Bos BI Tak Peduli dengan IMF: Kami Tahu Anda Lebih Pintar, Tapi Kami Lebih Berpengalaman!
Perry menyebut International Monetary Fund (IMF) mengkritis cara kerja kebijakan moneter Indonesia.
bank indonesia![Bos BI Tak Peduli dengan IMF: Kami Tahu Anda Lebih Pintar, Tapi Kami Lebih Berpengalaman!](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/8/22/1692699672745-dt3wyj.jpeg)
Perry menyebut International Monetary Fund (IMF) mengkritis cara kerja kebijakan moneter Indonesia.
![Bos BI Tak Peduli dengan IMF: Kami Tahu Anda Lebih Pintar, Tapi Kami Lebih Berpengalaman!](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/8/22/1692699358616-3v3n7.png)
Bos BI Tak Peduli dengan IMF: Kami Tahu Anda Lebih Pintar, Tapi Kami Lebih Berpengalaman!
Bos BI Tak Peduli dengan IMF: Kami Tahu Anda Lebih Pintar, Tapi Kami Lebih Berpengalaman!
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menegaskan Indonesia memiliki cara sendiri untuk mengedalikan inflasi dengan mengatur kebijakan moneter. Tidak hanya menaikan suku bunga, tetapi juga kebijakan nilai tukar rupiah, dan kebijakan pasar keuangan. Bahkan Bank Indonesia kerap kali mengeluarkan kebijakan di luar jalur yang ada.
- Luhut: Pemerintah Hanya Larang Ekspor Nikel Mentah
- Uang Hasil Ekspor Wajib Disimpan Dalam Negeri, Pemerintah Jamin Arus Kas Pengusaha Tetap Lancar
- Bos BI Beberkan Keuntungan Pengusaha Simpan Uang Hasil Ekspor di Dalam Negeri
- Anak Petani Miskin dan Ngutang untuk Kuliah, Kini Jadi Gubernur Bank Indonesia
- Anggota BPK Achsanul Qosasi Sewa Rumah di Kemang Sembunyikan Rp40 Miliar Hasil Suap Kasus BTS Kominfo
- VIDEO: Alasan Keras PDIP Dulu Dukung Tapera Kini Tolak Iuran
Hanya saja, Perry menyebut International Monetary Fund (IMF) mengkritis cara kerja kebijakan moneter Indonesia.
Namun Bank Indonesia tetap dalam pendiriannya dengan menjalankan kebijakan moneter.
Merdeka.com
"Kita tidak peduli dengan pernyataan IMF. Apa yang kita lakukan, kami tahu anda lebih pintar. Tapi kami lebih berpengalaman. Anda mungkin berpikir lebih pintar, tapi kami lebih berpengalaman, tapi kita juga menggunakan kebijakan moneter makroprudensial dan fiskal,"
ujar Perry dalam acara ASEAN Fest, Jakarta, Selasa (22/8).
![](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/8/22/1692699483276-469wl.png)
Perry menjelaskan, Indonesia tidak hanya berfokus pada kerangka kerja pengendalian inflasi,
namun juga melengkapinya dengan kebijakan stabilitas nilai tukar rupiah.
"Dalam beberapa aspek kita perlu capital outflow, tapi Indonesia meminimalisir hal tersebut," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Departemen Internasional Bank Indonesia (BI) Rudy Brando Hutabarat mengatakan pertumbuhan ekonomi negara kawasan ASEAN cukup tinggi dibandingkan negara kawasan lainnya. Stabilitas moneternya juga cukup baik.
![Bos BI Tak Peduli dengan IMF: Kami Tahu Anda Lebih Pintar, Tapi Kami Lebih Berpengalaman!](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/8/22/1692699591981-k4o42k.png)
![Bos BI Tak Peduli dengan IMF: Kami Tahu Anda Lebih Pintar, Tapi Kami Lebih Berpengalaman!](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/8/22/1692699622125-pdudo.png)
"Dalam kebijakan moneter bukan hanya suku bunga yang digunakan, tetapi berbagai kebijakan seperti makropudensial, capital cost manajemen dan intervensi," kata Rudy kepada media, Jakarta, Selasa (22/8).