Jadi Tonggak Sejarah Infrastruktur, Ini Sebenarnya Manfaat Dibangunnya Jembatan Suramadu
Jembatan sepanjang 5.438 meter merupakan karya besar anak bangsa yang menjadi landmark baru kebanggaan bangsa dalam abad ke-21.

Nasib jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) berada di ujung tanduk. Hal ini setelah muncul seruan untuk merobohkan jembatan terpanjang di Indonesia akibat maraknya aksi kejahatan yang dialami pengguna saat melintas.
Padahal, jembatan terpanjang di Indonesia tersebut dibangun dengan anggaran tak sedikit. Kementerian PUPR mencatat, biaya pembangunan jembatan Suramadu saat itu mencapai Rp4,5 triliun
Berikut manfaat pembangunan jembatan Suramadu bagi wilayah Madura:
Melansir laman Kementerian PUPR, Sabtu (8/2), mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, jembatan Suramadu merupakan tonggak sejarah baru bidang konstruksi infrastruktur bidang transportasi di Indonesia.
Menurutnya, jembatan sepanjang 5.438 meter merupakan karya besar anak bangsa yang menjadi landmark baru kebanggaan bangsa dalam abad ke-21.
"Jembatan ini selesai berkat kerja keras dan kerja cerdas dari putra-putri terbaik Indonesia yang telah menguasai kemampuan rekayasa teknik sipil di bidang rancang bangun konstruksi," ujar SBY saat meresmikan jembatan terpanjang di Indonesia.
Manfaat Jembatan Suramadu
SBY mengatakan, keberadaan Jembatan Suramadu untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Madura. Hal ini dalam rangka mengejar ketertinggalannya dengan kota Surabaya.
Dia menilai, jembatan Suramadu mempunyai peran vital bagi konektivitas kedua wilayah. Hadirnya Jembatan Suramadu akan meningkatkan kelancaran arus barang dan jasa dengan penurunan biaya transportasi dan semakin singkatnya waktu tempuh.
Dengan makin lancarnya arus transportasi, SBY berharap, potensi di Pulau Madura dapat lebih tergali yang akan memacu pertumbuhan ekonomi Pulau Madura yang selama ini tertinggal dibanding daerah lain di Jawa Timur.
Dengan demikian kesejangan dapat di kurangi, terlebih Madura dapat lebih berperan nyata dalam pengembangan Kawasan Strategis Nasional Germa Kertasusila (Gresik, Madura, Kertosono, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan).
Kemajuan Masyarakat Madura
SBY berharap, kemajuan dan perubahan yang dialami masyarakat Madura berkat adanya Jembatan Suramadu hendaknya tidak mengubah nilai dan adat istiadat masyarakat pulau tersebut yang dikenal berbudi luhur dan religius.
Mendengar keluhan itu, Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, atau yang akrab disapa dengan panggilan Cak Ji angkat bicara. Menurut Cak Ji, pengelolaan jembatan Suramadu berada di tangan Pemerintah Pusat, terutama di Kementerian PUPR. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Surabaya tidak memiliki kewenangan apapun untuk mengelola jembatan tersebut.
"Pemerintah kota Surabaya tidak memiliki suatu kewenangan untuk melaksanakan peraturan yang ada di sana," ucap Armuji.
Dia memastikan bahwa pihaknya akan terus melakukan koordinasi kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan juga Pemerintah Kabupaten Bangkalan agar tidak saling menyalahkan satu sama lain.
Pria berusia 59 tahun itu melanjutkan jika jembatan tersebut dibangun dengan menggunakan APBN. Tujuannya adalah untuk pemerataan infrastruktur dan ekonomi masyarakat yang tinggal di pulau Madura.