga Dewa Romawi

Arkeolog Temukan Reruntuhan Kuil dari Abad Kesatu SM, Digunakan untuk Menyembah Tiga Dewa Romawi

Ini adalah penemuan arkeologi terbaru yang paling menakjubkan di Italia.

Baca Selengkapnya icon-hand
Temuan 13 Guci Kuno Kerajaan Urartu Bikin Arkeolog Bingung dan Pemburu Harta Karun Penasaran

Temuan 13 Guci Kuno Kerajaan Urartu Bikin Arkeolog Bingung dan Pemburu Harta Karun Penasaran

Arkeolog menemukan peninggalan luar biasa di situs arkeologi Garibin Tepe di Van, Turki.

Baca Selengkapnya icon-hand
Makam Dukun Berusia 3.000 Tahun Ditemukan, Isinya Bikin Arkeolog Terheran-heran

Makam Dukun Berusia 3.000 Tahun Ditemukan, Isinya Bikin Arkeolog Terheran-heran

Tim arkeolog dari Peru dan Jepang menggali makam seorang dukun yang diyakini hidup sekitar 3.000 tahun lalu.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Arkeolog Temukan Kota Zaman Perunggu yang Luas, Jadi Pusat Budaya Eropa Sekitar 2.600 Tahun Lalu

Arkeolog Temukan Kota Zaman Perunggu yang Luas, Jadi Pusat Budaya Eropa Sekitar 2.600 Tahun Lalu

Arkeolog meyakini, sebelumnya wilayah ini telah berkembang dan ditinggalkan pada tahun 1600 SM.

Baca Selengkapnya icon-hand
Arkeolog Temukan Permukiman Kuno Zaman Neolitikum, Ada Bangunan Kayu Berusia 7.300 Tahun

Arkeolog Temukan Permukiman Kuno Zaman Neolitikum, Ada Bangunan Kayu Berusia 7.300 Tahun

Situs ini berlokasi di tepi danau kuno di kota Banyoles, Catalonia timur laut.

Baca Selengkapnya icon-hand
Arkeolog Temukan Makam Pendeta Berusia 3.000 Tahun, Jasadnya Dikubur dengan Wajah Menghadap ke Bawah

Arkeolog Temukan Makam Pendeta Berusia 3.000 Tahun, Jasadnya Dikubur dengan Wajah Menghadap ke Bawah

Jasad pendeta yang ditemukan dalam makam kuno ini dikubur dengan posisi yang aneh.

Baca Selengkapnya icon-hand
Arkeolog Temukan Makam Berusia 4.000 Tahun, Diduga Milik Petani Pertama di Norwegia

Arkeolog Temukan Makam Berusia 4.000 Tahun, Diduga Milik Petani Pertama di Norwegia

Peninggalan makam bersejarah di Selje, Norwegia, baru-baru ini mengungkap misteri mengenai petani pertama yang menetap di wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya icon-hand