"Israel Akan Membunuh Kami, Entah Kami Melawan atau Tidak"
"Israel Akan Membunuh Kami, Entah Kami Melawan atau Tidak"
Mantan pemimpin Hamas, Khaled Meshaal, menyampaikan pada Kamis (19/10), Hamas memiliki sejumlah tentara Israel yang dijadikan tawanan. Menurutnya, ini dianggap cukup untuk bernegosiasi membebaskan semua warga Palestina yang disandera di Israel.
Sumber: Al Arabiya
Dalam wawancara eksklusif dengan Al Arabiya, Meshaal, yang saat ini memimpin kantor diaspora Hamas, mengatakan, "Israel akan membunuh kami, entah kami melawan atau tidak."
Pimpinan Hamas, Ismail Haniyeh, juga ikut buka suara menanggapi serangan Israel ke Gaza yang semakin membabi buta.
"Solusinya terletak pada mengakhiri pendudukan dan memungkinkan rakyat kami memiliki negara merdeka dengan kedaulatan penuh dan dengan Yerusalem sebagai ibukotanya," kata Haniyeh, seperti yang di tulis akun Quds News Network dalam platform X.
Sumber: Al Arabiya
Dalam beberapa hari terakhir, Israel menargetkan serangan udaranya mulai dari rumah sakit, masjid, toko roti, dan bahkan gereja tadi malam. Israel mengebom Rumah Sakit Al-Ahli Arab di Jalur Gaza, pada Selasa (17/10).
Rumah sakit ini melayani perawatan dan menjadi tempat berlindung bagi ratusan warga Palestina. Sedikitnya 500 orang dilaporkan terbunuh termasuk dokter, pasien, dan perawat, serta ratusan lainnya terluka.
berita untuk kamu.
Tak hanya itu, Israel kemarin melancarkan serangan udara ke Masjid Syuhada Al-Aqsal di kamp pengungsi Al-Nuseirat di Gaza. Serangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
Serangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
Setelah rumah sakit dan masjid, Israel juga mengebom salah satu dari dua toko roti di kamp pengungsi Nuseirat, Jalur Gaza, pada Selasa (17/10). Serangan udara tersebut telah memicu kebakaran besar yang menewaskan empat tukang roti.
Akibat dari serangan udara tersebut, puluhan toko roti lainnya di Jalur Gaza terpaksa ditutup karena kekurangan sumber air dan listrik. Toko-toko roti tersebut mengalami penurunan persediaan bahan baku dan tidak dapat mengisi kembali stok.
Padahal, toko roti di kamp tersebut menjadi satu-satunya sumber roti bagi lebih dari 200.000 orang.
- Hari Ariyanti
Tindakan Israel itu jelas melanggar hak asasi manusia yang sudah diatur dalam hukum kemanusiaan internasional.
Baca SelengkapnyaSekitar 10 sampai 15 persen dari cedera mata ini mengakibatkan kehilangan penglihatan pada satu atau kedua mata.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Israel Rayu Mesir Agar Terima Pengungsi Gaza dengan Imbalan Ini
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Israel kembali menggempur Jalur Gaza, Palestina pada Jumat (1/12) pagi.
Baca SelengkapnyaMereka tampak dikelilingi oleh tentara pendudukan Israel yang bersenjata lengkap, sementara teriakan perintah terdengar menggema.
Baca SelengkapnyaRumah Sakit Al-Quds di Jalur Gaza juga menampung 14.000 pengungsi yang rumahnya hancur dibom pasukan penjajah Israel.
Baca SelengkapnyaRumah sakit yang terletak di utara Jalur Gaza dekat perbatasan dengan Israel ini memang dibangun menggunakan dana amal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaKejadian ini menambah kekhawatiran di tengah penderitaan warga Gaza yang terus dibombardir Israel.
Baca SelengkapnyaCerita Tukang Gali Kubur di Gaza, Tak Bisa Tidur karena Dihantui Korban Tewas Serangan Israel
Baca Selengkapnya