Anggaran Pembangunan IKN Diblokir Sri Mulyani, Menteri Bahlil: Tahun 2028 Tetap Pindah ke IKN
Bahlil mengaku tak dapat merinci seperti apa proses penyelesaian yang tengah berlangsung.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia angkat suara soal diblokirnya anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Menurut Bahlil, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tetap akan pindah ke IKN di Kalimantan Timur pada 2028. Tahapannya masih terus berjalan.
"IKN ini setahu kami sampai sekarang, tetap target bawa Presiden, 2028 kita akan pindah ke Ibu Kota Baru di IKN, sudah pindah. Sudah tentu tahapan proses penyelesaiannya berjalan,” kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly, Jakarta Barat, Sabtu (8/2).
Meski begitu, Bahlil mengaku tak dapat merinci seperti apa proses penyelesaian yang tengah berlangsung. Pasalnya, kata Bahlil kewenangan ihwal pembangunan IKN ada di Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
"Strategi penyelesaiannya seperti apa, itu di Kementerian PU. Jadi, kami tidak bisa juga terlalu mendalami, jangan merasa seperti karena Ketum partai semua yang ngerti, tidak juga," ucap Bahlil.
Diketahui, pembangunan IKN kembali menjadi perbincangan setelah anggarannya diblokir oleh Kementerian Keuangan.
Belum Ada Perkembangan Signifikan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, menegaskan bahwa hingga kini belum ada perkembangan signifikan dalam proyek tersebut karena keterbatasan dana. Dody mengonfirmasi bahwa anggaran proyek masih dalam status pemblokiran.
"Realisasi anggaran IKN kayaknya belum ada. Kan anggaran kita diblokir semua, kok tanya progres kemana sih, anggarannya enggak ada," ujar Dody pada Kamis (6/2).
Salah satu penyebab utama terhambatnya pembangunan IKN adalah pemblokiran anggaran yang dilakukan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Dody Hanggodo menjelaskan bahwa kementeriannya masih menunggu keputusan lebih lanjut terkait pembukaan kembali anggaran.
"Nanti itu tunggu, satu-satu. Saya bilang satu-satu dulu. Anggarannya dibuka, kita diskusi lagi nih, yang paling kepentingan apa? lebaran, Kita urusin lebaran dulu, setelah itu baru apa, gitu loh," ujarnya.