Hamas Ancam Bunuh Tawanan Jika Israel Terus Menggempur Gaza
Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Brigade Izzudin al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mereka mengancam bahwa “Setiap orang yang menargetkan warga kami tanpa peringatan akan dibalas dengan eksekusi salah satu sandera sipil.” Ancaman tersebut menyiratkan eskalasi dalam ketegangan antara kedua belah pihak di tengah serangan bertubi- tubi.
Sumber: Al Arabiya
Sementara itu, militer Israel telah mengambil tindakan untuk memberikan informasi kepada keluarga dari sekitar 30 tawanan, menyoroti kompleksitas situasi ini.
Konflik berlarut-larut ini telah menelan korban jiwa di kedua belah pihak dan memicu keprihatinan internasional.
Hamas mengungkapkan keyakinan bahasa diplomatik dan etika tidak mempan dalam berhadapan dengan Israel, sehingga mereka merasa perlu mengambil tindakan tegas untuk melindungi warga Gaza.
Sumber: Al Arabiya
berita untuk kamu.
Ancaman ini, bagaimanapun, meningkatkan resiko kemanusiaan yang lebih besar di tengah konflik yang mematikan.
Sejak serangan Hamas ke Israel dan serangan balasan oleh militer Israel terhadap Gaza, pertempuran sengit terus berlanjut, dan komunitas internasional berusaha untuk meredakan ketegangan.
Sementara upaya perdamaian terus dilakukan, situasi ini menjadi pengingat akan kebutuhan mendesak untuk mencari solusi jangka panjang yang dapat membawa perdamaian ke wilayah ini yang sudah lama dilanda konflik.
- Pandasurya Wijaya
Senin lalu pasukan Israel mengungkapkan ada 222 sandera yang masih berada di tangan Hamas di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaDi tengah serangan darat di Jalur Gaza, Palestina, pasukan penjajah Israel menanam pohon. Aksi ini punya tujuan khusus.
Baca SelengkapnyaSerangan dan penyerbuan dilakukan pada Rabu (15/11) dini hari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Israel mengerahkan pasukan darat dalam beberapa pekan terakhir ke Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael menyatakan akan kembali memerangi Gaza setelah kesepakatan ini usai.
Baca SelengkapnyaInsiden penyergapan itu terjadi di dekat Kota Khan Yunis, sebelah selatan Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaIsrael mengklaim jumlah tentara mereka yang tewas sekitar 53 personel.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat (AS) mengirim lebih banyak senjata ke Israel, tapi di satu sisi meminta negara zionis itu melindungi warga sipil di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPuluhan pengangkut bantuan kemanusiaan dari Mesir hingga kini belum bisa memasuki Gaza.
Baca Selengkapnya