Anies Baswedan: Biaya Kuliah Sekarang Tinggi, Harus Diubah Jadi Lebih Murah
Anies memandang, apabila biaya kuliah terjangkau, pengelola universitas bakal lebih fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan.
Anies memandang, apabila biaya kuliah terjangkau, pengelola universitas bakal lebih fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan.
Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan menyebut bahwa biaya pendidikan di Indonesia cenderung tinggi, khususnya di tingkat universitas. Oleh sebab itu, kata dia kebijakan soal biaya pendidikan ini mesti diubah.
Hal ini diungkapkan Anies dalam Kuliah Kebangsaan bertajuk "Hendak ke mana Indonesia Kita? Gagasan, Pengalaman, dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan," di Universitas Indonesia (UI), Depok, Selasa (29/8).
Anies memandang, apabila biaya kuliah terjangkau, pengelola universitas bakal lebih fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan peserta didik, bukan aspek bisnis.
"Supaya pengelola universitas itu konsentrasinya pada pengembangan ilmu pengetahuan, konsentrasinya pada pengembangan pendidikan dan bukan semata-mata pada aspek bisnis dari universitas ini," jelas Anies.
"Kalau tidak mahasiswa pun dipandang sebagai revenue stream, dipandang sebagai customer sumber pendanaan. Dari mana mulainya, bukan rektornya bukan dari dekannya, tapi justru dari kebijakan dari pemerintah pusatnya," terang Anies.
"Sehingga anak bukan siapa-siapa bisa kuliah di UI, ITB UGM, IPB dan lain-lain. Ini harus kita kembalikan, rekrutmennya meritokratik, biayanya justru ditanggung oleh negara sebagai bagian dari investasi," kata Anies.
Saat jasadnya ditemukan warga, korban sudah dalam kondisi berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaSebagai pemerintah, Anies mengaku harus mendengar banyak masukan, bukan diputuskan karena menyesuaikan selera sepihak.
Baca SelengkapnyaAnies mengungkap alasan koalisi bicara tentang perubahan. Karena mereka ingin kemajuan itu tidak hanya dirasakan sekelompok orang.
Baca SelengkapnyaApapun latarbelakangnya, pembunuham hewan dilindungi melanggar undang-undang.
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan mengungkap alasan tidak mau terburu-buru membentuk tim pemenangan. Apa itu?
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan tidak menjawab dengan lugas ketika ditanya soal Susi.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan warga NU sudah pintar sehingga dapat menentukan pilihan sendiri di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKedatangan Anies langsung mendapatkan sambutan hangat dari mahasiswa.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Mahfud MD sebagai pendamping Ganjar dan Cak Imin sebagai pendamping Anies mengindikasikan pentingnya suara NU dan Jawa Timur.
Baca Selengkapnya