Viral Minta Dirobohkan, Ternyata Biaya Perawatan Jembatan Suramadu Capai Rp40 Miliar
Idealnya, anggaran pemeliharaan Jembatan Suramadu mencapai Rp60 miliar, namun saat ini menyesuaikan dengan pendanaan yang ada.

Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) terancam dirobohkan. Hal ini menyusul laporan tindakan kriminalitas yang kerap dialami para pengendara saat melintasi jembatan terpanjang di Indonesia.
Mendengar keluhan itu, Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, atau yang akrab disapa dengan panggilan Cak Ji angkat bicara. Menurut Cak Ji, pengelolaan jembatan Suramadu berada di tangan Pemerintah Pusat, terutama di Kementerian PUPR. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Surabaya tidak memiliki kewenangan apapun untuk mengelola jembatan tersebut.
"Pemerintah kota Surabaya tidak memiliki suatu kewenangan untuk melaksanakan peraturan yang ada di sana,” ucap Armuji.
Dia memastikan bahwa pihaknya akan terus melakukan koordinasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan juga Pemerintah Kabupaten Bangkalan agar tidak saling menyalahkan satu sama lain.
Pria berusia 59 tahun itu melanjutkan jika jembatan tersebut dibangun dengan menggunakan APBN. Tujuannya adalah untuk pemerataan infrastruktur dan ekonomi masyarakat yang tinggal di pulau Madura.
Jembatan Suramadu dalam Kondisi Aman
Di sisi lain, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Jawa Timur - Bali memastikan Jembatan Suramadu dalam kondisi aman. Bahkan, jembatan ini mampu bertahan hingga 100 tahun.
"Secara teknis, Jembatan Suramadu ini dirancang berusia 100 tahun. Kita selalu melakukan pemeliharaan jembatan tersebut. Jadi misalkan ada yang berandai-andai usianya tidak sampai 100 tahun boleh-boleh saja," ujar Kepala Satker Preservasi Jalan Bebas Hambatan Jembatan Suramadu Andi Nugroho Jati dalam website Dinas Kominfo Provinsi Jatim, dikutip Sabtu (8/2).
Menurutnya untuk pemeliharaan membutuhkan anggaran. Andi menambahkan anggaran pemeliharaan ini terbagi menjadi 3 yaitu dana minimalis, dana tengah dan dana ideal yang menelan anggaran Rp40 miliar.
"Nah saat ini kita menyesuaikan pendanaan yang ada. Yakni Rp40 miliar. Anggaran tersebut terbagi Rp 15 miliar untuk pemeliharaan jembatan, Rp15 miliar untuk pemeliharaan jalan, dan yang Rp10 miliar untuk pengawasan / sensor dan pemeliharaan rest area,” katanya.
Idealnya Malah Rp60 Miliar
Andi mengatakan idealnya anggaran pemeliharaan Rp60 miliar, namun saat ini menyesuaikan dengan pendanaan yang ada.
“Jadi untuk pemeliharaan yang terpenting ibaratnya sandang, pangan dan papannya terlebih dulu. Untuk kebutuhan tersiernya nanti dulu,” jelasnya.
Andi optimis usia jembatan ini tercapai hingga 100 tahun, selama tidak ada gangguan dari luar seperti bencana alam gempa bumi. Menurutnya gempa bumi yang terjadi di Tuban beberapa waktu lalu tidak berpengaruh signifikan terhadap Jembatan Suramadu.
"Setelah kita cek memang ada pergeseran. Tapi itu rencana sesuai konstruksi. Kalau dibuat rigid tidak bisa geser malah fatal dampaknya," ucapnya.
Adapun, biaya pembangunan jembatan Suramadu saat itu diperkirakan mencapai Rp4,5 triliun.