Google Mulai Ditinggalkan, Gen Z Lebih Suka Platofm Ini untuk Cari Informasi
Sebanyak 40 persen Gen Z yaitu mereka yang lahir antara tahun 1997 sampai 2012 lebih menyukai menemukan informasi di platform selain Google.
Sebanyak 40 persen Gen Z yaitu mereka yang lahir antara tahun 1997 sampai 2012 lebih menyukai menemukan informasi di platform selain Google.
Google selama ini menjadi sebuah platform yang diganderungi banyak orang untuk mencari informasi apa saja. Platform ini mampu mencari sesuatu hal baru yang ingin diketahui setiap orang. Namun demikian, peminat Google kini mengalami penurunan, terutama untuk generasi milenial dan generasi Z. Generasi tersebut lebih memilih platform lain sebagai acuan mencari informasi.
Mengutip CNBC, generasi Z telah meninggalkan Google dan memilih layanan berbagi video, Tiktok. Hal ini terungkap dalam data terbaru firma riset Morning Consult. Memang, dalam data tersebut angkanya belum terlalu besar dibandingkan dengan Google, namun TikTok mengalami pertumbuhan signifikan, mengingat Tiktok bukanlah platform mesin pencarian.
Jika dibandingkan dengan Google, Tiktok memiliki keunikan tersendiri. Konten di aplikasi ini tidak memunculkan konten yang sama dari berikutnya dan algoritma memastikan video tidak terulang di feed pengguna dalam For You Page (FYP) pengguna, dan itu membuat pengguna menyukainya.
Tren yang dihasilkan oleh Tiktok bahkan mengundang banyak orang yang mengetahui bahwa sedang terjadi tren apa pada saat ini, entah mereka memang pengguna Tiktok, atau Instagram, Facebook sekalipun, semua bermula dari Tiktok.
Dalam sejumlah referensi, generasi Z tumbuh di zaman di mana ponsel pintar dan media sosial telah menjamur di mana-mana. Dan TikTok mampu masuk ke dalam peluang yang sesuai dengan karakteristik generasi Z.
Keunggulan TikTok terhadap Google pada generasi Z yaitu TikTok dapat dimanfaatkan sebagai wadah hiburan sekaligus informatif.
Generasi Z bersedia mendengarkan musik yang mereka sukai, menari dengan orang asing secara virtual, atau merekam video diri mereka sendiri hanya untuk membuat seseorang tertawa. Contoh-contoh ini menegaskan bahwa Gen Z adalah generasi yang sangat menghibur.
Seorang ahli strategi media sosial juga melakukan penelitian kecil dan membagikan hasilnya di Twitter. Menurut survei mini ini, TikTok menampilkan konten yang relevan dengan Generasi Z lebih cepat daripada Google.
Generasi Z tidak peduli dengan mis-informasi di TikTok. Selain itu, generasi Z tidak mau membaca untuk mencari informasi. Mereka akan melakukannya jika mereka harus. Tetapi jika mereka bisa mendapatkan video singkat dengan jawabannya, itulah yang mereka sukai.
Sekitar 40 persen Gen Z yang lahir antara tahun 1997 dan 2012 lebih suka menemukan informasi di platform selain Google.
Baca SelengkapnyaKeunggulan TikTok terhadap Google pada generasi Z yaitu TikTok dapat dimanfaatkan sebagai wadah hiburan sekaligus informatif.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Tiktok pun kini mulai menggantikan keberadaan Google sebagai situs pencarian informasi di ruang maya.
Baca SelengkapnyaStudi Pew juga menemukan bahwa konsumen berita reguler di Nextdoor, Facebook, Instagram, dan TikTok lebih cenderung adalah perempuan.
Baca SelengkapnyaMeski pamor Google mulai turun akibat TikTok, namun pendapatan TikTok masih belum bisa melebihi pendapatan Google.
Baca SelengkapnyaGoogle menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan pencarian. Tetapi, peminat Google belakangan ini mengalami tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaBahkan, TikTok mulai menempati posisi teratas hampir setiap hari pada bulan Agustus. Sementara Google memegang posisi pertama hanya beberapa hari saja.
Baca SelengkapnyaAhli menyebut ada potensi indoktrinisasi dari China yang terjadi di konten-konten TikTok.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah barang belanjaan yang selalu dibeli Gen Z di platform e-commerce.
Baca Selengkapnya